bonus

453 91 24
                                    

Joy menundukan kepalanya melihat Hanbin yang menatapnya tajam.

"udah deh bin,kasian Joynya" ucap Jisoo yang tidak tega melihat Joy yang tertunduk mengelus rambut Joy, Joy menatap Jisoo dengan mata berkaca-kaca.

"apa salahnya, Joy belajar mandiri. Emang lo mau seumur hidup" ucapan Bobby berhenti karena Hanbin manatap tajam dirinya.

"sekarang aku tanya ini luka karena apa?" tanya Hanbin menunjukan jari Joy yang terbalut plester empat-empatnya.

"kena pisau" ucap Joy

"sakit" tanya Hanbin dan Joy mengagguk

"kalau sakit kenapa masih mainan pisau, trus ini kaki memang gini kenapa?"

"kepeleset gara-gara mau ngepel" ucap Joy mulai menangis

"trus ini kenapa lagi" ucap Hanbin menunjuk lengan Joy

"kena sterika"

"sakit? Sekarang siapa yang susah kalau kamu sakit"

"hanbin"

"tahu kan kalau aku yang susah"

"udah lah bin kasian Joynya" ucap Jisoo tidak tega dengan Joy sudah sesegukan

"diem" bentak Hanbin membuat Jisoo mundul dan duduk disamping Bobby

"kaya emak tiri ya" ucap Bobby

"gue denger ya" ucap Hanbin

"kenapa kamu nyetrika, mainan pisau sama ngepel" tanya Hanbin

"biar gak nyusain hanbin lagi kata Sana" ucap Joy

"sejak kapan kamu peduliin omongan orang sekarang kamu luka gini, jalan aja susah yang repot siapa?"

"Hanbin"

"udah tahu kan" Hanbin mengela nafasnya kesal, dia tahu niat Joy baik ingin mandiri, tapi melihat kondisi Joy kakinya memar, sulit berjalan, keempat jarinya tergores pisau dan lengannya yang kejatuhan setrika yang masih panas benar-benar menguras emosinya.

"kamu mau aku ninggalin kamu?" ucap Hanbin, Joy menatap Hanbin sendu lalu mengelengkan kepalanya lalu memegani ujung kaos Hanbin.

"mama pulang" ucap mama Tiffanie, dirinya melihat aura seram dari Hanbin hanya tersenyum singkat, dirinya tahu kalau Hanbin memarahi Joy mungkin karena Joy melakukan kesalahan dan membuat diri Joy celaka.

"udah nak makanya nikahi aja Joynya" ucap mama Tiffanie meletakan kresek berisi apel hijau

"tidak saya tidak setuju Hanbin sadis" ucap Jisoo

"siapa kamu ya?" ucap mama Tiffanie membuat Jisoo kesal, padahal anaknya sedang dimarahi tapi cuek saja.

Joy menatap kantong plastik di meja berisi apel, Hanbin yang sadar lalu mengambil apel tersebut lalu mencucikan dan menyerahkan kepada Joy.

Joy mengigit apel tersebut tapi malah membuat giginya sakit, Hanbin duduk disamping Joy mengambil apel tersebut lalu mengigitnya, Joy memajukan mulutnya mengambil apel didalam mulut Hanbin mengunakan mulut sendiri, membuat Jisoo dan Bobby menahan nafas sendiri.

Dan begitu seterusnya sampai apel habis.

"lain kali ati-ati ya, aku gak apa-apa kalau mau belajar mandiri tapi jangan sendirian biar aku bantu" ucap Hanbin lembut mengelus rambut Joy.

"ngantuk" tanya Hanbin dan Joy mengangguk.

Lalu Hanbin mengendong Joy ala koala sampai di tempat tidur Joy menyelimuti Joy lalu mengecup kening Joy.

N Square ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang