part 6 ( Negosiasi )

579 61 28
                                    

Pergilah!!, kalian cari saja orang lain, diluar sana masih banyak orang hebat" ujar desy, dia berjalan kearah kursi lain yang masih tersisa setelah yang satu dia lempar tadi.

Tak ada lagi orang dengan gelar seiten lain yang kami kenal selain kalian berdua" jawab lidya.

Ci " panggil okta, sepertinya dia mulai berfikir untuk menerima permintaan lidya.

Huhhhhhhh

Desy menghela nafasnya

Apa yang akan kalian lakukan setelah kalian menjadi lebih kuat?, Kalian akan mengobrak abrik light emperor dan menyelamatkan yona?,  Kalian bertiga saja kurasa tak akan cukup untuk melakukan itu, bukannya aku meremehkan kalian, tapi jika kalian akan melakukan itu, bisa saja kalian sendiri yang akan hancur,kau sendiri tentu tahu  light emperor seperti apa?" ujar desy

Aku tak perduli, aku akan menyelamatkan temanku meskipun aku sendiri harus mati untuk itu"  ujar lidya, mendengar perkataan lidya membuat desy tersenyum tipis.

Eh tunggu ci shani mana?" Tanya okta saat sadar orang yang selama ini dekat dengannya tak ada bersama lidya dan yang lain.

Dia pergi bersama veranda" jawab lidya

Ve veranda" jawab okta terbata, dia sangat tahu siapa itu veranda.

Iya benar, dia juga yang meminta kami menemui kalian" jawab lidya

Aku sudah menduga dia tak akan tinggal diam jika tahu akan hal ini" jawab desy

Tapi kenapa ci?, Aku tahu dia tak pernah mau ikut campur dengan masalah sebuah serikat, apakah dia ingin menghancurkan light emperor?" Tanya okta

Ini bukan tentang light emperor" jawab desy

Lalu apa?" Tanya okta

Dia sama seperti kita ta" jawab desy

maksud ci des!!" Okta nampak memandang desy, desy mengangguk

Jadi begitu" okta sudah mengerti apa yang dimaksud desy.

Apa yang kalian bicarakan?" Tanya lidya.

Bukan apa apa" jawab desy

Jadi kalian mau melatih mereka berdua?" Tanya lidya

Lo budek ya? Kami sibuk, kalian cari saja orang lain" jawab desy, bukannya kecewa lidya malah tersenyum, dia teringat perkataan veranda.

Begini saja, aku akan menggantikan tugas kalian dan kalian melatih mereka berdua" ujar lidya, namun desy menatapnya dengan tatapan tajam yang seolah ingin membunuhnya, tak dipungkiri lidya sedikit takut dengan hal itu, dia sadar akan kapasitasnya.

Kenapa nggak bilang dari tadi, lo gue kasih kode nggak paham paham" ujar desy girang.

Yuk ta, akhirnya kita bebas"ajak desy pada okta, lidya nampak memandang desy dan okta dengan tatapan aneh.

Dasar orang orang gila" batin lidya.

Eh ayooook berangkatt" teriak desy karena zara dan gracia masih berdiri ditempat, sedangkan dia dan okta sudah berjalan meninggalakan mereka, zara dan graciapun berjalan menyusul mereka berdua.

EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang