Tanpa judul 2

507 111 6
                                    

Pernahkah kalian merasa sendirian meski saat ini ditempat yang ramai, mungkin itu tidak masalah bagi Joy selama ada Hanbin. Dirinya tidak butuh teman tapi sekarang dirinya merasa sendiri, Joy diam menatap ponselnya yang menyala. Dirinya merasa ditempat yang salah, Joy duduk bersandar dipohon mangga menatap langit yang mengelap dan tanpa bintang.

"ayam bakar ala chef Bobby sudah siap" ucap Bobby sambil membawa ayam bakar dipiring beralaskan daun pisang katanya agar lebih sedap.

"ala Chef bobby pantatmu" ucap Hanbin

"lo Cuma bawa doang, nih gue yang dari kipasi" ucap Hanbin yang masih mengipasi ayam bakar sampai matanya pedas karena asap

"ini dia sambel ala Che Jichu dan dibantu mbak Sejeong" ucap Jisoo meletakan dikarpet yang telah digelar didepan rumah Jisoo

"ayo makan" ucap mereka berempat sedangkan Joy hanya diam dengan mata terpejam dan mungkin terlupakan.

Hanbin merasa ada yang kurang dan melihat sekeliling lalu menghembuskan nafas. Dirinya mengambil piring dan ayam bakar lalu menyuiri kecil-kecil. Sejeong tersenyum beranggapkan kalau Hanbin menyiapkan untuk dirinya.

Saat Sejeong ingin mengucapkan terimakasih dan menerima piring tersebut tiba-tiba Hanbin berdiri menghampiri Joy.

Terlihat mata Joy yang terpejam begitu damai, Hanbin memang masih kesal dengan Joy tapi dirinya tidak mungkin membiarkan Joy kelaparan.

"Joy" ucap Hanbin

"ini makan" ucap Hanbin meletakan makanan disamping Joy, Hanbin hendak meninggalkan Joy tapi dirinya benar-benar tidak tega

"Joy" ucap Hanbin lagi lalu mencubit kedua pipi Joy

"bangun"

"bangun atau gue siram"

Tapi Joy belum bangun

"Jis, tolong ambilin air"

"biar aku aja yang ambil" ucap Sejeong berjalan kearah Hanbin dan menyerahkan air dalam gelas lalu melirih Joy dengan tatapan kesal

"makasih" ucap Hanbin tersenyum tanpa menyadari tatapan kesal Sejeong kepada Joy.

Hanbin mencipratkan air kewajah Joy membuat Joy terbangun ingin sekali mengumpat tapi diurungkan

"makan" ucap Hanbin meletakan makanan kepangkuan Joy

"iya" ucap Joy

Dirinya benar-benar tidak selera makan, perutnya rasanya mual ingin muntah tapi dirinya tetap memakan makanan tersebut ditambah lagi tangannya digerakan rasanya sakit.

Setelah memastikan Joy benar-benar memakan makanan tersebut, Hanbin kembali bergabung dengan Jisoo dan Bobby diikuti Sejeong.

"Joy, biar gue suapin" ucap Jisoo tersenyum menghampiri Joy,

"suapin gue juga dong" ucap Bobby

"najis" balas Jisoo lalu memeletkan lidahnya kepada Bobby.

.

.

"masih sakit ya" ucap Jisoo lirih tapi lirihnya Jisoo termasuk keras membuat Hanbin menoleh dan memperhatikan mereka berdua curiga.

Joy mengeleng

"aku bisa makan sendiri kok Jis" ucap Joy tersenyum melanjutkan menyuapkan makanan, tangan kanannya benar-benar sakit

"anak pinter" ucap Jisoo mengulus rambut Joy

"apaan sih dielus-elus, emang aku kucing" ucap Joy merasa kesal

.

.

.

.

"Joy" ucap Hanbin memegang lengan Joy saat Joy hendak memasuki rumahnya, Joy menoleh

"gue minta maaf gak harusnya kemarin gue marah-marah sama elu"

"aku udah maafin kok, tapi lepas tangannya" ucap Joy tersenyum tapi terlihat jelas wajahnya kesakitan

"maaf, lo gak apa-apa?"

"aku gak apa-apa kok"

"serius"

"ehm.. ehm" ucap mama tiffani tiba-tiba bersedekap didepan pintu membuat Hanbin dan Joy menoleh lalu salim bergantian.

"jadi kamu mau ngajak Joy serius bin" ucap mama Tiffani tersenyum

"apaan sih ma" ucap Joy lalu masuk kerumah

"ogah" Hanbin lalu berlari kerumahnya

N Square ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang