Part 7

31 2 2
                                    

Setelah membeli kue untuk kakaknya, gue anterin Jasmine pulang. Jasmine terlihat excited, sepertinya moodnya sudah membaik. Saat sampai di depan rumah Jasmine, ada banyak sekali balon-balon seperti akan mengadakan pesta.

"Sudah sampai, Jasmine." kata gue.

"Dhif, aku belum punya kontakmu. Idnya apa? " tanya Jasmine.

"Oh, idnya nadhifandrian. " jawab gue.
Jasmine mengecup pipi kiri gue, "Makasi, nanti aku chat yaa.. ". Lalu Jasmine masuk kedalam rumahnya. Jantung gue berdegup dengan kencang dan tak beraturan. Gue kembali ke rumah dengan perasaan yang campur aduk.
Gue naruh kunci mobil di tempat biasanya, "Mom kunci mobil di ruang tamu ya. "

"Oh Nadhif. Sudah pulang ternyata, wajahmu kenapa memerah begitu? " tanya mom. "Kamu demam? " lanjutnya.
Aku menggeleng. Lalu, aku ke kamar buat tiduran. Gue ngambil hape di tas gue, terus chat Daniel.

Nadhif:
Kudaniel.

Daniel:
Nama gue Daniel, bukan kudaniel. Ada apaan sih?

Nadhif:
Gue mau curhat tentang Jasmine nih.

Daniel:
Ciye, Jasmine. Curhat aja dah.

Nadhif:
Tadi pas mau nganterin dia pulang, kan ke toko kue dulu. Nah pas udah beli kue, gue anterin pulang ke rumah. Pas udah sampe di depan rumahnya, dia minta id gue. Ya gue kasi terus dia...

Daniel:
Terus dia kenapa nyet?

Nadhif:
Jasmine ngecup pipi kiri gue.

Daniel:
WATTT!!! Sumpah?!

Nadhif:
Sante kudanil. Iye bener. Jantung gue sampai sekarang masih gak beraturan nih.

Daniel:
Tanda tandanya Jasmine suka sama lo nyet. Tembak gih, sebelum mas Sehun.

Nadhif:
Kapan? Dimana?

Daniel:
Di restoran nyet, besok aja.

Nadhif:
Buset, cepet bener. Gue takut di tolak.

Daniel:
Lo udah nyoba? Belum kan? Positive thinking aja bro.

Nadhif:
Iya deh. Yang disiapin bunga ya?

Daniel:
Nggak, peti mati.

Nadhif:
Lah, dikira orang mati?

Daniel:
Yaiyalah bunga. Astaga

Nadhif:
Iye dah. Makasih ye

Gue naruh hape gue di meja. Gue ganti baju, terus tidur. Gue mimpi...

Jam 11:00 di kampus.
Seperti biasa, pergi ke kampus bareng Jasmine. Pagi ini Jasmine terlihat sangat senang, mungkin karena tadi malam habis pesta ulang tahun kakaknya. Saat perjalanan ke kelas, terlihat ramai sekali. Mereka semua melihat ke arah Jasmine. Banyak tatanan bunga, dan tiba-tiba...
"Jasmine, maukah kamu menjadi pacarku? " kata Sehun.

"Ya. Tentu saja aku mau." jawab Jasmine dengan semangat.

"Loh? Jasmine. Kamu kok mau sama Sehun? Bukannya kamu gak suka ya?! " tolak gue.

"Apaan sih kamu dhif? Gausa ganggu deh, kamu gak cocok buat aku. " jawab Jasmine.

"Gak sopan banget lo, pergi sana gak usah ganggu Jasmine. Dia udah jadi milik gue. " kata Sehun.

"Bunuh dia! " suruh Sehun kepada Daniel.

"Siap! " kata Daniel. Daniel mulai memukul gue. Gue bingung dengan apa yang terjadi hari ini. Daniel mukul gue bertubi tubi, gue gak melawan sekalipun karena dia sahabat gue. Gue terjatuh di lantai karena dipukuli dan ditendang terus-terusan. Daniel ninggalin gue yang sedang terbaring di lantai. Lalu, seseorang menggoyangkan badan gue dan mengecek kesadaran gue. Terlihat orang tersebut sibuk dengan hapenya. Dia menelpon ambulance. Seketika, ambulance datang. Mereka mengangkat badan gue, terus orang yang menelpon ambulance tadi memanggil manggil nama gue.. "Nadhif, dhif bangun! " begitu teriaknya. Badan gue di goyang goyang terus, tiba tiba...

Byur! Gue terbangun dari tidur karena siraman air, dingin lagi. Terlihat sekilas ternyata Andra yang nyiramin.
Gue mengernyitkan dahi, "What are you doing? "

"Mom menyuruhku membangunkanmu karena kita diundang ke pesta ulang tahun Kak Ben, kakaknya Jasmine. Tapi, saat aku lihat kakak. Aku ketakutan, karena kakak seperti sedang dalam mimpi buruk. Muncul keringat, gemetaran, kakak juga teriak teriak. Jadi, aku menggoyangkan badan kakak, tapi tak bangun juga. Jadi aku siram saja pakai air. " jelas Andra. Gue langsung memegang dahi gue, ternyata bener gue keringetan. Badan gue juga masih gemetaran, "apa yang terjadi di mimpi gue? ".

"Kakak terlihat pucat. " kata Andra

"I'm okay. Aku akan siap siap, tunggulah di ruang tamu. " kata gue.

"Oke kak." jawab Andra.

NADHIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang