8. Kesalahan

6K 920 209
                                    

Hujan turun begitu deras, semua orang berlarian dengan tas di atas kepala mereka atau jaket dan telapak tangan mereka, meski ada beberapa orang yang berjalan santai dengan payung yang sudah mereka bawa.

Tokyo begitu gelap... Mungkin karna sudah jam 10? Tapi tenang saja karna banyak lampu di sana-sini yang menerangi jalananan...

Namun...

Di sana...

Kuroo berlari begitu cepat, tanpa tas, jaket, apa lagi payung, dia menerobos hujan dan tak memikirkan apapun kecuali...

[Name].

Dia berlari hingga berhenti di depan rumah sakit, menerobos masuk tanpa memedulihkan tubuh basanya ataupun para suster yang menegurnya karna tak sengaja menyenggol mereka.

"[Name] kumohon... Komohon... Jangan..." Sambil terus menyebut nama itu Kuroo berjalan memasuki satu kamar yang baru saja di tempati.

Brak!

Dan diam membeku di depan pintu.

"....[Name]"
Mendekati sang kekasih, Kuroo mulai merasakan panas di matanya, melihat sang kekasih yang kini terbaring lemah dengan perban di kepalanya.

Kuroo meraih tangan [Name], menggemggamnya dengan erat dan mulai terisak pelan.

"Ini semua... Kesalahanku, maaf [Name]"

Flashback

Pulang sekolah, Kuroo tak bisa pulang bareng [Name] karna dia harus latihan untuk turnamen nantinya.

"[Name]-chan mau pulang sekarang atau tungguin aku?"

"Pulang aja, males nungguin... Capek"

"Yaelah non, duduk doang capeknya di mana?"

"Di pantat! Make nanya lagi"

"Yaudah, pulangnya hati-hati princess" Lalu Kuroo mencium kening [Name] sekilas, merasa baper si gadis langsung menampol pacar garongnya itu.

"Uh... Sakit beb"

"Bodo amat say"

"Tapi kalo kamu yang nampar aku rela kok, sampe besok juga gapapa kok"

Cielah, biasa ae lu pantat panci.

Lalu [Name] pun pulang, dan apa selanjutnya?

Dia tertabrak mobil karna nyebrang gak nengok kiri-kanan :v

Flashback end

"Iya semua ini salahmu..."
[Name] membuka matanya perlahan, tersenyum ke arah Kuroo.

"Salahmu karna..."
Kuroo semakin merasa bersalah, seharusnya dia menemani [Name] pulang, Kuroo berjanji tak akan membiarkan [Name] pulang sendiri lagi, malah dia akan selalu menggenggam tangan kekasihnya itu.

"Salahmu karna...JENGUK ORANG KAGA BAWA APA-APA!"

Bruk!

Saking terkejoetnya Kuroo terjatuh, ingin rasanya dia memberi ciuman maut ke pacarnya ini.

Ckckc... Nachal kamu mas.

"Iya maaf sayang, tadi buru-buru, aku panik tahu, nih baju aku sampe basa semua gara-gara ga pake payung"
Bela Kuroo sambil berusaha bersabar.

"Bacot lu"
[Name] ga mao tao, ga ada buah atau cemilan auto ngambek pokonya.

"Maap lah bebeb, besok aku bawa dehh" Kuroo menaik turunkan kedua alisnya.

"Beneran?"

"Iya tuan putri"

"Yawes"

Kuroo tersenyum, lega rasanya sang pujaan hati tetap cerewet seperti biasa, yah meski Kuroo tahu luka di kepala gadisnya itu masih sangat sakit.

"[Name]..."

"Ya--"

Cup

"Hari ini itu saja dulu ya, hehehe"
Kuroo nyengir setelah mencium [Name] sekilas, gadis itu awalnya ngeblus namun kembali normal dan yah...

Ikut tertawa bersama Kuroo.

---

Satu chap lagi tamat '-')/

Kucing Garong | Kuroo TetsurouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang