5. Ngambek

7.4K 1K 354
                                    


Kuroo bangun dari tidurnya, menguap lalu menuju kamar mandi, membersihkan dirinya dari dosa semalam karna habis nonton ***** sambil ngemil.

Pake baju, terus ambil tas, make sepatu, ga sarapan, langsung ke sekolah, mungkin Kuroo bosan makan.

Maunya makan kamu katanya.

Di perjalanan, si garong bertemu puding berjalan yang asik dengan game di PSPnya, Kuroo heran sebenarnya, Kenma selalu saja main game tanpa melihat sekeliling, kenapa ia tidak menabrak tiang listrik, atau nyemplung ke got?

"Ohayou Kenma~"
Sapa Kuroo sambil merangkul bahu setter kebanggaannya, Kenma melirik sekilas lalu kembali fokus pada gamenya.

"Hm... Di mana [Name]?"
Tanya Kenma, ia tahu kalau Kuroo mulai nempel sama ia lagi berarti si [Name]...

"Hah... Ngambek dia"
Kuroo menghela napas, sebenarnya ia belum terbiasa dengan 'ngambek'nya [Name], bagai manapun pacarnya itu jarang banget ngambek padanya, karna kalau Kuroo buat kesalahan [Name] ga nangis terus galau, [Name] mah langsung...

SIKAT!

"Kenapa?"
Woah, tumben Kenma peduli, apakah...

Enggak deng :v

"Aku tak sengaja menjatuhkan ponselnya ke dalam... Selokan"

"..."

"Itu tak sengaja oke?"

Flashback on

[Name] sedang berjalan sambil asik membaca manga 'Kurookenma' hingga Kuroo yang entah dari mana tiba-tiba saja memeluknya dari belakang membuat ponsel [Name] terlepas dari genggamannya dan...

Plup...

Jatuh ke...

Selokan A.K.A got terdekat.

"Eh... A-aku tak sengaja..."

"..."

"Sungguh gak sengaja! Na-nanti aku beliin yang baru deh"

"..."

"[Name]?"

Lalu tanpa menjawab apapun doi langsung jalan meninggalkan Kuroo dengan segala kegalauannya.

Flashback off

"Itu tetap salahmu Kuroo, kau harus meminta maaf" Kata Kenma saat selesai mendengar cerita Kuroo, sang kucing menghela napas dan menganguk.
"Ya akan aku lakukan, tapi dia terus saja menghindar" Kuroo makin galau, Kenma mau menghibur temannya ini, tapi ga jadi.

Gamenya di ambang kematian.

---

Saat ini Kuroo sedang berdiri di depan pintu kelas [Name], menunggu pacarnya tercintah datang, tapi ini tidak datang-datang.

"Sudah mau masuk lagi..."
Kuroo melirik jam tangannya, menunggu doi yang tak kunjung datang, padahal aslinya [Name] lagi ngumpet di balik tong sampah dekat kelasnya.

"Buset itu garong ga pergi-pergi apa? Ini udah mau masuk oi" [Name] ngedumel, pegel kakinya dari tadi ngumpet sambil jongkok gini, cuma buat nungguin Kuroo pergi dari pintu kelasnya.

Sementara Kuroo sudah mulai lelah sendiri, akhirnya ia beranjak dari sana, sambil menghela napasnya.

"Mungkin nanti saja..."
Kata Kuroo sambil berjalan menjauh, [Name] langsung mengepalkan tangannya senang kemudian berdiri, namun sialnya saat berjalan, dia malah menyandung tong sampah dan terjatuh dengan tak elitnya.

"Huaaa"

Bruk!

Tentu itu menarik perhatian Kuroo, cowok itu berbalik dan melihat sang kekasih sudah terjatuh di sebelah tong sampah yang untungnya tak ada isi.

"[Name]?"

"...Mampus kecyduk"

[Name] segera berdiri, membalik badannya hendak berlari secepat mungkin namun...

Grep!

Bruk!

Kuroo menarik tangannya, membuat wajah [Name] bertabrakan dengan dada bidangnya, bisa tercium aroma khas Kuroo dari balik bajunya.

Wajah [Name] memerah seketika, antara malu karna sudah ketahuan, atau karna sudah mengenai dada bidang sang kekasih yang kadang kurang hajar.

"Aku minta maaf, oke?"
Kuroo memeluk [Name], memeluk erat tubuh gadisnya itu, sesekali dia mencium kepala [Name] dan mengelusnya.

"..."
[Name] hanya bisa terdiam, tak tahu harus membalas apa, sebenarnya dia juga sudah tak marah tentang ponselnya itu...

Hanya saja...

Gengsi atuh :')

"[Name]... Sungguh, aku tak suka saat kau marah padaku, aku lebih suka saat kau memukulku dari pada diam seperti ini, apa lagi sampai menghinriku" Kuroo menatap kedua mata [Name] lalu memegang pipi [Name] menggunakan tangan kanan sementara tangan kirinya di letakkan di pinggang [Name].

"Maukah kau memaafkan aku? Setelah ini aku akan membelikanmu ponsel baru" Kuroo mengelus pipi [Name] sambil tersenyum lembut.

Tak tahan...

Akhirnya [Name] membalas.

"Uhh... Ji-jika kau sudah bersikap manis begitu... Um... Ba-baiklah..." Kuroo tersenyum puas setelah di maafkan, ia menempelkan keningnya dengan kening [Name] lalu tersenyum lebar.

"Terimakasih, aku mencintaimu"

---

KLISE!

Kucing Garong | Kuroo TetsurouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang