[ 9 ] - Keputusan

17 0 0
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَمَنْ يُّسْلِمْ وَجْهَهٗۤ اِلَى اللّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ  بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى ۗ  وَاِلَى اللّٰهِ عَاقِبَةُ الْاُمُوْرِ

"Dan barang siapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kukuh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan."
(QS. Luqman 31: Ayat 22)

___

Dibalkon kamar seorang wanita cantik sedang berdiri memandang langit dalam diamnya

Tiba tiba

Tok tok tok

"Kak? Salwa boleh masuk?" ujar seseorang dengan suara pelannya

Azma yang mendengar suara adiknya pun tersadar kemudian menjawab pertanyaan Salwa

"Masuk Salwa, pintu nya gak kakak kunci" ujar Azma

Kemudian terdengar seseorang masuk ke kamar Azma dan dia pun menghampiri Azma yang sedang berada dibalkonnya

"Kak" panggil Salwa dengan pelan

Azma pun menoleh ke arah dimana terdapat adiknya yang tadi memanggilnya

"Iya?" Jawab Azma

Salwa pun mendekat ke kakaknya dan berdiri tepat disamping kakak nya

"Menikahlah dengan Mas Azriel, Salwa mau kakak bahagia" ujar Salwa dengan tatapan sendu nya hal itu membuat Azma menoleh padanya

Setelah itu Salwa pun memeluk Azma dengan erat persis seperti yang ia lakukan satu tahun yang lalu saat esok hari Azma akan menikah

"Kakak tahu kita ini kakak beradik, walaupun Salwa cuma adik kakak tapi Salwa tahu kakak merasakan sakit disini" ujar Salwa dengan menunjukkan jarinya ke dada Azma

Azma pun tersenyum pada Salwa senyuman yang dulunya dapat menenangkan Salwa namun senyuman itu sekarang adalah penutup luka untuk Salwa

"Kakak gak papa Wa, kakak percaya Allah bersama kakak, kakak percaya kakak tegar karena ada Allah. Kakak ikhlas kalau semua ini cara Allah menunjukkan kasih sayang nya pada kakak"

Dan ucapan itu membuat Salwa menahan isakannya dan mencoba untuk tersenyum

Ia tidak menyangka kalau kakak nya masih bisa tersenyum dan setegar ini saat hal yang dikira Salwa mungkin akan membuat wanita lain mengalami depresi

"Ya Allah, kuatkan lah kak Azma sebagaimana ia menguatkan ku saat aku dilanda masalah"

Salwa pun akhirnya memutuskan untuk pamit ke kamarnya dan hal itu membuat Azma tersenyum tapi tiba tiba

Setetes air mata kembali jatuh

"Ya Allah seperti itukah aku terlihat oleh ciptaan mu? Menyedihkan dan Rapuh. Allah bantu aku sembunyikan kerapuhan ku, karena hanya kau lah yang boleh tahu kerapuhan ku" Ujar batin Azma dengan sendu

Dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang