Awal

16.9K 1.6K 158
                                        

...

Bugh!

Pukulan keras mendarat tepat di wajah pria tampan yang hanya diam dengan wajah datar tanpa ekspresi, bahkan terlihat tidak kesakitan setelah di pukul begitu keras. Atau memang bukan karena tidak merasa sakit, tapi terlalu terbiasa mendapatkan pukulan jika memohon pun tidak akan mendapatkan belas kasihan apapun. Jadi lebih baik menerima nya.

"Kau harus melakukan transaksi dengan baik. Jangan sampai gagal lagi jika gagal kau akan menerima akibat nya."

Pria itu hanya diam saat sosok yang memakai masker dan hodie itu berjalan pergi meninggalkan nya dengan sudut bibir terluka, karena pukulan yang tidak pelan. Tidak berminat sama sekali untuk mengobati luka di sudut bibir nya dan luka nya yang lain. Ia hanya tersenyum tipis menatap langit yang indah dipenuhi oleh bintang.

"Kim Taehyung, kau harus bertahan untuk kali ini. Satu transaksi harus berjalan lancar." Pria itu menyemangati dirinya sendiri dengan wajah datar tanpa minat sama sekali.

...

Sosok pria manis sedang fokus pada sebuah tumpukan buku yang sangat tebal yang sedang ia baca dengan serius, bahkan tidak ada yang berani untuk menganggu nya. Namun ketenangan nya sirna saat seseorang tidak tau malu duduk di sebelah nya sambil menggerutu.

"Kook!"

"Kau menganggu konsentrasi ku membaca buku novel." Protes pria manis itu berhasil membuat pria di sebelah nya tersentak hingga mengelus dada. Harusnya Jungkook yang melakukan itu bukan nya teman nya ini Park Jimin.

"Kau menikmati sekolah dan membaca novel tidak penting itu. Ingat kita sedang dalam misi." Bisik Jimin tidak kalah kesal sedangkan pria manis itu tidak ambil pusing. Jimin sungguh heran Jungkook bisa santai padahal mereka sedang dalam misi untuk menangkap mafia berbahaya. Ulangi, Mafia Berbahaya!

"Setiap hari berada di markas menguras banyak pikiran untuk menangkap banyak pelaku kejahatan. Sedangkan aku masih muda dan aku beruntung mendapatkan waktu tenang menyamar di sekolah sekalian bisa belajar lagi." Sela Jungkook menutup buku novel nya karena ia tidak memiliki mood lagi untuk membaca karena ulah Jimin. "Aku juga akan mencari jodoh. Siapa tau akan ketemu disini daripada aku tidak laku seperti mu."

"Hei, itu penghinaan. Kita hanya menjalankan misi bukan untuk mencari pasangan hidup." Jimin menyela pria manis di sebelah nya dengan kesal.

"Pantas saja tidak dapat jodoh atau pacar. Selain tinggi badan ternyata Jimin Hyung pria yang galak dan tidak romantis." Gumam Jungkook dan masih terdengar jelas oleh telinga Jimin. Tanpa rasa bersalah Jungkook melempar buku novel yang cukup tebal itu pada Jimin yang mendengus kesal.

"Tae! Taehyung!" Jungkook berteriak heboh dan berlari meninggalkan Jimin begitu saja saat melihat sosok pria tampan melewati kedua nya.

"Hei, Jungkook. Sudah tidak waras dia malah mencari jodoh disini. Aku sudah mengalami penghinaan tinggi badan, sekarang aku harus mengurus buntalan kelinci yang di mabuk cinta." Jimin menepuk wajah nya frustasi. Kenapa ini harus menimpa dirinya?

Sosok pria yang di panggil oleh Jungkook menoleh dan memutar mata malas saat melihat sosok pria berlari kecil ke arah nya dengan senyum tidak luntur. Hari ini Taehyung sungguh malas untuk di ganggu oleh seseorang, ia ingin sendiri.

"Aku tidak ingin di ganggu. Jadi lebih baik kau pergi." Taehyung berucap dengan wajah datar nya berbalik ingin meninggalkan Jungkook.

Tapi apakah Jungkook peduli akan perintah Taehyung tentu saja tidak. Pria itu malah menarik Taehyung dan menyentuh pipi pria tampan itu dengan pelan. Ia bisa melihat luka yang tidak terurus di sudut bibir milik Taehyung dan luka lain nya. Wajah Taehyung seperti Zombie.

Knife -vk ✔ RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang