bagian 8 (penolakan)

101 10 0
                                    


***
Tring....

Bel pulang berbunyi....

'Hari ini aku harus buka usaha kecil-kecilanni, dengan modal yang kecil. Tapi usaha apa ya?' tanya miche dalam hati

Aku harus mencari inspirasi dulu, aku akan duduk di taman sekolah dulu.

Setelah sampai miche duduk dan memikirkan apa yang bisa ia jual, memasak saja ia tidak tahu.
Palingan cuman bisa masak ikan, sayur, nasi, sama air.

Mengingat makanan perut miche jadi lapar, jadi dia memutuskan untuk pulang dan melanjutkan apa yang akan ia jual dirumah saja.

***
'Ah aku sangat lapar' batin miche

Aku akan masak mie dan omelet saja.

20 menit miche memasak dan kini masakannya sudah siap untuk di santap.tapi. miche memasak dalam porsi yang banyak

'Bisa cukup untuk kasih makan satu kampungni' pikir miche

Mau buang kasian, mau makan gak muat di perutnya yang kecil.

Tok..tok..tok..

Suara ketukan pintu membuyar pemikiran miche. Wow baru satu hari tinggal sendiri udah ada tamu aja. Michepun langsung Membuka pintu dan terlihat empat pria berdiri di depan pintunya

"Hai" ucap ray salah satu dari keempat pria itu

"Hai juga, mau apa kalian?" tanya miche bingung

"Oh, kami mau pulanglah" jawab petrix

"Maksud aku kenapa datang kemari?" tanya miche lagi

"Inikan rumah kita" jawab ian

'Apa? Dia bilang ini rumah mereka, udah gila ya!' batin miche

"Kau adalah majikan kami miche" jelasan singkat jenfry

Hal itu membuat miche tambah bingung. Majikan? Siapa, aku?
Huhuhu kenapa tuhan membuat hidupku tambah rumit.

Petrix hendak masuk ke rumah namun miche segera menutup pintu tiba-tiba, hingga jidat petrix terbentur.

"Aww" ringis petrix meraba-raba jidatnya

'Boss yang kejam' gumam petrix

Miche Pov

Hari ini banyak masalah yang datang. Tidak mau berlama-lama aku makan karna perutku sudah demo minta makan.

Setelah selesai makan aku melihat ke luar jendela, mereka berempat masih di sana, menunggu aku membukakan pintu.

Kreat...

Pintu ku buka dan aku melihat mereka berjalan mendekat kearahku

"Maaf ya, aku udah kasar. Oh ayo masuk aku udah buatin makanan" ucapku lembut

Kenapa bisa begitu? Karena aku kasihan melihat mereka duduk di luar, dan pasti kelaparan karna aku lihat mereka tak beranjak dari depan pintu rumahku. Juga kalian taulah aku udah masak banyak tadi.

"Maaf rumahnya sempit dan kayak kapal pecah ini" kataku pada mereka agak malu karna setelah pindah kemarin aku tidak dapat membersihkan rumahku

"Ayo duduk dan makanlah" kataku sambil menyiapkan piring untuk mereka

Mereka makan sampai habis. aku ingin keluar membeli bahan untuk membuat burger. Aku sudah putuskan aku akan menjual burger saja, karna dulu aku dan ibuku sering buat burger saat ayah pulang di taman belakang rumah kami.

"Setelah ini, kalian akan kemana?" tanyaku pada mereka yang tengah asik mengobrol

"Kemanapun kau pergi" jawab ian singkat, jelas, dan padatnya

"Kalian tidak pulang kerumah kalian?" tanya miche lagi, lagi, dan lagi

"Sudah kami bilang, kami adalah penjagamu dan kamu adalah bos kami dan ini berarti rumah kami" jelas jenfry lagi

"Terserah deh, aku udah pusing dan aku mau keluar membeli bahan untuk buat burger"

"Ok, bay" jawab petrix sambil melambaikan tangannya

'Aneh' batinku

***

Saat sampai di super market aku memilih bahan dan keperluan untuk menjual burger.

Setelah selesai memilih aku segera pulang, jangan sampai orang-orang aneh itu mencuri bahkan merusak isi rumahku.
Apa yang mau di curi isi rumahnya saja benda-benda yang tidak berharga....

Saat sampai dirumah, aku membuka pintu.

Dan aku membulatkan mataku saat seisi rumahku tertata rapi dan lihat di samping rumahnya yang adalah mini bus itu ada tempat yang disiapkan untuk
menjual seperti penjual di mobil-mobil lain.

*bisa dilihat di mulmed  atas ya^

Siapa yang melakukan ini?

Jenfry pov

Aku bisa membaca pikirannya saat dia ingin membuka toko untuk menjual burger jadi aku merapikan dan membuat tempat menjual di samping rumahnya.

Kami berempat bisa dibilang pengawal dan penjaga miche, ya kami adalah JRPI. Kami datang saat miche mengalami  kesendirian dan tugas kami adalah membuat dirinya merasa nyaman dan bahagia, dan saat tugas kami terselesaikan disaat itulah kami akan kembali ke perusahaan kami.

Aku dan teman-temanku dipekerjakan oleh ayah Miche dari umur 15 tahun, tapi kami disekolahkan dulu di Amerika untuk menambah pengetahuan kami

Ayah Miche memperkerjakan kami atas suruhan sang boss besar Patrow Company jin wong.
Boss kami termasuk orang yang kejam dan tidak akan segan-segan membunuh anak asuhnya jika mereka gagal melaksanakan misinya

Kami sudah terikat oleh kontrak dan akan diberikan gaji oleh perusahaan ayah Miche tanpa sepengetahuan sang pemimpin baru perusahaan itu

Autor pov

Miche terlihat senang saat ia mulai menjual burger sore itu juga karena ia tidak perlu repot-repot menyiapkan segalanya saat ada empat asisten yang membantunya.

pelanggan yang membeli kebanyakan perempuan muda, yang tertarik dengan muka dari empat asistennya itu

'Ada untungnya juga punya asisten tampan' gumam miche

Jenis burger yang dijual miche tentu enak dan menarik minat pembeli karna varian rasanya ada macam-macam

Jenis burger yang dijual miche tentu enak dan menarik minat pembeli karna varian rasanya ada macam-macam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti ini variannya....

Emmmmm.....

Jadi lapar.....

Angel of the LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang