P R O L O G

93 9 2
                                    

"Seseorang pernah mengatakan, jika dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan. Ya, dan disatu lainnya, mengatakan bahwa kembali kepada mantan adalah perilaku yang sia-sia. Seperti membaca buku dua kali, ending nya sama.

Bagiku, semua hal itu adalah opini semata. Karena aku tahu, dia.. membawa peristiwa baru dengan orang yang sama. Kembali padanya bukanlah suatu hal yang sia-sia untukku. Dan juga, aku merasa bahwa berpisahnya diriku dengannya adalah sebuah hikmah agar Tuhan melihat, apakah ada perubahan itu atau tidak ada sama sekali."

—The Real Chindara Fitrya: 2018, A Color Behind The Darkness.

...
...

Ada sekuntum bunga kecil disebuah taman yang sangat indah. Bunga itu hidup bersama keberanian dan sifat pantang menyerahnya. Suatu ketika, sang Bunga bertemu dengan Langit, benda aneh yang sangat besar tepat diatas mahkotanya.

Bunga tidak kenal dekat dengan Langit. Ia hanya tahu, Langit itu menjengkelkan. Bagaimana tidak? Langit sesuka hati menghujani dirinya secara bertubi-tubi. Bunga berulang kali meronta dan merasa sakit. Belum lagi, Langit sesuka hatinya bergemuruh dan memendung. Ketika Langit menggelap, rasanya seakan-akan ia ingin mencekik Bunga. Dan, ketika bergemuruh, Langit selalu menggetarkan tangkai kecil Bunga.

Bermacam perubahan yang dikenalkan Langit kepada Bunga. Hingga suatu ketika, Langit berhasil membirukan dirinya. Bunga terkesima dengan satu hal itu, dan tiba-tiba jatuh cinta kepada Langit.

Bunga tahu,
Langit memiliki cuaca yang tidak pernah konsisten, dan sering kali mengenai Bunga. Tetapi, ketika melihat Langit mencerah, Bunga tak bisa menahan diri untuk menyukai Langit dan ingin mengetahui Langit lebih dalam.

Begitu juga denganku,
Aku juga penasaran dengan sosok itu, sosok yang dimana selalu mengerutkan dahiku ketika melihat tingkahnya. Sosok dimana selalu membuat hatiku panas tidak karuan, membuat pipiku memerah dan jantungku berdegub kencang. Dengan beragam stimulus ia berikan kepadaku, begitulah aku, meresponnya dengan rasa cinta ini. Rasa cinta yang aneh, rasa cinta yang menegangkan.

Aku, sebagai Bunga.
Tak ingin menghakimi Langit lebih dalam.
Intinya, aku jatuh cinta.
Intinya, aku butuh dia.
Intinya, aku tidak menyerah dengan segala keguncangan yang ia miliki.
Aku, Dara.
Mencintai Irga.

---------------------------------------

TOKOH UTAMA

Muhammad Irga Reynaldo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muhammad Irga Reynaldo

Ketua Komunitas berslogan 'Poenya Koeasa' selama 3 tahun di Tanjung Gusta. Bersifat agresif. Aku tidak ingin mendetail disini, karena kalian bisa membaca cerita ini dan menyimpulkan bagaimana dia orangnya.










Novel ini didedikasikan kepadanya atas ucapan selamat menduduki jabatan barunya, Ketua Satuan Pelajar periode 2018-2021 disalah satu Organisasi di Kota Medan. Semoga sukses selalu dan JAYA!!

~~~~~~~~~

A Color Behind The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang