Bagian 11

79 13 0
                                        

Pukul 06.00 di sekolah

Miche's pov

Setelah acara kejutan untuk jenfry kemarin badanku ini sangat lelah, belum lagi saat ini aku masih berada di sekolah, kami berlatih dari pulang sekolah sampai sore hari untuk praktek nanti.

Bisa di bayangkan kalau capeknya minta ampun....

Kami berlatih dens, dan yang akan mengajarkan kami gerakan dens adalah Thank you, karena memang gerakan densnya bagus dan dia sudah berpengalaman.

Pasti ingatkan hari dimana thank you kesiram air pel, nah mulai dari situ dia semakin membenciku, tapi dia mulai dekat dengan ian.

"kita latihan sekali lagi ya, ayo semuanya kumpul" perintah thank you

Semuanya berdiri di tempat masing-masing meski lelah, kami harus latihan sungguh-sungguh karena waktu yang mepet dan ditambah hasil dari latihan kami akan diambil untuk nilai praktek.

***

Latihan berakhir pada jam 9. Dan yang pasti, pada jam segini kendaraan umum sudah tidak ada yang beraktivitas di sekitar sini.

Teman-temanku yang lain sudah pulang dengan jemputan masing-masing.

'uh malam ini dingin banget lagi' batinku.

Setelah sekitar setengah jam aku duduk menunggu, ada sebuah mobil yang lewat, dan anehnya mobil itu berhenti di depanku.

Alarm bahaya sudah berbunyi di jantungku hingga dia berdetak sangat cepat. Wah, kalau ini khasus penculikan gimana? Aku kan masih punya impian yang belum terpenuhi.
Aku harus lari.....

Aku ingin mengangkat tubuhku berdiri dari dudukku tapi terlambat orang yang di dalam mobil tersebut langsung keluar dan membuat aku tidak bisa lari karena takut.
Pria itu mengenakan jaket kulit hitam dengan dalaman kaos hitam bergambar wolf

 Pria itu mengenakan jaket kulit hitam dengan dalaman kaos hitam bergambar wolf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku hanya bisa menunduk sambil menutup mataku karena takut.

"hay" sapa pria tersebut, aku sedikit mengangkat kepalaku menghadap pria itu

"eh kakakan yang waktu itu mampir di toko burger aku" ucapku kaget

"oh iya kenalin nama kakak Alan" ucap kaka itu, ia menjulurkan tangannya padaku

"Miche" ucapku sambil membalas juluran tangannya

"kamu mau pulang? Ayo pulang bareng kakak" tawarnya

"gak usah kak entar ngerepotin" tolakku

"yakin? Jam segini gak ada angkutan umum yang lewat di daerah ini lo, lagi pula kakak gak repot kok! " ucapnya

Akhirnya aku mengalah dan masuk kedalam mobil sportnya itu. Mobilnya sangat mewah.

" mampir ke rumah kakak dulu ya, kita minum kopi, pasti kamu kedinginankan" tawarnya lagi

'tau banget ya kakak ini kalau aku lagi kedinginan' batinku, mungkin dia sempat melihat gaya berdiriku dihalte tadi yang seperti orang kedinginan

"yaudah terserah kak Al aja, asalkan jangan lama-lama" jawabku

"siap tuan putri" ucapanya

Kami berdua sampai di depan pintu mansionnya kak Al. Mansion ini sangat megah dan luas, ada taman, kolam, dan lapangan kecil, membuatku terkagum-kagum.

"ayo masuk jangan bengong aja diluar" jantungku rasanya hampir copot saat kak Al mengaggetkanku

"i-iya kak" ucapku langsung masuk kedalam mansion besar itu mengikuti kak Al

Rasanya bagian dalam mansion ini seperti istana modern. Seluruh benda-benda dirumah ini semuanya menyatu menjadi satu, yang sangat enak di pandang mulai dari warnanya, modelnya, sampai tata letaknya sangat tepat.

"duduk dulu disini ya, kakak mau buatin kopi dulu" ucap kak Al, akupun duduk di kursi putih dengan garis-garis gold itu.

Pandanganku beredar kesemua foto yang ada diruang tamu itu.

'jadi dia pengusaha toh, pantesan rumahnya besar kayak gini' gumamku saat melihat foto kak Al di perusahaannya

'eh, foto ini kok kayak gak asing ya' batinku sambil memandang foto seorang anak laki-laki

"itu fotoku waktu kecil" untuk yang kedua kalinya kak Al mengagetkanku,  ia datang dengan secangkir kopi

"itu fotoku waktu kecil" untuk yang kedua kalinya kak Al mengagetkanku,  ia datang dengan secangkir kopi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"nih minumnya" ucapnya

"makasih" ucapku

Setelah selesai mengobrol dan menghabiskan secangkir kopiku kak Al mengantarku pulang.

Ada cerita baru nih...
Mudah-mudahan suka, judulnya Maylan, cerita tentang may yang memiliki ceo porsche....

Angel of the LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang