Author POV
Kuroo udah enggak tinggal serumah lagi bareng kamu, karna ortu kamu udah balik jadi kamunya juga pulang, meski mati-matian berusaha lepas dari Kuroo yang terus bergelantungan di kakimu, memintamu untuk enggak pergi.
Udah kayak kucing enggak di kasih makan aja :v
Jadi sekarang, Kuroo di rumah sendirian, karna ortunya belum balik.
Kuroo jadinya...
Makan-makan sendiri.
Minum-minum sendiri.
Nyuci-nyuci sendiri.
Garong-garong sendiri :'(
Tapi gapapa, kan Kuroo masih bisa berangkat sekolah bareng kamu, kayak pagi ini.
"(Nick Name), Kuroo udah nunggu di depan tuh" Kata Ibumu, kau menyahut dari dalam kamar.
"Iya Bu, dikit lagi"
Kamu bergegas menyambar tasmu dan turun dari kamarmu, menyalami Ibumu, lalu segera ke depan buat nemuin Kuroo.Kamunya buru-buru, soalnya Kuroo itu ganteng.
Cogan ga boleh di biarin sendiri di depan, tar ada yang ambil :')
"Lama ya nungguinnya?"
Tanyamu, Kuroo menggeleng lalu mencubit kedua pipimu."Enggak kok, sampe kiamat juga aku rela nunggu kamu"
Kau lalu membuang mukamu yang udah panas.'Pagi-pagi udah kena gombal aja'
Batinmu, lalu kalian berjalan bersama ke sekolah.Iya, Bokuto belum balikin tuh motor yang nyemplung ke empang.
Lalu saat setengah perjalanan, tiba-tiba ada motor hitam perpaduan merah yang setaumu itu milik Kuroo.
"Hey hey hey! Ngapain kalian?"
Nah kan, Bokuto melepas helemnya dan langsung mengeluarkan suara berisiknya itu."Mau ke sekolah bro"
"Ohh, jalan kaki nih?"
"Ya kan elu minjam motor gue bego"
"Oh iyaya... "
"Jadi?"
"Yaudah ga tega gue liat kalian berdua capek jalan ke sekolah"
"Oh, yaudah sini motor gue"
"Enggak, lu ga boleh, (Name) naik yuk! Aku antar ke sekolah"
Bokuto nepuk-nepuk jok motor belakangnya."Eh? Bokuto mau nganterin nih?" Tanyamu, kapten Fukurodani itu menganguk yakin padamu, kau lalu melihat ke arah Kuroo.
"Boleh?"
Kau meminta persetujuan, sapa tauhu nantinya kau langsung naik terus Kuroo nendang tuh motor sampe jatuh, kan ga lucu."Hmm... Boleh aja sih, suapaya kamu enggak capek" Kuroo menjawab sambil senyum, kamu lalu naik ke atas motor.
"Okehh! Kita jalan dulu Kur"
"Iye hati-hati lu, masa depan gue itu"
"Siyap bos!"
Ngenggg :v
Saat motor itu menjauh, Kuroo lalu tersadar.
"LAH KOK GUE GA BOLEH NAIK?! ITUKAN MOTOR GUE!"
Ogeb kao bang :v
---
Setelah berjalan (sendiri) ke sekolah, Kuroo akirnya tiba, dia melihatmu yang berdiri di depan gerbang masuk lalu segera menghampirimu.
"Ngapain di sini?"
Tanya Kuroo, kau sadar akan keberadaanya langsung senyum lagi."Ya nunggu kamu, lama banget jalannya" Hati Kuroo langsung berbunga-bunga, pikiran sepanjang perjalanan ke sekolah hilang begitu saja, iya dia mikir kamu bakal sampe di sekolah dalam ke adaan selamat atau enggak.
Habisnya kalo Bokuto ngebawa motor itu bisa ngalahin Rossi, udah berasa di bawa terbang deh.
"Bokuto ngebut ngak?"
"Enggak kok, selow aja dia"
"Beneran?"
"Iya beneran Tet"
"Oke, lain kali jan terima tawarannya"
"Kenapa?"
"Nanti suka lagi sama kamu"
"Bilang aja cemburu"
"Hehehe"
Kemudian kalian berjalan masuk bersama ke dalam sekolah, dengan Kuroo yang terus menggengam tanganmu.
Terus semua berjalan seperti biasa, cuma biasanya kamu ngelihat Janeth yang sesekali nyempil di balik pintu, jendela, bahkan di kolong meja saat kalian berada di kantin.
Mungkin dia masih dendam :v
Kemudian waktu saatnya pulang sekolah Kuroo terkaget melihat Bokuto yang udah stay di depan gerbang dan dengan pedenya dia duduk menunggu di atas motor pinjamannya itu.
'BBM... Lu To"
Batin Kuroo jengkel.What BBM?
Iya BBM, Bergaya Bukan Milik :v
"Hey hey hey! (Name) sini naik aja langsung, hehehe" Wah gampang banget ya ngomongnya, mungkin kah Bokuto mau...
"Woi mau nikung ya lu?!"
Kata Kuroo sambil berdiri di depanmu, menahan agar kau tak di bawa lari Bokuto."Nikung apa? Jalanan di sini lurus-lurus aja kok" Balas Bokuto dengan begonya, Kuroo menarik napas siap-siap membogem bronya ini.
"Nikung yang gue maksud, lu mau ambil (Name) dari gue!"
Bentak Kuroo, keknya dia mulai marah cuy, Bokuto terdiam, lalu tertawa ngakak."Aowakakaoakakakowakak!"
Buset, ketawa jenis apa itu?
"Ya enggak lah! Aku sudah punya pacar Kur!" Bela Bokuto saat ia selesai ketawa nistah, Kuroo menaikan satu alisnya tak percaya.
"Yang bener?"
Tanya Kuroo lagi."Iya bener, gue mana mau nikung elu Kur"
"Enggak bukan itu, kalo itu mah dah percaya gue"
"Lah terus apa?"
"Serius lu ada pacar? Ga nyangka gue ada yang mau ama elu"
"Ngehina ceritanya?"
"Hehehe, kidding"
Mereka lalu tertawa gaje sambil saling menghina, yang tentunya hanya candaan, kamu sampe pegel sendiri berdiri nunggu mereka selesai komat-kamit.
"Udah belum?"
Katamu sambil melirik jam tanganmu, mereka berdua lalu tersadar, lalu nyengir."Iya udah, nih Kuroo, pake lagi dah motor lu" Bokuto memberikan kunci dan helem, Kuroo mengambilnya lalu menaiki motornya.
"(Name) naik buruan, udah sore, nanti Ibu kamu kira aku ngebawa lari anaknya" Canda Kuroo, kau memutar matamu bosan lalu naik ke atas motor.
"Yaudah kami jalan dulu ya bro"
Pamit Kuroo, begitu juga denganmu."Oke"
Balas Bokuto, motor yang di bawa Kuroo lalu melaju menjauh dari depan gerbang sekolah.Meninggalkan Bokuto yang masih ngelambai-lambai lalu tersadar...
"Ehh... GUE PULANG NAIK APA?!"
Gapapa mas, Nata sedia ojek online kok di penpik ini :)
---
Jempolqe pegyell uyyy :'(
KAMU SEDANG MEMBACA
Kucing Garong | Kuroo Tetsurou
Fanfiction"Tetsurou... " "Ya ada apa babe?" "Aku mau ngomong sama kamu" "Ehh.. I-iya ng-ngomong apa ya?" "Kamu... YANG NYOLONG IKAN DI LEMARIKAN?!" "Bukan-- ADOWWW JANGAN TARIK RAMBUTKU!" Kisah absurd, sepasang kekasih tak jelas yang bisa bikin kamu kesel sen...