Emperor

part 4 ( seiten gila )

"Dimana pimpinan kalian"

Ochi dan rona yang berada didalam ruangan hanya memutar bola matanya malas saat orang yang menghancurkan pintu tersebut berdiri didepan ruangan dewan tinggi sambil berkelakar.

Dasar gila, lo harus benerin pintu itu" ujar rona

Hahahaha" orang tersebut tertawa kemudian berjalan masuk dan duduk disamping sinka.

Gue nggak nyangka orang gila seperti elo menjadi salah satu anggota seiten" cibir ochi

Kenapa? Ada masalah? " Tantang orang tersebut.

Terserah" jawab ochi

Jadi dimana shania?" Tanya orang tersebut.

Ada apa kau mencariku?" Tanya shania datar sambil berjalan masuk kedalam ruangan dewan tinggi

Kau cantik seperti biasanya shania" puji orang tersebut

Katakan apa maumu!!!" Jawab shania datar

Kau tak mau basa basi menawari ku minuman?, aku harus berjalan jauh untuk sampai kesini" ujar orang tersebut

Kau sudah menghancurkan pintu itu, jadi tak ada minuman untukmu" sahut ochi.

Serikat miskin, masak ada tamu datang tak diberi minuman" cibir orang tersebut

Hei !!! mana ada tamu yang datang dengan menghancurkan pintu" balas ochi

Gue kan ingin terlihat keren seperti seiten yang lain" jawab orang tersebut.

Sudahlah!!! julukan salamander gila sudah melekat erat padamu, jadi tak perlu kau berharap orang orang menganggapmu keren" sahut rona

Ya ya ya, terserah kalian mau bilang apa" jawab orang tersebut.

Jadi apa tujuanmu kesini?" Tanya shania kemudian duduk dihadapan orang tersebut.

Baiklah aku akan bicara" jawab orang tersebut

Nye nye nye nye" nyinyir ochi

Kau ada masalah denganku? " Tanya orang tersebut, yang hanya mendapat tatapan malas dari ochi

Oke, berita tentang yona sudah menyebar luas diseluruh edolas, bahkan pemerintahan pun sudah tahu, dan kau tahu apa itu artinya?" Tanya orang tersebut

Tak usah berbelit belit Saktia oktaviani" gerutu shania

Jika saja kita tak punya hubungan yang baik aku akan membiarkanmu shania" balas orang tersebut, dia adalah Saktia oktaviani salah satu anggota seiten yang dijuluki salamander gila.

Jadi gini, aku rasa kau terlalu gegabah shan, aku bukannya ingin mengguruimu karena memang nyatanya yang merupakan seorang pemimpin adalah kamu, seharusnya kau lebih tahu, tapi kurasa kau tak menyadari apa resiko dari keputusanmu" ujar saktia

Apa maksudmu?" Tanya shania.

Huh ternyata kau memang tidak mengerti.
Kalian juga!!! sebagai dewan tinggi apa saja yang kalian lakukan hingga hal sepenting ini kalian tidak sadar" cibir saktia