detak

42 5 0
                                    

"Amika. Sekarang jelasin semuanya pada bapak"

Amika mendengus sebal kemudian membuang pandangannya dari pak bowo,guruBk Smanya.

"Amika,kamu gak sopan ya"celetuk pak bowo saat merasa amika tak menggubris ucapannya

Amika menatap pak bowo datar
"Mereka yang salah pak"ucap amika sembari menunjuk dua siswi yang sedang menangis dengan dagunya

Dua siswi tadi langsung melihat amika kaget
"Pak!kami gak salah pak"bela salah satu diantara mereka dengan tangisan yang makin kencang

Cih,air mata kadal!

"Iya pak,saya duluan yang didorong dia"timpal siswi yang lain

Amika hanya menatap mereka malas

"Amika!apa benar yang dikatakan mereka!?"tanya pak lito tegas

"Iyain,saya kasih penjelasan pun bapak gaakan percaya karna udah ngeliat air mata kadal mereka,cih air mata PALSU"decih amika sembari menatap dua siswi tadi sinis

Pak bowo mendengus
"Amika,kamu juga harus ngasih pembelaan"

Amika menatap pak bowo
"Mulut mereka pak yang gak bisa dijaga!hello?itu mulut atau ujung tombak?tajem banget!"ketus amika lagi pada dua siswi yang masih menangis disampingnya

Dua siswi itu hanya menoleh pada amika sebentar,kemudian melanjutkan tangisan mereka

Pak bowo bingung
"Amika jelasin semuanya"ucap pak lito penasaran

"Jadi pak,tadi waktu saya mau balik kekelas. Saya gasengaja jumpa mereka,saya liatin eh mata mereka malah sinis banget ngeliat saya. Yaudah,saya iyain.payah haters sekarang. Eh?pas saya mau jalan lagi mereka malah ngejelek jelekin saya pak,mana suaranya keras lagi"ucap amika sinis

Dua siswi tadi ingin melakukan pembelaan namun pak bowo langsung mengangkat satu tangannya untuk memberi waktu pada amika bercerita

"Memangnya mereka ngomong apa?"tanya pak bowo kembali fokus pada amika

"Masa mereka ngomongin saya murahan lah,pake pelet lah,tukang nyontek pas ujianlah,beraninya bawa papa lah. Ya saya gaterima dong pak!"

"Terus kamu apain mereka?"

"Ya saya datengi terus saya jelek jelekan juga mereka,eh tau taunya dia gakterima pak,pas saya ejek simenor, trus saya ditampar dia pak"tegas amika sembari menunjuk salah satu siswi disampingnya

Siswi tadi ingin menyanggah ucapan amika,namun pak bowo langsung melebarkan matanya.

"Saya ngejelek jelekin mereka jujur pak. Kan dia emang menor,tuh liat maskara lu luntur tuh karna lu nangis"ucap amika sinis

"Terus kamu ngebales tamparan dia?"tanya pak bowo mencoba mengganti topik

Amika mendengus
"Ya iya donk pak,bapak tau sendiri kan ayah saya itu letjen tegas! Dia selalu bilang 'balas kebaikan dengan kebaikan,balas kejahatan dengan kekejaman.hidup itu keras nak'"
Ucap amika sembari memperagakan pose ayahnya ketika mengucapkan salah satu selogan kebanggaan ayahnya itu

Heart BeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang