6

22 3 0
                                    

Saat jam istirahat berlangsung,rian duduk termenung di dalam kelas memikirkan tentang keadaannya saat ini.Sedangkan di luar kelas siswa lainnya sibuk bergosip mengenai kabar-kabar yang beredar bahwa beasiswa rian telah di cabut.

"Apa benar beasiswa rian di cabut?"

"iya,aku dengar sendiri tadi"

"aku juga melihatnya tampak murung saat kembali dari ruangan miss luna"

"yah,sayang banget ya,padahal rian-kan murid yang pintar,baik,terus ganteng lagi" pendapat seorang perempuan yang baru saja angkat bicara.

Mereka yang ada di sana hanya memutar malas bola mata mereka mendegar ucapan perempuan itu.

"kenapa?,memang benarkan" lanjutnya lagi ketikan melihat tingkah teman-temannya.

Di sisi lain clara,shinta,dan devi juga mendengar kabar-kabar yang beredar mengenai rian.Mereka berpikir bahwa ini semua pasti ada hubungannya dengan merry.Tidak tinggal diam,mereka mencoba memastikan kebenaran gosip-gosip yang beredar itu kepada orangnya langsung.Yah,siapa lagi kalau bukan rian,satu-satu orang yang tahu pasti tentang hal ini.

Clara,shinta,dan devi bergegas menuju kelas tempat di mana rian berada.

Saat sampai di kelas rian,mereka melihat rian duduk seorang diri di kelas

"Rian" panggil shinta pelan

rian melihat ke arah sumber suara
"kalian siapa?" tanyanya heran

"kami temannya merry" jawab shinta

"apa benar beasiswamu di cabut?" tanya clara tanpa basa-basi memotong pembicaraan shinta

"kalian temannya merrykan,kalian pasti sudah tahu hal ini"

"jika kami sudah tahu,kami tidak perlu menanyakan hal yang sama padamu" balas clara.

"ya,memang benar beasiswaku di cabut dan itu juga karena ulahnya" jawab rian lesu

"pasti kau menolak tawarannya bukan?" tanya clara lagi

"bagaimana kau tahu?,kau bilang kau tidak terlibat dalam hal ini" ucap rian balik bertanya 

"aku sudah berteman dengan merry sejak kecil,tentu saja aku tahu"

"kalau begitu tolong bilang padanya, aku tidak mau menjadi bodyguard, bawahannya,atau apalah itu" pinta rian pada ketiga gadis yang mengaku berteman dengan merry

Devi tertawa kecil mendengar ucapan rian "bodyguard, aku kira merry akan menjadikanmu guru privatnya, ternyata hanya seorang bodyguard" ucapnya sembari terus tertawa.

"Devi" tegur shinta

"Upsss" devi menutup mulutnya dengan kedua tangannya "maaf" ucap devi menyesal.

"Ini bukan waktunya bercanda devi" kata shinta memarahi devi

"aku-kan sudah minta maaf" jawab devi cemberut

"sebaiknya kamu terima saja tawarannya itu" ucap clara melanjutkan pembicaraannya dengan rian yang terputus.

Rian terkejut mendengar jawaban yang di berikan clara begitu juga dengan shinta,dia tidak mengira clara akan mengatakan hal itu.

"Clara" pangil shinta seakan-akan tak percaya dengan apa yang di dengarnya barusan

"jadi kalian kesini hanya ingin membujukku"

"bukan!! aku hanya ingin menebus kesalahanku.Aku tahu persis merry seperti apa,dia tidak akan melepaskanmu sebelum kau menerima tawarannya" ucap clara meyakinkan

"maaf,karena aku,kau jadi terlibat dengannya.Percayalah,aku tidak bermaksud buruk padamu" ucap clara menyesali perbuatannya.

Rian berpikir sejenak kemudian beranjak dari tempat duduknya meninggalkan clara,shinta,dan devi tanpa berkata apapun.

''Maaf  shinta" ucap clara pelan.

'Aku harus menemuinya sekarang' batin rian sembari terus berjalan menyusuri lorong-lorong sekolah dan kemudian berhenti di depan kelas merry.Rian masuk ke kelas tersebut,beberapa murid yang masih berada di kelas menatap heran ke arahnya,rian tidak memperdulikan pandangan murid-murid yang ada di kelas itu.Dia mendekat ke bangku yang di duduki merry.

"Aku akan terima tawaranmu" ucap rian saat berdiri tepat di depan merry.





_________________________





8 Mei 2018


Love to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang