...
"Terima kasih, Yoongi ku. Kau telah membantu membawa motor milik Jungkook." Jimin tersenyum sedangkan Yoongi hanya menunjukan wajah cuek nya.
"Tutup mulut mu, aku bukan Yoongi mu. Ini demi kemanusiaan juga. Tidak mungkin juga kau membawa dua motor." Yoongi berbalik pergi tanpa berpamitan sedangkan Jimin meringis melihat sikap dingin pria berkulit putih bersih itu.
"Ya ampun, dia memang dingin dan galak. Tapi aku semakin tertantang, beruntung sekali Jungkook membolos hingga aku bisa dekat dengan Yoongi. Hari ini nasib mu sedang baik, Park Jimin." Jimin berjalan meninggalkan baseman menuju unit tempat tinggalnya.
Meski ia berbeda tempat tinggal dengan Jungkook tapi unit apartemen mereka hanya berbeda 5 lantai saja. Itu juga bagus agar mereka tidak kesulitan untuk melakukan misi.
...
Jungkook sungguh bahagia pada malam hari ini, bahkan ia tidak berhenti tersenyum ketika berjalan bersama Taehyung yang terlihat biasa saja. Bibir pria tampan itu terlihat pucat lagi, apa karena terlalu lelah mengikuti kemauan nya seharian ini.
Jungkook jadi merasa bersalah.
"Taehyung, apa kau tidak enak badan lagi?" Tanya Jungkook
"Biasa saja."
"Aku pulang dulu. Taehyung lebih baik besok istirahat dan tidak masuk sekolah, karena jujur kau sangat pucat." Jungkook tersenyum memeluk bahu Taehyung pelan, sedikit berjinjit hingga bibirnya dapat mengecup bibir pucat milik Taehyung.
"Kau bisa tertular sakit, bodoh."
Jungkook merengut. "Tidak, aku kan orang yang sangat kuat nanti aku masuk ke dalam rumah, mandi, makan setelah itu minum vitamin."
Jungkook menyangkal kalau ia akan ikut sakit lagipula Taehyung juga tidak demam hanya entah wajahnya pucat saja, ia juga tidak tau bagian mana Taehyung merasa sakit dan tidak sehat. Tapi Jungkook tidak bertanya lebih lanjut, karena takut di kira posesif.
"Taehyung, aku pulang dulu." Jungkook begitu semangat melambai di depan pria tampan yang hanya wajah datar saja.
Jungkook berbalik tapi lengan nya di tarik membuat mata bulat milik pria manis itu mengerjap ketika kembali berhadapan dengan Taehyung.
"Eh—"
Mata Jungkook total membulat setelah itu mengerjap, dagunya ditarik dan bibir Taehyung melumatnya pelan. Mata pria di depan nya terpejam erat, bahkan Jungkook tidak mampu menutup mata.
"Selamat malam."
Taehyung berbalik setelah melepaskan ciuman singkatnya berjalan santai meninggalkan Jungkook yang masih mematung. Bingung tapi setelah itu senyum terbit dan Jungkook merentangkan tangan bahagia sambil masuk ke dalam gedung apartemen nya.
...
Taehyung pulang ke markas dan ia terdiam melihat teman - teman nya duduk di meja bundar, itu berarti mereka sedang mendiskusikan sebuah misi atau diskusi yang lain.
"Kau kemana saja? Kami mencari mu seharian ini. Ingat kau masih terluka. Astaga! Luka mu terbuka, Taehyung!" Seokjin melotot dan langsung menariknya ke ruang kesehatan di markas.
"Kau tidak akan bercerita soal kau yang di pukul oleh Jackson." Ucap Yoongi melihat Namjoon yang hanya diam. Jika di lihat lebih dekat ada lumayan bekas memar di pipi, sudut bibir, samping mata kiri dan rahang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Knife -vk ✔ Revisi
FanfictionComplete MATURE CONTENT! Cerita berat dan membingungkan tak suka jangan baca. Kim Taehyung orang yang tak tersentuh, seorang namja dingin yang menutup identitas nya pada semua teman nya. Bagi nya kehidupan nya adalah suatu rahasia yang harus dirinya...