Part 3

55 4 0
                                    

" Aku akan bertahan dengan atau tanpa kamu. "

~•~


Memang, lagu ini cocok buat nyantai. Hmm... Gue tiduran sambil dengerin musik lihat langit-langit kamar.
Lagunya udah selesai, gue nge lepas headset.

Tok tok tok

"siapa? "tanya gue.
"dad. " jawab seseorang di balik pintu. Gue langsung naruh hp dan segera bukain pintu.

"ada apa dad? "tanya gue.

"sudah dapat universitas?" tanya dad.

"sudah dad, di universitas xx. kan sebelum pindah aku sudah rencanakan dulu. aku tes online dad. " jawab gue.

"untunglah kamu bisa masuk di universitas xx. ayah bangga padamu. "jawab dad.

"baiklah, istirahatlah dulu." kata dad. Ayah keluar dari kamar, gue ngunci pintu dan tidur.

Gue bangun tidur, ngelihat jam sekarang jam 7 malam. Gue langsung mandi, ganti pakaian terus ke bawah. Di tangga, gue denger ada orang bercakap-cakap.

"hmm, siapa? Mom dan dad? " batin gue.
Turun dari tangga dan menuju ke ruang tamu. Ternyata ada tamu, itu Jasmine dan tante. Jasmine ngelihat ke arah gue sambil tersenyum. Gue bales senyum.

"anjay, gimana gak deg-deg an?" Disenyumin kayak gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"anjay, gimana gak deg-deg an?" Disenyumin kayak gitu. weh.

Sedang sibuk berbicara dengan tamu, akhirnya mom dan tante menyadari keberadaanku.

"Hey Nadhif." sapa tante. Gue langsung sapa balik.

"Oh, kalian sudah kenal. Bagaimana bisa?" tanya mom.

"Iya tante, kita sudah kenal Nadhif. Tadi siang nadhif mengunjungi rumah kami sama adiknya, Andra." jawab Jasmine.

"oh gitu, Jasmine kuliah di mana?". tanya mom.

"Di universitas xx jurusan yang beda dengan Nadhif." jawab Jasmine. Mom langsung melirik gue sambil senyum.

"Nadhif, mending kamu ajak Jasmine ke manaa gitu. Mom mau lanjut ngomong sama mamanya Jasmine nih." suruh mom.

"Memangnya Jasmine mau? Jangan asal bawa pergi anak orang mom." jawab gue.

"Gapapa kok, aku mau." jawab Jasmine.

"Tuh Jasminenya mau, biar gak canggung ajak Andra sekalian "jawab mom.
Gue dan Jasmine langsung memalingkan wajah. Gue nyari Andra ternyata di kamar, terus gue ajak keluar jalan-jalan sama Jasmine.

Gue ambil kunci mobil terus ngeluarin dari garasi. Jasmine dan Andra masuk mobil,Jasmine duduk depan, Andra duduk di tengah. Gue bingung harus ajak Jasmine kemana.

"Ke festival aja yuk." ajak Jasmine.

"dimana itu?" tanya gue.

"kamu nyetir aja, aku yang nentuin arahnya." jawab Jasmine.

Arah menuju ke hatimu, eak.

Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya sampe di festival. Gue parkirin mobil, terus jalan sama Jasmine dan Andra. Ada banyak permainan disana. Ada komedi putar (kaskus), Bianglala, Rumah hantu dan lain-lain.

"Eh Jasmine, mau naik bianglala?" tanya gue.

"Boleh. Ayo andra kita naik bianglala" ajak jasmine. Setelah naik bianglala, kami main semua permainan yang ada di festival.

Gue ngeliat jam, sudah pukul jam 9 malam aja. Gue langsung ajak Jasmine sama Andra pulang. Gue ngelihat Andra sama Jasmine capek sampe ketiduran di mobil. Sampai depan rumah, ternyata masih ada mamanya Jasmine.

Gue buka pintu dulu, terus gendong Andra. "Ya ampun Andra sampe tidur gitu." kata tante.

"oh iya, Jasminenya mana dhif?" tanya mom.

"Di mobil, bentar mom. Aku mau naruh Andra di kasur dulu." jawab gue.

Gue langsung ke kamar Andra buat naruh Andra di kasur.

"Andra sudah, sekarang Jasmine." kata gue. Gue turun tangga sambil lari ke mobil, terus gendong Jasmine. Masuk rumah, gue bingung mau naruh Jasmine dimana.

"Tante, ini Jasminenya di gimanain ya?" tanya gue bingung.

"Oh, Kamu ke rumah Jasmine aja, taruh dia di kasur kamarnya. " jawab tante.

"Tapi saya gak tau kamarnya tante." jawab gue.

"Ada kakaknya kok, kamu bisa nanya dia." jawab tante.

Gue langsung menuju rumah Jasmine lalu mengetok pintu. Pintu terbuka, yang bukain cowok yang tingginya setara sama gue.

"Oh, kamu nadhif ya? Saya kakaknya Jasmine, Ben" kata kakaknya. Gue cuma ngangguk aja.

"Kamar Jasmine ada di lantai dua. Pintunya cat warna putih, gak dikunci kok." kata kak Ben. Gue langsung ke lantai dua menuju kamar Jasmine. Gue buka pintu kamar, naruh Jasmine di kasur.

Kamarnya Jasmine rapi dan wangi. Kayaknya sering di semprot pewangi nih. Sudah naruh Jasmine di kasur, gue pamitan sama kak Ben terus kembali ke rumah. Di kamar, gue langsung ganti baju terus tidur.

NADHIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang