[✔] Long Time To Love

37

Apa itu juga berlaku untuk saat ini?

---

Irene ngga bisa lari seperti kemarin begitu lelaki itu mendekati nya. Bahkan ia tidak sadar jika lelaki itu mengikutinya bahkan sampai di dalam bis yang sedang mengantarnya pulang ini. Mungkin jalan satu-satunya melompat dari bis, tapi itu pikiran terbodoh ngga sih?

Kini ia tidak duduk sendiri,  melainkan bersama orang yang sudah membikin hati nya jadi seperti ini.

"Kamu?  Apakabar?" tanya nya pelan.

Irene menghembuskan nafas nya susah "Baik"

"Kenapa jadi cuek begini? Dulu kamu bawel banget Rin" tanya Raka. Ya,  orang yang kini duduk bersama Irene adalah Abyarka Zevallio.

"Enggak"

Raka menghembuskan nafas nya pelan. Ia masih saja menatap gadis yang sampai sekarang masih ada di hati nya itu. Sementara gadis itu malah lebih memilih memandang jalanan.

"Rin, kita makan dulu yuk"

"Ngg-" belum selesai Irene menjawab,  ponsel nya berbunyi. Adit memanggil nya.

Irene mengangkat nya. "Halo?"

"..."

"Udah,  ini lagi ngebis"

"..."

"Entar aku nunggu lagi kalo nunggu kamu yang ada,  kaya waktu itu" Irene cemberut.

"..."

"Iya bawel, bentar lagi balik ah"

"..."

"Mau kerumah?"

"..."

"Hah?!  Udah dirumah?"

"..."

"Yee dasar tukang kibul,  udah ah"

"..."

"Aku tutup"

"..."

"Gausah sok merasa bakal di kangenin napa?"

Irene menutup ponsel nya sambil tertawa. Lalu mengerjap setelah nya begitu mengingat ada seseorang di samping nya.

"Maaf kalo aku kepo.. Tapi siapa tadi?" tanya Raka. Irene tak nyaman sebenarnya dengan pertanyaan lelaki disamping nya itu. Tapi ia juga tidak bisa tidak menjawab.

Tapi Irene juga bingung. Apa arti Adit bagi dirinya?  Teman?  Musuh? Atau malah kekasih?

"Entahlah.. Aku juga masih bingung siapa dia bagiku" reflek. Buktinya sekarang Irene lagi nutup mulut dengan wajah merah. Untung aja bukan Adit yang sekarang didepannya. Kalo iya bisa kepedean tuh anak.

Raka mengernyit. Hati nya kenapa jadi tidak tenang?

"Aku mau turun!" Lelaki itu kaget begitu melihat Irene sudah berdiri. Jadi ia ikutan berdiri.

"Nggak jadi makan? " tanya Raka.

"Enggak deh. Lain kali aja... Mas" Raka melongo mendengar panggilan Irene bagi dirinya. Itu adalah panggilan sewaktu mereka berkenalan dulu. Hanya sekali dan ia sendiri yang menyuruhnya ganti panggilan karena menurut nya panggilan 'Mas' itu canggung. Terkesan tidak dekat.

Atau mungkin Irene sudah tidak mau berdekatan lagi dengannya?

"Apa aku salah jalan?" gumam Raka pelan.

***

Bercetak miring adalah flashback :)

"Namaku Irene Queenerena, dari regu Cut Nyak Dien" kata gadis berkucir aneh khas masa orientasi itu. Lengkap dengan name tag dan coretan tinta berwarna putih di kedua pipi nya. Imut.

"Udah? Gitu aja?" tanya Richard yang bertugas mengajar regu Cut Nyak Dien waktu itu.

"Ya habis mau apalagi,  Mas?" tanya Irene.

"Yaudah yaudah sana balik aja lu bikin kesel" Richard malah dapet jitak dari Dimas waktu itu yang entah kenapa dia bisa nyasar di kelas adek-adek kelas nya itu padahal dia bukan osis.

"Apaan sih, Dim?"

"Lu sih"

Richard, Jerry sama Yohan jadi curiga sama gerak-gerik sahabat nya yang makin lama makin mencurigakan itu.

Sampai akhirnya, Yohan melihat isi ponsel Dimas waktu itu. Lebih tepat nya sih wallpaper nya. Foto Irene yang seperti nya diambil diam-diam itu terpampang di ponsel tanpa sandi itu.

"Liat apaan anjing?!" Dimas langsung nyaut ponsel nya ditangan Yohan.

"Wallpaper lu?"

"Gausah banyak komen, Han"

Mereka hampir aja bertengkar karena masalah ini. Maklum lah anak smp masih pada main otot daripada otak apalagi jawaban Dimas yang nyolot banget waktu itu. Padahal Yohan juga berusaha tanya baik-baik. Tapi Dimas juga emosi sih lagian hp kan privasi kok temen nya bih main buka-buka aja. Aih Dimas kamu aslinya malu aja kan karena ketahuan naksir sama Adik kelas, mana udah keliatan bucin nya gitu padahal kenalan juga belum.

Tapi ya ga jadi karena Jerry sama Richard yang ngalangin. Coba kalo ngga, udah tamat sama Pak Tono si guru killer masa smp itu dah.

Eh tapi karena hal itu juga Yohan sekarang jadi sumber informasi si Dimas. Bahkan bantuin sahabat nya itu buat dapetin cinta nya.

Flashback off

***

Belum nampilin profil Raka nih 🙈