[ 4 ] - Ada Allah

29 5 0
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Jika tak ada tempat untuk bersandar masih ada sajadah untuk bersujud

___

Rashdan terlihat tersenyum manis diruangannya entah mengapa telinga nya seperti mendengar suara suara lembut itu

"Ya Allah Ya Rabb, jodohkanlah hambamu ini dengan seseorang yang seperti dia, cantik luar dan dalam, baik akhlak dan imannya"

Pemuda ini terlihat sangat bahagia dari pancaran wajah dan matanya yang berbinar

"Allahuakbar, Ah pikiran ku ini sungguh membuat aku akan masuk kedalam lubang dosa" ujar Rashdan yang akhirnya keluar dari ruangan dokternya

___

"Assalamualaikum" ucap Rashdan saat ke ruangan pasiennya yang bernama Naina

"Waalaikum salam" jawab seseorang yang Rashdan ketahui bernama Indri kakak dari Naina

"Terimakasih dokter Rashdan" ujar Indri dengan tiba tiba kepadanya membuat ia bingung

"Terimakasih untuk apa?"

"Terimakasih karena telah memanggil dokter Azma untuk adik saya" ucap Indri tidak lupa dengan senyum ramahnya

"Sama sama, dimana Naina?" Tanya Rashdan pada Indri

"Tadi dia bilang ingin pergi ke musholla yang berada dirumah sakit ini tapi dia belum juga balik ya?"

Rashdan yang mendengar hal itu pun akhirnya berfikir untuk menemui Naina walaupun sebenarnya itu dilakukan oleh Azma tapi Rashdan merasa tidak enak dengan Azma

"Baiklah saya akan lihat dia dimusholla" jawab Rashdan pada Indri

Indri pun mengangguk pelan untuk menanggapi ucapan Rashdan

"Terimakasih banyak dok" ucap Indri yang dijawab anggukan oleh Rasdan dan ia pun pamit untuk mencari Naina

Jangan terkejut dengan sifat Rashdan yang lebih memilih mencari pasiennya dibandingkan hanya duduk diam jika sedang luang

Karena itulah banyak pihak rumah sakit yang menginginkan Rashdan bekerja disana

Sayangnya rumah sakit tempat Rashdan bekerja dahulu meminta Rashdan untuk menjadi dokter tetap dirumah sakit ini karena dokter yang lama katanya meninggal

Cukup mengejutkan untuk Rashdan tapi akhirnya ia pun menerima karena memang ini adalah tuntutan nya menjadi seorang dokter

Rashdan pun akhirnya berjalan dengan langkah gontai menuju ke musholla

Kebetulan sebentar lagi waktu jam pulang untuknya tapi ia lebih memilih mengecek pasiennya terlebih dahulu

Saat Rashdan sampai di musholla ia seperti mendengar suara seseorang menangis

Merasa penasaran Rashdan pun mendekati pintu masuk musholla untuk wanita

"Ya Allah ampuni hamba yang telah berprasangka buruk terhadapmu, menyangka semua kejadian ini adalah takdir mu yang amat kejam"

Dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang