Chapter 9

301 14 0
                                    

Ku masih mencoba dan berusaha untuk mendapatkan mu lewat sepertiga malam ku

Hawa

Sepulang dari kampus kemarin Hawa hanya terus berdiam diri di kamar, tidak ingin keluar menemui siapaun termasuk ibu nya.

Tak terasa waktu menunjukan pukul tiga dini hari, Hawa beranjak dari ranjang nya dan ingin mengambil wudhu di kamar mandi, ia ingin kembali meneguhkan iman nya yang kemarin runtuh tak karuan yang membuat nya hampir seperti orang gila.

Lagi-lagi Hawa menyebut nama Shaka di doa sepertiga malam nya, walaupun kemungkinan nya sangat kecil untuk bisa Shaka menjadi milik Hawa. Tapi pikir nya apasih yang tidak mungkin kalau Allah sudah berkehendak, toh masih ada waktu 2 hari untuk menikung lewat sepertiga malam sebelum Shaka dan Aisyah menikah.

Ya mereka berdua akan menikah lusa, tepat nya hari jumat di rumah Shaka. Hawa saat ini hanya bisa menanti keajaiban yang di datangkan oleh Allah untuk nya.

Pukul 12.00 siang

" Hawa, kamu gak ke kampus nak " tanya ibu nya yang masih melihat Hawa berada di kamar sedang mengaji.

" Gak bu, hari ini gak ada kelas jadi Hawa gak masuk" jawab nya berbohong pada sang ibu karna sebenar nya Hawa tak ingin bertemu dengan teman bahkan sahabat nya sendiri saat ini.

                                  ---- ♡ ----

Dua hari Hawa lewati dengan berat, ia masih terus berusaha membujuk Allah lewat sepertiga malam nya untuk mendapatkan Shaka, tapi bahkan sampai hari H pun belum ada keajaiban datang, jangankan keajaiban nya tanda-tanda nya saja tidak ada.

Hawa sudah pasrah, hari ini ia akan datang ke pernikahan Shaka dan Aisyah bersama ibu nya, ia tidak ingin sahabat nya itu kecewa karna diri nya tak datang. Walau sebenar nya hati Hawa hancur tapi bagaimana pun Aisyah itu sahabat nya. Hawa hanya berharap kali ini keimanan nya kepada Allah tidak hancur lagi seperti yang sudah-sudah, jika kali ini Hawa tidak kuat dan tidak bisa mengendalikan perasaan dan emosi nya dipastikan ia akan menangis sejadi-jadi nya ketika Shaka mengucapkan akad nanti dan pulang dengan keadaan seperti orang tak berakal karna hati dan perasaan nya di kuasai oleh jin.

Jumat, pukul 08.00 pagi

Kini Hawa sudah samapi di rumah Shaka tempat pernikahan nya akan digelar.

" Hawa " sapa seseorang yang ternyata Al.

" Ehh Al " jawab Hawa sekenan nya.

" Kamu baik-baik aja kan? keliatan nya muka mu begitu lesu" tanya Al pada Hawa.

" Iya aku baik-baik saja kok " ucap Hawa.

" Ohh aku tau, muka mu lesu begini pasti gara-gara Shaka bakal nikah sama Aisya dan bukan sama kamu, padahal kamu udah yakin banget kan kalau Shaka bakal putar haluan dan memilih kamu " ucap Al panjang lebar yang tidak di tanggapi oleh Hawa.

" Kamu seharus nya dari awal jangan terlalu percaya diri, karna mau berusaha sekuat apapun Shaka pasti akan tetap memilih Aisyah dibanding kamu, soal nya yang aku tau Shaka memang sudah suka dengan Aisyah cukup lama " lanjut Al lagi.

" Doa di sepertiga malam mu itu kalah dengan doa sepertiga malam mereka yang mereka panjatkan untuk satu sama lain, sedangkan kamu, kamu hanya berdoa untuk Shaka tapi Shaka tidak berdoa untuk kamu " masih saja Al melanjutkan kata-kata nya.

Dari mana Al tau kalau aku sering sholat tahajud dan mendoakan Shaka, batin Hawa.

"  Doa ku tidak kalah hanya mungkin saja Shaka memang bukan yang terbaik untuk ku " jawab Hawa akhir nya.

Akad, pukul 8.30 pagi

Suasana semula hikmad Shaka sudah siap mengucapkan akad, baru setengah perjalanan dan belum sempat akad nya selesai, tapi ...

Aaaaaa, ENGGAK INI GAK BOLEH TERJADI !!

Terdengar suara teriakan dan tangisan yang menggema yang membuat semua nya berhenti melakukan aktifitas termasuk Shaka yang berhenti mengucapkan Akad.


Doa di Sepertiga Malam kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang