Chapter 3

2K 75 12
                                    

Berharaplah hanya kepada Allah , yang tidak akan menyakiti hamba nya , jangan berharap dengan makhluk ciptaan Nya karna bisa kapan saja Makhluk ciptaan Nya itu menyakiti
.....

5 detik , hawa menunggu jawaban yg menggantung itu , dengan hati yang seolah terbang melayang ke langit langit .

Dan jawaban nya " Hehe , maaf wa aku hanya bercanda " dengan seulas senyum.

Hawa diam mematung , berani sekali pria itu menerbangkan ku lalu menjatuhkan nya ke dasar .

" Uhh beruntung dia lelaki yg aku sayang , kalau bukan sudah ku hajar terlebih dahulu " hawa mengumpat dlm hati nya.

" Ohh " hanya kata oh yg keluar dari mulut ku , ada sekira nya sedikit goresan luka yg sekarang hinggap di hati ini.

Lalu ku tinggalkan dia sendiri , aku pergi ke masjid berniat untuk menenangkan hati ini ...

Rabu 2018 , 2.30

Selesai sholat tahajud , seperti biasa hawa mulai berdo'a dan menyebutkan nama pria itu lagi , tak ada kata bosan bagi nya untuk selalu menyebutkan nama pria itu dalam doa nya .

Lalu sambil menunggu subuh tiba , ia mengaji dan menghafal Al Quran . Sampai adzan subuh pun terdengar , ia langsung melaksanakan sholat nya . Ada yg berbeda ketika sholat tahajud dan sholat wajib 5 waktu lain nya , klo sholat tahajud hawa menyebut nama pria itu di dlm doa nya , tapi ketika sholat wajib 5 waktu ia menyebut nama pria itu dalam sujudh nya .

8.46

Hari ini , hawa di kampus sendirian karna kedua sahabat nya itu nth kemana mereka pergi sehingga hanya menyisakan ia sendirian .

                    ***

Sekarang aku sedang duduk di kursi taman di belakang fakultas ku , duduk termenung berharap suatu saat semua yg ku impikan tentang shaka bisa terwujud . Tapi betapa kaget nya aku saat ku lihat ada seorang pria dan wanita berjalan beriringan , ya di sini memang banyak pria dan wanita yg sering berjalan beriringan tapi yg ku liahat kali ini adalah shaka dengan aisyah .

Satu goresan luka lagi mendarat di hati ini . Sudah ku bilang bahwa aisyah dengan shaka itu cukup dekat . Tapi mau di buat apalagi kalau sdh begini , hanya bisa pasrah biarkan takdir ku yg mentukan nya .

" Dorrr " suara seorang pria yg membuyarkan lamunan ku.

" Astagfirullah " aku tersentak kaget dan tak butuh waktu lama untuk ku melihat siapa yg sudah mengagetkan ku.

" hehe , maaf " seru seorang pria yg tak ku kenal , tapi dia berani langsung duduk di samping ku .

" Siapa ? " tanya ku dengan sedikit rasa takut .

" Ohh , kenalin nama gw Alantas Saputra , pangil aja gw Al " sambil mengulurkan tangan nya

Ku balas uluran tangan nya itu " Hawa Putri Callista " kata ku memperkenalkan diri.

" Kok ngelamun ? , mikirin shaka ya " pertanyaan al yg membuat ku kaget , bagimana bisa dia tau klo aku sedang memikirkan shaka , apa dia itu peramal atau mungkin dia org pintar yg bisa membaca pikiran org .

" Tidak " jawab ku seadanya

" Tak ush bohong , shaka itu memang punya banyak fans semua nya rata2 wanita , tapi mungkin fans nya itu tak seberuntung aisyah yang bisa dekat dengan shaka seperti itu , mungkin fans nya yg tak beruntung itu salah satu nya kau " kata nya panjang lebar sambil terkekeh pelan

Serasa badan ini semua nya panas mendengar ucapan pria itu , tak sanggup ku pungkiri bahawa yg dikatakan nya itu benar tapi mengapa dia harus memperjelas kata2 nya itu dan kata2 itu menambah daftar luka yg mengisi hati ku ini .

                     ****

Ya nama nya Alantas Saputra , nama depan yg cukup aneh untuk ku , tak pernah aku mendengar nama nya itu , nama nya itu seperti buku peta dunia yg sering ku jumpai di perpustakaan ( hehehe ... yang ku maksud ATLAS ) tapi biarlah itu nama nya , tak berarti bagiku . Dan aku baru tersadar , bahwa aku pernah menjumpai nya , muka nya itu sdh tak asing untuk ku dan ya , dia pria yg waktu itu mengganggu ku ketika aku di hukum di tengah lapangan dan pria yg membantu ku menguburkan kucing yg aku tabrak kemaren . Dia bukan muslim tapi klo dia bkn muslim mengapa waktu itu ia berbicara dengan ku menyebut nama " Allah " di sela pembicaraan nya ? ya ku tak tau , tapi biarlah hanya dia dan Allah yg tau apa yg sebenar nya terjadi.

                    ***

Shaka POV
Betapa beruntung nya aku bisa dekat dengan wanita sebaik , secantik dan sesolehah aisyah , dia penghafal Al Quran dan tentu saja masuk dalam kriteria ku untuk menjadikan nya calon istri . Ya Allah apakah ini takdir yang Kau berikan kepada ku ? apakah dia tulang tusuk ku yang hilang itu ? tapi ku tak tau biarkan Allah yg mengatur nya untuk ku , akan ku terima semua takdir Nya untuk ku kelak .

                ***

Shaka melihat hawa dan al sedang duduk di kursi taman itu dan berkata dengan aisyah " syah , kmu tau pria yg bersama dengan teman mu itu ? " tanya shaka , sok pura2 gk tau siapa pria yg sedang bersama dengan hawa. " Aku tidak tau , siapa pria itu , mungkin teman nya juga " jawab aisyah singkat.

Tapi merasa ada yg berbeda dengan ku , ketika ku melihat hawa sedang bersama dengan pria lain , ahhh mungkin ini hanya perasaan ku saja karna aku sering menjumpai nya tapi tdk pernah dengan pria .

Hawa , dia menurut ku wanita yg baik , dia cantik , taat , sopan dan ya , mungkin banyak teman ku bicara klo hawa itu lbh cantik di banding Aisyah . Tapi wanita terlihat cantik itu dari akhlak nya , klo cuma dari muka nya saja tdk meyakinkan , aihhh sdh lah mengapa aku jadi memikirkan wanita itu , bisa hilang nanti semua hafalan Quran ku karna banyak memikirkan wanita seperti hawa itu , dan klo blh sedikit menambah kan kata nya hawa itu wanita yg sedikit nakal , hehheheh maaf aku tak bermaksud apa2.














Part ini sudah selesai , maaf klo garing tapi klo di baca dengan seksam dan dihayati InsyaAllah gk garing kok 😆
Ohh ya klo blh sedikit menambahkan , Shaka itu pria yg baik , dia ramah dan suka bercanda dan jangan heran kalau bayak wanita yg mengidolakan nya ...
Makasih udh mau baca , jangan lupa VOTE YA ❤❤

Doa di Sepertiga Malam kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang