@pasar
Joy capek banget ngikuti Jisoo yang aktif banget kesana kemari entah mencari apa, mungkin Jisoo mencari dragon ball dipasar makanya lama itu lah batin Joy.
Ngantuk, capek, haus, kaki pegel, butuh asupan Yuppy
"jis" ucap Joy lemes sambil pegangin baju belakang Jisoo tapi Jisoo sedang asik berdebat dengan bapak-bapak yang entah jualan apa, untuk Jisoo tidak menyuruh Joy membawa barang-barang.
"bentar lagi ya Joy" ucap Jisoo sambil membaca list belanjaan yang panjangannya mungkin lima meter.
Entar mau minta pijetin Hanbin ah, tapi kan Hanbin lagi marah sama aku. Trus nanti yang pijetin siapa? Batin Joy
Joy mencari-cari Jisoo yang sudah hilang dari pandangannya seperti anak ayam yang kehilangan induknya.
"Joy, sini" teriak Jisoo yang sudah diseberang jalan
Joy mengangguk lama berdoa dalam hari semoga sampai disebrang dengan selamat,
"cepet Joy" Teriak Jisoo
Jisoo yang melihat Joy menjadi gemas karena Joy tidak menyebrang-nyebrang
"Tunggu bentar, gue kesitu" ucap Jiso lalu meletakan belanjaannya dimotornya tapi saat berbalik dirinya tidak melihat Joy
"dimana tuh anak" monolog Jisoo tiba-tiba firasatnya buruk terlihat kerumunan orang dan Jisoo pun mendekati kerumunan tersebut.
"lu gak apa-apa Joy" ucap Jisoo kepada Joy lalu memapahnya
"aku gak apa-apa kok, ini udah biasa" ucap Joy senyum
"yaudah ayok, gue obati dirumah gue" ucap Jisoo
"iya, eh Jis boleh pinjam jaket kamu" ucap Joy, Jisoo lalu memberikan Jaketnya untuk Joy dan Joy memakai Jaket tersebut dengan hati-hati. Tangannya merasa perih bergesekan dengan kain dan kepalanya sedikit pusing tapi Joy tidak ingin merepotkan Jisoo.
"Lu yakin gak apa-apa Joy" ucap Jisoo memastikan Joy baik-baik saja
"tenang aja aku gak apa-apa kok" ucap Joy
"yaudah pegangan yang erat" ucap Jisoo menarik tangan Joy kepingganganya
Kok geli ya batin Jisoo
@rumah Jisoo
15 menit kemudian mereka sampai rumah Jisoo, Joy turun hati-hati badannya udah lemes banget rasanya pengen kekasur terus tidur.
"Joy, lu mandi dulu pakaian lu kotor nanti pakai pakaian gue"
"malas mandi Jis" ucap Joy sambil menguap
"eh Joy.. tung" ucap Jisoo terhenti karena melihat Joy yang terbentur pintu, Jisoo rasanya ingin tertawa tapi kasian anak orang.
Joy merasa kepalanya sudah pusing bertambah pusing dan tiba-tiba rasa pusingnya menjadi rasa sesak dihatinya.
"kalian lama banget sih" gerutu Bobby yang kesal karena menjadi obat Nyamuk Hanbin dan Sejeong
"Joy, Lo habis bajak sawah" ucap Bobby melihat celana dan Baju Joy yang kotor
"dia kesrem" ucapan Jisoo terputus karena Joy langsung membekap mulut Jisoo
"kepleset dipasar" ucap Joy lirih melirik sekilas ke Hanbin tapi nampaknya Hanbin sedang asik dan Joy tidak peduli.
Kok rasanya pengin nangis, padahal tangan aku Cuma luka kecil batin Joy
Joy berjalan kekamar Jisoo dengan lemas tanpa tenaga, ingin sekali teleport untung kamar Jisoo tidak naik kelantai atas.
"bin" ucap Joy membuat Hanbin menoleh
"gak jadi" ucap Joy tersenyum sebenarnya Joy haus ingin menyuruh Hanbin mengambil minuman tapi dirinya sadar, Sejeong menatap Joy dengan tatapan sulit diartikan membuat Joy merasa terancam lalu berlari cepat menuju kamar Jisoo.
"kenapa tuh bocah" ucap Bobby
"mending lu bersihin aja, nanti gue nyusul" ucap Jisoo lalu menghampiri Joy dikamarnya.
.
.
Dikamar Jisoo membantu mengobati luka disikunya
"Perih ya Joy, sampai nangis gitu" ucap Jisoo sambil mengobati luka Joy dengan pelan-pelan.
"Jis, kayaknya dada aku juga luka" ucap Joy
"coba buka" Joy pun mengangguk lalu membuka bajunya dengan hati-hati
"gak luka Joy" ucap Jisoo
"tapi sakit"
"tadi lu jatuhnya gimana?"
"lupa"
"lagian kok bisa kesrempet motor sih untuk gak apa-apa"
"gak kesrempet tapi kesenggol,pas berdiri malah ada sepeda lewat terus kejebur dibecekan"
"untung gak mati lu Joy"
"mati, tinggal kubur"
seketika Joy melupakan rasa sakit didadanya yang muncul tanpa adanya luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
N Square ☑️
Fanfictioncuma buat seru-seruan , gak nyambung bodo amat ?? - Chat - Group Chat - Fake IG - cerita gaje Star : 24/4/18 End : 16/5/18 #244 in short story (2-5-18 #99 in fanfiction (6-5-18) #92 in fanfiction (9-5-18) #66 in fanfiction (10-5-18)