“Rasa penasaran itu membunuhku. Rasa sakit itu antara enak dan nyeri. Entah apa rasanya. Perih. Dan aku tahu itu, aku sadar akan hal itu. Tetapi.. aku sedikit menyukainya. Argh! Tidak!”
—Chindara FitryaSlide... slide...
Aku menemukan sebuah akun facebook milik Irga, akun yang lama. Irga begitu polos. Aku kumpulkan semua foto itu menjadi satu album.
Malam itu, kuhabiskan untuk mencari seluk beluk Irga yang lama-Irga yang berpisah denganku lima tahun yang lalu. Aku ingin tahu, apa saja kegiatannya selama aku tak bersamanya. Aku ingin tahu, bagaimana dirinya, sosialisasinya dan perkembangannya yang tak pernah kuikuti sedikitpun.
Satu demi satu akun facebook aku selidiki secara diam-diam. Temannya atau sesiapa saja yang ada foto berwajah Irga akan aku simpan digaleri ponselku. Aku sangat senang dikala itu, dalam beberapa menit saja aku sudah dapatkan 10 foto lawas miliknya. Aku tertawa sendiri memandangi wajahnya.
Tak sedikit aku juga terkejut bahwa ia mengikuti sebuah komunitas berbau geng motor, banyak foto pria lain disana.
"Jadi, Irga..ketua komunitas terbesar dikota Medan?"
"Jadi, sebegini populernya dirinya diluar. . tanpaku?"
"Kalau dia populer, wanita mana yang tertarik padanya?"
"Aku penasaran. . ."
...
...
...
"..Siapa saja mantannya sebelum diriku?"
"..Siapa teman dekatnya sekarang, ya?"
"Kok aku jadi kepo gini, ya?"Beribu pertanyaan bermunculan dikepalaku. Lebih tepatnya, aku semakin penasaran dengan dirinya yang saat ini. Ya, benar juga, aku penasaran dengan kehidupannya yang dulu tidak bersama dengan diriku. Aku terus mencari-cari akun satu persatu temannya dan sesiapa saja yang berhubungan dengan hidupnya.
Dalam satu malam, aku sudah menemukan 30 foto lawas dirinya dengan berbagai ekspresi dan berbagai teman prianya. Aku takjub dengannya- orang yang dulu aku kenal tertutup sekali dikelas, ternyata menjadi pemimpin diluar. Tak henti-hentinya aku berdecak kagum padanya. Aku terus melanjutkan misiku. . .
Beberapa akun yang aku kunjungi membuatku semakin berdebar saja. Memang, disini sekarang aku hanya masih menemukan akun teman prianya. Aku bertanya pada diriku, kuatkah hatiku jika aku menemukan dirinya bersama perempuan lain? Padahal, aku juga pernah berfoto dengan pria lain, tapi mengapa aku terlalu memikirkan itu. Aku juga seperti belum siap, jika memang benar akan kutemukan fotonya bersama masa lalunya, aku tak tahu apa reaksiku nantinya.. apapun itu, aku siap.
.
.
.Akhirnya, aku lelah mencari tahu seluk beluk Irga secara diam-diam. Aku menutup ponselku dan menjauhkannya dariku. Aku menguap dan berusaha menutup mataku. Selang beberapa menit saja, mata ini sudah terpejam dengan erat.
***
Aku akan menuntaskan haus penasaranku malam ini. Aku akan cari tahu, bagaimana sebenarnya kehidupan Irga disaat berpisah denganku. Satu dua akun aku kunjungi dan aku lihat album fotonya, hanya satu dua saja kutemukan foto Irga. Hingga, disaat menit keberapa, aku menemukan sebuah akun milik seorang perempuan. Entah mengapa, dadaku terasa sesak. Suara kepalaku selalu bentrok dengan hatiku, aku berfirasat akan buruk untuk perasaanku.
.
.
.
Benar saja, aku menemukan sebuah foto yang terlihat sangat romantis sekali. Irga dengan seorang wanita yang tidak aku kenal. Irga.... sedang menggendong wanita itu."..Oh, jadi ini masa lalu, Irga?"
"Mereka romantis sekali. Hmm..."Kepalaku terasa pusing sekali. Entah mengapa. Dadaku juga sesak. Ada hal yang aneh didalam diriku disaat menemukan foto itu, seperti sedikit rasa panas menyelimuti dadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Color Behind The Darkness
Romance#3 in romancefiction [15 Mei 2018] --------------------------------------- Based On True Story [Berdasarkan Kisah Nyata] --------------------------------------- "..Yang aku tahu, dirimu hanyalah seorang pria yang hobi membuat onar. Kita tak pernah m...