Billy

97 15 5
                                    

Autor pov

Mata miche tetap memerhatikan seorang pria yang baru pindah itu

'tidak ada yang berubah darinya' batin miche

Jujur saja sebenarnya ia sangat merindukan billy, tapi ia juga sangat membenci billy karna sudah meninggalkannya

'apa dia telah melupakanku? Atau dia sudah tidak mau lagi mempunyai sahabat sepertiku!? ' uh rasanya kepala miche punya banyak pertanyaan, karna sejak tadi billy hanya duduk di kursinya tanpa berbicara apapun

Hal itu membuat miche stres sendiri

Billy pov

' sebenarnya aku sangat merindukan sahabatku, tapi aku takut kalau dia membenciku, aku takut kehilangan gadis kecilku kembali' batinku

Dari tadi bel istirahat sudah berbunyi, tapi aku hanya duduk diam, aku sedang berusaha berfikir cara untuk menjelaskan alasanku pergi pada miche

Kulihat miche masih duduk saja dengan keadaan ya bisa dibilang tidak baik. Sepertinya dia mempunyai banyak masalah, tapi aku bisa apa?

Aku merasa gagal sebagai sahabat..
Apa aku sebrengsek itu??

Akhirnya aku memberanikan diri untuk memulai pembicaraan

"miche? " panggilku
Dengan cepat dia langsung mengatur posisi duduknya menghadapku

" ehm, aku" ucapku gugup

"aku minta maaf" ucapku cepat sambil menutup mataku, tak mampu melihat ekspresinya

Setelah sekian lama tidak ada jawaban yang kudengar, akupun membuka perlahan mataku, dan kulihat metanya mulai berkaca

No,no,no
Aku tidak mau dia menangis, dengan cepat aku langsung mengusap air matanya dengan punggung tanganku

"stop, jangan nangis, kamu boleh marahin aku, omelin, pukul juga boleh asalkan jangan nangis, ntar muka yang jelek tambah jelek deh" ejekku memancing emosinya, agar dia mau meluapkan emosi itu padaku bukan pada air mata yang mahal itu

"aww" kok sakit ya
Teriakku saat sebuah tangan mungil dengan bebasnya meninju rahang kiriku
'ih, kenapa aku lupa, michekan waktu smp sering ikut bela diri, terus tadi ini mulut malah keceplosan lagi, pakek bilang pukul aja' batinku kesal sendiri

"hahaha, kenapa? Kok kayak kesal gitu" tanya miche saat melihat muka billy yang merah

'thanks god, setidaknya dia sudah tertawa, sehingga pipi kananku sudah aman' batinku lagi

"gak papa, jadi kamu mau maafin akukan? Ini semua karna CEO leondam itu, dia sih pakek patah hati segala, terus kabur deh ke korea, jadi nenek ngirim aku buat nemenin dia" ucapku jujur

Miche semakin tertawa lepas mendengar penjelasanku, entah karena gaya menjelaskanku atau kata-kataku yang lucu, hanya dia saja yang tau

"berkata memang mudah, tapi tidak dengan menepatinya. Jangan senang dulu ya, masih ada satu janji yang harus aku tepati dulu. Jika kamu kembali suatu hari nanti aku akan mematahkan tulangmu. Dan sekarang kamu sudah kembali!" ucap miche semangat, tidak lupa dengan senyum liciknya

Apa dia bilang? Janji gila macam apa itu? Aku hanya bisa menelan salivanya sendiri

"jadi bagaimana? Apa kau sudah bersedia agar aku dapat mematahkan tulangmu? "

'ya ampun, mengapa aku begitu bodoh, barusan rahangku yang hampir bengkak dan sekarang tulangku!!! Sebagai seorang lelaki aku harus bisa melewati cobaan ini.... Semangat billy' batin billy

" em, baiklah. Mau kau patahkan di sekolah atau di luar sekolah? Dimanapun itu tidak masalah, yang terpenting kau bahagia" balas billy dengan gaya sok beraninya

"jangan sok berani deh, aku masih ingat terakhir kali aku memukulmu dulu, saat itu kau anak yang nakal, jadi aku memukulmu hingga kau menangis" ucap miche sambil terkekeh dengan penuturanku tadi

'oh, sungguh masa lalu yang indah'

"jangankan menangis, aku siap masuk rumah sakit hanya demi melihat tawamu" balasku

"aku membencimu Billy leondam, aku membencimu, sangat" teriaknya disela tawanya

********

"aku berjanji akan menjaganya, dan takan meninggalkannya. Trimakasih Tuhan, kau telah memberikanku kesempatan, takan kusia-siakan kesempatan ini. Izinkan aku untuk jadi malaikatnya, yang bisa bersamanya selalu"

*****

Jenfry pov

Entah perasaan dari mana, tapi hatiku terasa sakit melihatnya tertawa dan bahagia bersama pria lain, meski ku tahu, pria itu adalah sahabatnya sendiri

Tapi bisa kulihat dari sisi pria, bahwa matanya menunjukan rasa ingin memiliki wanita itu, yang adalah bossku!!!

Mungkin ini yang dinamakan 'peka'. Saat seseorang memendam rasa dan tidak sengaja diketahui oleh orang lain

Terlalu banyak luka yang dipendam pemilikku, biarkan dia merasa memiliki banyak malaikat, karna nanti empat malaikatnya akan kembali keasalnya

____________

Ada beberapa perbedaan alur cerita disini, mungkin ada cerita dari bagian 1 yang di ubah....
Maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

Vote ya!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Angel of the LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang