Part 9 ( Bintang satu )

541 58 12
                                    

  Hey ci des itu ayamnya sudah hampir gosong, sampai kapan ci des mau membakarnya'' okta memandang jengah desy yang dari tadi tak kunjung selesai dengan kegiatan membakar ayamnya.

Ta!! Aku rindu dengan edolas, apakah kau juga sama? '' desy berjalan kearah okta dengan sebuah ayam bakar yang masih lengkap dengan kayu yang desy gunakan untuk menusuk ayam itu.

Kenapa kita nggak ambil cuti saja, kan asik kita bisa kembali ke edolas" usul okta, tiba tiba desy menempelkan punggung tanganya le dahi okta.

Lo sehat kan ta?" Tanya desy

Ci des mah!!!!" Okta nampak cemberut dan merasa kesal dengan desy.

Pranggggggg wushhhhh

Keduanya merasakan sebuah hembusan angin dan pancaran aura kekuatan yang cukup kuat.

Kekuatan ini!!!! Jangan jangan'' dengan cepat desy melompat dan berlari menuju rumah melody.

Bagaimana mungkin aku tidak menyadari kedatangan mereka" gerutu desy, disekitar rumah melody sudah dikelilingi oleh orang orang yang menggunakan seragam militer pemerintah edolas.

Ci bukanya mereka pasukan pemerintah" ujar okta.

Ya, dan itu artinya kekuatan cahaya dalam ancaman" jawab desy, dia memgeluarkan api putih dari kedua tanganya.

Biar aku saja" okta berlari mendahului desy.

Siapa kalian? " Tanya salah satu pasukan pemerintah tersebut.

Diamlah!!!" Okta menggrerakkan kelima jari tangan kanannya dan seluruh prajurit yang ada disitu tiba tiba roboh.

Siapa kalian? dan apa yang kalian lakukan dengan keluargaku" seorang gadis mungil berambut panjang bertanya kepada beberapa orang didepannya sembari menangis, tak jauh darinya dua orang laki laki dan seorang wanita tergeletak tak bernyawa.

Yang kami butuhkan hanya kamu, dan mereka bertiga tak berguna makanya kami membunuhnya" jawab orang dengan sebuah pangkat bintang satu di kedua bahunya.

Brakkkkkk

Tiba tiba pintu dihancurkan dari luar, desy dan okta berdiri didepan pintu, membuat beberapa orang yang ada disitu termasuk gadis mungil tadi menoleh kearah keduanya.

Titania!!!, Kenapa mereka berada disini? '' tanya orang dengan bintang satu tersebut dalam hati.

Ternyata kita kedatangan tamu penting ta.
Arta wijaya, seorang jendral bintang satu'' ujar desy sambil berjalan pelan memasuki rumah gadis mungil tadi.

Aku tak menyangka akan bertemu denganmu disini desy, kebetulan sekali aku akan memberikan hukuman untukmu karena telah berkhianat dari pemerintah" ujar Arta

Nampkanya ada satu hal yang semua orang pemerintah salah artikan tentang aku, sejak awal aku tak pernah berniat untuk bergabung dengan kalian, aku hanya ingin mengetahui sesuatu dari kalian, jadi jangan bicara seolah olah aku pernah berada dipihak kalian" jawab desy, okta berjalan mendekat kearah desy.

Ci des, kita harus melakukan sesuatu dengan pemilik kekuatan cahaya itu terlebih dahulu sebelum menghabisi mereka semua" bisik okta.

EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang