[ 11 ] - Ghaddul Bashar

11 0 0
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Ghaddul bashar adalah menundukkan atau menjaga pandangan, sehingga pandangan tertuju ke tanah, tidak diangkat ke atas

___

"Maaf dokter Azma, ada seseorang yang mencari anda" ujar seorang suster saat Azma baru saja ingin masuk kedalam ruangannya

Azma pun mengernyitkan dahinya dengan bingung

"Siapa?" Tanya Azma dengan pelan

"Maaf saya tidak tahu dokter, tapi seorang pria" jawab suster itu dan kemudian pamit untuk undur diri

Azma pun hanya menganggukan kepalanya dan mengernyit bingung

Siapa yang mencari dirinya sepagi ini?

"Assalamualaikum Azma" ucap seseorang ketika Azma sampai tepat didepan pintu ruangannya

Azma pun menoleh pada seseorang yang memanggilnya

"Wa'alaikum Salam" jawab Azma pada orang itu dan ternyata orang itu adalah

"Ada apa Azriel?" tanya Azma kepada seorang pria yang berada didepannya kemudian Azma pun menundukkan pandangannya

Sedangkan Azriel?

Ia masih memandang Azma tanpa berkedip sama sekali

"Astagfirullah" gumam Azriel dengan pelan

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنْ الزِّنَا مُدْرِكٌ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالْأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الِاسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلَامُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ

“Setiap manusia sudah ditentukan bagiannya dari berzina. Hal itu pasti akan dirasakannya. Zina kedua mata adalah dengan memandang. Zina kedua telinga adalah dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berucap. Zina tangan adalah dengan memukul. Zina kedua kaki adalah dengan melangkah. Hati itu bisa suka dan berkeinginan, sedangkan kemaluan bisa melaksanakan hal itu atau pun tidak melaksanakannya"
(HR. Bukhari dan Muslim)

يَا عَلِيُّ، لاَ تُتْبِعِ النَّظْرَةَ النَّظْرَةَ فَإِنَّ لَكَ الأُوْلَى، وَلَيْسَتْ لَكَ الآخِرَةُ [رواه الترمذي وأبو داود وحسنه الألباني]

Wahai Ali, jangan kamu ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya, karena yang pertama itu boleh (dimaafkan) sedangkan yang berikutnya tidak
(HR. Tirmidzi dan Abu Dawud dan di-hasan-kan oleh Al-Bani)

الْعَيْنَانِ تَزْنِيَانِ، وَزِنَاهُمَا النَّظَرُ [متفق عليه]

Dua mata itu berzina, dan zinanya adalah memandang. (Muttafaq ‘alaih)

Kemudian Azriel pun tidak lagi memandang Azma

"Azma, Umi meminta waktu luang kamu pada hari minggu apa bisa?" Tanya Azriel dengan nada pelannya

Dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang