04

190 8 1
                                        

Sekarang adalah hari libur. Rani meminta semua sahabatnya untuk kerumahnya. Dia ingin segera menceritakan sesuatu pada mereka yang membuat pikiran Rani sesak selama ini.

Mereka sudah berkumpul di kamar Rani.
"Aku mau cerita sesuatu yang aku rahasiakan dari kalian" Rani memberanikan dirinya. Semua sahabatnya melihatnya dengan serius. "Aku mau cerita tentang, gimana aku bisa dapat mata indigo ini"
"Dulu saat aku masih SMP"

Flashback
Guru kelas Rani memasuki ruangan, beliau mengabarkan jika liburan nanti akan diadakan study tour di Yogyakarta. Semua siswa kelas delapan SMP itu bahagia mendengarnya, termasuk Rani. Rani menoleh gembira kearah Kiran, begitu pula dengan kiran. Mereka merencanakan hal-hal menyenangkan yang akan mereka lakukan pada saat study tour itu.
Alex berjalan menuju tempat duduk Rani. Dia tersenyum senang, dia akan mengatakan semuanya kepada Rani nantinya di acara Study Tour itu.

"Nah gitu dong, senyum, kamu cantik kalau senyum" Rani yang dipuji oleh Alex, merasakan bahwa pipinya saat ini memerah.

"Apaan sih Alex" jawab Rani menutupi kegugupannya. Alex juga tersenyum melihat lucunya Rani jika sedang salah tingkah

"Cie yang lagi kasmaran" goda Kiran sambil tersenyum. Rani memukul Kiran.
"Udah ah, lebih baik kita rencanain tentang liburan kita" Rani mengalihkan pembicaraan, dia tidak ingin salah paham nantinya. Rani tau jika Kiran juga menyukai Alex. Jadi Rani pikir lebih baik Kiran tidak salah paham tentangnya.

Kiran menatap kearah Alex saat Rani dan Alex sedang sibuk bercanda. Kiran tau bahwa Alex sahabat Rani, jadi wajar jika mereka bisa akrab dan tertawa bebas. Tapi hati kiran rasanya sakit melihat itu. Kiran sering melihat Alex menatap kearah Rani sambil tersenyum, saat Rani bengong atau sedang sendiri.

Dia seperti orang ketiga dalam hubungan Alex dan Rani. Tapi dia tidak bisa berhenti menyukai Alex walaupun dia diberi uang miliaran rupiah, dia tetap menginginkan Alex.
Rani tau akan perasaannya pada Alex, dia juga menyuruhnya untuk terus terang dihadapan Alex.
Kiran tersenyum, mungkin sepertinya waktu yang tepat untuk mengatakan perasaannya pada Alex adalah waktu Study Tour itu. Dia akan meminta bantuan Rani untuk melancarkan aksinya.

Pelaksanaan study tour sudah dimulai. Perjalanan menggunakan bis dari Jakarta ke Yogyakarta membuat semua siswa kelelahan. Dan setelah sampai di Yogyakarta semua siswa diistirahatkan di penginapan hotel. Semua kamar yang nantinya akan dipakai sudah diatur sebelum perjalanan ke Yogyakarta. Sebelum itu mereka disuruh memilih akan sekamar dengan siapa. Dan akhirnya Rani memilih sekamar dengan Kiran. Setelah guru penanggung jawab pelaksanaan study tour ini check in, mereka menyuruh semua siswanya yang telah diberi kunci kamar untuk segera beristirahat. Kiran sudah mendapatkan kunci kamar mereka.
"Kamar 25, Ran" dia memberitahu pada Rani agar dia mengikuti langkah Kiran.

"Kalian kamar mana? " tanya Alex.

"Oh kita dapet kamar 25, kamu? " Rani menjawabnya, dan dia juga ingin tau kamar Alex.

"Aku dikamar 23"

"Yeay kita kamarnya selantai" Jawab Kiran antusias. Alex tersenyum.

"Ayo naik lift, dah pegel nih" ajak Alex
Mereka menaiki lift bersama siswa lain yang ingin menuju kamar masing-masing.

setelah sampai di lantai dua. Rani meminta kunci pintu pada Kiran. Kiran membisikkan sesuatu pada Rani tadi saat di Lift. Dia ingin berduaan saja dengan Alex. Tentu saja itu membuat Rani sedikit sakit, tapi Rani akan merelakannya demi sahabatnya. Lebih baik Alex bersama Karin daripada bersamanya. Rani takut akan merusak hubungannya dengan semua orang yang dia sayang jika dia bersikap egois. dan lebih baik hubungannya dengan Alex hanya sebatas sahabat saja tidak lebih.

" Alex, aku duluan ke kamar ya" pamit Rani.

" Lah kok?" Alex sedikit kecewa. Pasalnya kata Rani, setelah mereka menaruh tas mereka ke kamar, mereka akan jalan-jalan menyusuri kota Yogyakarta

"Aku capek Alex, kalian berdua aja" Rani berusaha tersenyum. Dan melanjutkan masuk menuju kamarnya. Kiran menyentuh tangan Alex, dia mengajaknya untuk tetap jalan menyusuri kota hanya berdua. Alex terdiam dia masih berpikir antara menolak atau mengiyakan.

"Kayaknya gk enak deh kalok berdua aja, mungkin besok kalok ada waktu lagi" Akhirnya Alex menolak permintaan Kiran. Dia membawa tasnya berjalan menuju kamarnya. Kiran mendengus sebal, mungkin ini semua karena Kiran menyuruh Rani tidak ikut. Kiran berjalan menuju kamarnya yang sekamar dengan Rani dengan wajah cemberut.

"Ran, Alex gak mau jalan kalok lo gak ikutt"  Kiran menghentakkan kakinya diatas tempat tidur. Dia terlalu kesal dengan sikap Alex kepadanya. Rani hanya melihatnya tidak ingin berkomentar.
"Raan gimana caranya biar gue bisa deketin diaa" Kiran menoleh kesampingnya, Rani diam saja dan tidak menjawab, dia tidur menghadap arah lain. Kiran mendengus lalu dia memutuskan untuk tidur juga. Rani belum benar-benar tidur. Dia mendengar semua yang dikatakan Kiran. Ada rasa lega dalam hatinya.

Alarm HP Rani berbunyi, menunjukkan pukul 5 pagi. Dia segera bangun dan mengambil wudhu di kamar mandi. Setelah selesai wudhu dia membangunkan Kiran yang masih terlelap tidur. Menyuruhnya untuk segera mengambil wudhu. Kiran menurut dan berjalan kearah kamar mandi.
Lalu setelah itu mereka sholat bersama.

Rani melihat grup chatnya, para guru menyuruh semua siswa untuk datang ke lobi bersiap-siap untuk melakukam perjalanan hari pertama mereka menyusuri tempat wisata di Yogyakarta. Rani menyiapkan barang-barang yang akan dibawanya saat perjalanan nanti.

Kegiatan wisata ini menggunakan 3 bis karena siswa yang mengikuti study tour ada enam kelas.
Suasana di bis sangat menyenangkan mereka berbagi tawa dan salah satu dari siswa menyumbangkan satu lagu untuk lebih meramaikan suasana. Rani tertawa melihat teman-temannya karena ada yang berguyon dan juga menari.
"Ran foto yuk, buat kenangan" ujar Kiran tersenyum.
"Ayo! " Rani antusias. Mereka berdua berfoto ria. Mereka selalu bersama dimanapun mereka berada.
"Eh gue juga mau foto" bangku Alex dibelakang mereka. Alex menyesuaikan wajahnya agar terlihat pada layar kamera Kiran. Kiran tersenyum karena itu adalah foto pertamanya satu frame dengan Alex.

Setelah lama dalam perjalan di bus, akhirnya mereka sampai ditempat tujuannya yaitu Pantai Parangtritis. Mereka turun dari bus lalu berkumpul karena guru ingin memberikan pengarahan pada semua siswanya untuk tidak terlalu dekat dengan pantai. Setelah selesai mereka semua dibiarkan untuk menikmati indahnya pantai.

Rani berjalan bersama dengan Alex, Kiran sedang membeli minuman karena dari tadi di dalam bus dia kehausan.
"Ran,  kamu gak haus juga? " tanya Alex.

"Enggak aku bawa sendiri" Rani tersenyum.

"kesana yuk". Alex menggandeng tangan Rani tidak sengaja. Mereka berlari tidak terlalu mendekat kearah pantai. Mereka bermain pasir yang basah. Rani merasa sedikit takut karena ombak yang terlalu besar, dan juga angin yang terlalu besar karena terpaan gelombang air laut. Namun Rani menikmatinya karena Alex.

Kiran melihat mereka berdua dari jauh. Mereka bersenang-senang tanpa mengajaknya. Dia meremas tangannya. Dia merasa jika Rani memiliki perasaan pada Alex.
Kiran berjalan menuju kearah mereka, perasaannya sedikit sakit.tapi saat akan menuju kearah mereka dia mendengar suara teriakan dari arah lain. Meminta tolong.

Banyak orang berkerumun dan ada yang mencoba menolong tapi sayang ombak semakin tidak keruan membuat takut semua orang untuk membantu.

Tidak lama seseorang memanggil pengawas pantai. Pengawas pantai dengan cepat datang lalu melakukan pertolongan, beberapa penjaga pantai menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan untuk penyelamatan. Satu orang berhasil diselamatkan
Namun besarnya ombak semakin menyeret satu orang lagi ke tengah laut. Banyak pengawas pantai yang mencari menggunakan perahu.

Kiran berada di kerumunan itu melihat sendiri apa yang terjadi. Dirinya terkejut melihat sesuatu yang menarik orang itu. Dan tiba-tiba saja tubuhnya kaku tidak bisa bergerak.

To Be Continue....

***********************************

Haii back me again. ini aku ceritain tentang masa lalu Rani kenapa dia bisa liat hantu. aku ceritainnya flashback pas Rani masih SMP ya, dan Alex itu sahabat SMP Rani. Oh ya Flashback ini  hanya tentang gimana Rani bisa liat hantu.Ok thank you for reading the story of School Terror dan jangan lupa vote dan comantnya ya.

Happy reading:)

Salam
Clearashy_

[*HIATUS*]SCHOOL TERRORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang