8

13 3 0
                                    

Mobil yang di naiki merry telah sampai di depan rumahnya.
"Silakan nona"ucap bodyguard merry. Setelah membuka pintu mobil untuk merry.

'apa aku juga harus melakukan itu' tanya rian pada diri sendiri saat melihat bodyguard merry membuka-kan pintu mobil untuk merry.
Merry masuk ke dalam rumahnya di ikuti rian dan juga bodyguardnya.

"Ini surat perjanjiannya" merry menyodorkan selembar kertas pada rian

"kau harus tanda tangani surat itu"

Tanpa membaca kembali isi surat itu, rian memutuskan menandatangani-nya langsung

"aku tidak peduli lagi apa isi surat ini, aku hanya tidak ingin melihat keluargaku menderita.Lagipula tak ada pilihan lainkan" batin rian pasrah.

"Kau menandatangani surat ini tanpa membacanya terlebih dahulu" ucap merry sembari mengambil kerta yang telah di tandatangani rian

"aku tahu kau ingin sekali bekerja denganku,tapi jika kau tidak tahu isinya,bagaimana kau bisa melakukan tugasmu dengan baik" kata merry percaya diri

"baiklah akan kubacakan untukmu. kau lihat kurang baik apalagi aku ini"

"Eeemmmmm....... ini tidak terlalu penting, yang ini juga, nah yang ini!!!" ucap merry ketika menemukan apa yang di carinya

"kurasa ini penting.Ada tiga syarat untukmu,yang pertama kau tidak bisa berhenti sebelum aku memberhentikan -mu,yang kedua kau harus menuruti segala perintahku,dan yang terakhir kau harus tinggal di rumahku selama kau bekerja denganku" ucap merry serius.

Rian sontak melihat ke arah gadis yang sedang membacakan isi surat perjanjian itu

"Hahhh!! apa kau gila,mana mungkin aku tinggal bersamamu" ucap rian kaget

"apa kata orang nanti"

"kau tenang saja,bodyguardku yang lain juga tinggal disini,lagipula di rumah ini tidak hanya aku yang tempati pelayan-pelayanku juga" ucap merry meyakinkan

"itu salahmu sendiri,kenapa langsung menandatangani surat ini tanpa membacanya dulu.Sayang sekali ya! padahal aku bisa mengubah beberapa isi perjanjian itu seandainya kau tidak setuju".

'Pembohong,kau tidak akan melakukan itu,aku tahu kau hanya memanas-manasiku' batin rian tidak terlalu menanggapi

"lalu kenapa kau tidak bilang sebelumnya? tanya rian memojokkan

"untuk apa?,perjanjian inikan aku yang buat,jika kau langsung setuju itu malah bagus".

"Tapi tetap saja,aku tidak bisa tinggal di rumahmu" tolak rian

"kamu itu kalau tidak membantah tidak senang ya?"

"bukan begitu hanya saja,apa kata ayahku nanti saat aku bilang akan tinggal di rumah seorang perempuan" ucap rian menjelaskan,berharap merry bisa mengerti.

"Kalau kau tidak berani biar aku saja yang bilang" kata merry menawarkan diri

"itu tidak mungkin!! lagipula kenapa aku harus tinggal di rumahmu?"

"Agar kau bisa menjagaku 24 jam, itukan sudah menjadi tugasmu"

"lalu kapan aku tidurnya?kalau menjagamu terus"

"kau tidak tidur juga tidak masalah bagiku" ucap merry pelan.

'Dasar perempuan egois' gerutu rian dalam hati

"jadi bagaimana? apa perlu aku yang turun tangan?" tanya merry sekali lagi

"tidak usah,biar aku saja"

"eemmm...baguslah kalau begitu"

Keputusan rian itu mengakhiri perdebatan di antara mereka berdua.





_________________________







Hai guys,akhirnya selesai juga part ini.Seneng.....rasanya bisa update lagi hari ini😆😆😆😂😂😂
Jangan lupa kasih vote dan komentarnya juga ya...

Thank you,untuk readers yang udah baca cerita ini💜💕
See you next part👋👋👋👋👋💋💋











10 Mei 2018

Love to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang