part 13 ( titania )

623 53 7
                                    

Shani menatap okta yang masih memegang tangan ikha, dia nampak sangat tenang berbeda dari okta biasanya yang grasak grusuk.

Dengan mudah okta menghempaskan tangan ikha yang dia pegang, ikha pun terlempar agak jauh dari shani.

Okta !! kenapa kau ada disini ?, sebaiknya kau cepat pergi dari sini" shani masih sempat mengkhawatirkan okta meskipun dirinya sendiri sangat mengkhawatirkan, okta berjalan dengan tenang kearah shani, sementara ikha memegang tangan kanannya yang habis dipegang oleh okta, tangan kanannya itu tak dapat dia gerakkan sama sekali, bahkan dia seolah kehilangan tangan kanan nya.

Kurang ajarrrrr " ikha menembakkan petir merahnya kearah okta dengan tangan kirinya.

Okta awassss!!!!"

Bluarrrrrrrr

Petir merah ikha menyebabkan daerah disekitar okta hancur, menciptakan kepulan asap yang cukup tebal.

Apa!!!! Ikha kaget melihat okta masih berdiri tanpa segorespun luka ditubuhnya.

Hai ci shani, maaf okta tak pernah bilang ini ke ci shani, ci shani pasti sudah mengetahui tentang edolas kan?.
Ya, sebenarnya okta juga berasal dari sana, terima kasih ci shani telah menjaga okta selama ini, sekarang biarkan okta yang menjaga ci shani" okta menggendong shani kebawah pohon yang masih berdiri dan mendudukannya disana.

Ini kacang dewa kan?, Makan lah!! Okta mengambil kantung kacang dewa shani dan memberikannya pada shani.

Okta kembali berjalan kearah ikha yang masih berdiri sambil menatap murka kearahnya.

Ikha si petir merah, kau adalah dewan tinggi golden emperor kan? Aku tak menyangka kau akan berkhianat dan bergabung dengan mereka, apakah kau juga anak buah cleopatra? " Tanya okta santai

Cleopatra? Aku tak mengenalnya!!" Ikha melesat kearah okta dengan pedang api biru yang dialiri petir merah.

Krakkkkkkkk

Serangan ikha tertahan oleh sebuah roda angin yang berputar mengelilingi tubuh okta.

Suingg clashhhhh

Dengan satu jari telunjuknya okta menembakkan sebuah jarum angin kearah kaki kanan ikha.

Brukkkkk

Ikha tersungkur, kaki kananya tak dapat digerakkan dia memang masih bisa melihat jarum angin okta menembus kaki kanannya, namun kaki kanannya tidak terluka sama sekali akan tetapi tidak bisa sedikitpun digerakkan.

Serangan apa yang digunakan okta, aku bisa melihat serangan itu menembus kaki ikha, tapi kenapa dia tak terluka dan hanya tiba tiba roboh?" Tanya shani dalam hati

Kenapa ikha?, kau adalah dewan tinggi jika serangan seperti itu saja dapat menghancurkanmu itu adalah hal yang sangat menggelikan"  ujar okta datar.

Serangan ini, aku tahu sekarang, ternyata kau adalah salah satu dari dua titania itu, kau adalah orang yang bertanggung jawab atas hancurnya serikat phoenix" ujar ikha masih dalam posisi semula.

Shani menatap okta yang masih berdiri dengan tenang dihadapan ikha

Jadi okta yang selama ini bersamaku adalah  orang yang dibicarakan sinka " batin shani dia tidak menyangka bahwa okta yang selama ini terlihat manja, cengeng dan selalu dia lindungi adalah orang dengan reputasi mengerikan.

EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang