[ 8 ] - Cerita tentang Luka

6 0 0
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Ya Allah tentang Luka ini biarkan lah hanya kau yang tahu lewat setiap tetes air mata yang jatuh dalam sujudku

___

1 tahun yang lalu

Disebuah masjid terdapat banyak orang yang sibuk berlalu lalang memasang sebuah tenda berwarna putih

Tidak lupa Aulanya pun dihiasi dengan memakai tenda berwarna putih

Dan pelaminannya diberikan banyak lampu layaknya daun yang menjalar lampu nya berwarna putih dan yang lainnya berwarna hijau

Cantik sekali

Hampir 80% itu semua akan rapi

Tidak hanya ditempat itu saja yang sibuk banyak orang berlalu lalang tapi disebuah rumah yang sangat terlihat Indah juga tampak banyak orang yang sibuk

"Bagaimana di masjid nya? Apa hampir selesai?" Tanya seseorang lewat telepon yaitu seorang wanita dengan umur sekitar 40 tahun lebih namun masih tampak terlihat muda

"Iya Umi, ini Salwa lagi mengecek" jawab seseorang disebrang sana

"Ah ayolah Salwa, kamu jangan lama lama. Masih banyak yang harus Umi lakukan"

"Iya Umi" Jawab seseorang itu

Kemudian orang disebrang sana pun terlihat sibuk berbicara dengan orang lain

"Ini Umi, Umi dengarkan Salwa ya" Ucapnya setelah selesai dengan orang lain disebrang sana

"Iya Umi dengarkan"

"Dimasjid nya sudah hampir rapi hanya tinggal dipasang tenda berwarna putih lagi dan beberapa meja dan bangku yang akan dipakaikan taplaknya lagi Umi" Jelas Salwa membuat Umi Azma mengangguk paham

"Lalu bagaimana di Aula nya?" Tanya Umi Azma kembali

"Alhamdulillah Umi, itu juga tinggal 80% lagi jadi, cantik sekali Umi Salwa jadi kepingin" ujar Salwa membuat Uminya terkekeh

"Hust kamu sekolah dulu yang bener, seperti kakak kamu, dan jadi muslimah yang baik agar calon imam mu seperti calon kakak mu" Ucap Uminya lewat telepon

"Hahaha Umi, Itu insyaallah pasti Salwa lakukan" ujar Salwa membuat Uminya Tersenyum

"Ya sudah kamu cepat balik ya Nak, sebentar lagi pengajian kakak mu akan dimulai" ucap Uminya lagi membuat Salwa terkekeh

"Umi kayak Salwa pergi jauh saja, ini dekat loh Umi" Ujar Salwa membuat Uminya tersenyum

"Ya sudah Salwa jalan pulang ya Umi" ucap Salwa lagi

"Iya hati hati ya Nak" ucap Uminya

Beberapa menit kemudian

"Assalamualaikum Umi" Ucap seseorang yaitu Salwa dengan begitu antusias

"Wa'alaikum salam" Jawab Uminya dan Salwa pun menyalami tangan Uminya

Dengan BismillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang