2

679 189 133
                                    

Malam yang gelap dihiasi bulan dan bintang yang indah, yang sembunyi dibalik awan yang gelap, tapi tetap tidak menghilangkan keindahannya...

Jam menunjukkan pukul 11 malam, para manusia yang telah melakukan kegiatan di siang hari tadi tertidur dengan lelapnya. Tetapi lain halnya dengan Mikaila duduk termenung di meja belajarnya yang saat ini masih terjaga, entah apa yang dipikirkannya.

"Kalo aja tadi Kevin dan April gak dateng, pasti gue bisa berlama-lama sama Andi, tapii mau berlama-lama gimana, beberapa detik di deket dia aja jantung gue gak bisa terkontrol, apalagi kalo lama." Ucap Mikaila yang bermonolog. Dia jadi ingat kejadian di kelas yang April meminta maaf kepadanya. Kejadian sebelumnya..

Saat Mikaila dan April masuk ternyata sudah ada guru yang mengajar, jadi April akan meminta maaf lagi kepada Mikaila saat bel istirahat nanti.

"Kai sorry yaa yang tadi gue bener bener gak bermaksud sumpah deh Kai." Ucap April yang langsung membalik badan ke samping supaya berhadapan dengan Mikaila,

Mikaila yang sedang masih menulis menjawab, "Pril kan udah gue bilang gpp, lu gak harus merasa bersalah gitu okee." Sambil kepalanya menengok ke arah April dan tersenyum. kembali ke masa sekarang.

"Kalo dipikir-pikir gue emang bego si, masih aja ngarepin perasaan Andi."

Hhhhh ucap Mikaila yang menghembuskan Nafas.

"Mending sekarang gue tidur deh." Ucap Mikaila yang berpindah posisi menjadi ke tempat tidur.

-------------------

Saat pagi datang, seperti biasa Mikaila makan bersama dengan anggota keluarganya, Cuma bedanya dia sudah selesai makan dan sekarang sedang menunggu kedatangan Kevin untuk menjemput nya alias berangkat bareng dengannya. Setelah beberapa lama menunggu, Kevin pun akhirnya datang, yang langsung dihadiahi dengan berjuta omelan dari Mikaila.

"Lama banget si.. kalo telat gimana? Gue gak mau suruh bersihin kamar mandi belakang sekolah, jorok tau." Ucap Mikaila yang langsung nangkring di motor ninja hitamnya kevin,

Kamar mandi sekolah memang ada yang di depan dan ada yang di belakang tetapi semua siswa dan guru lebih memilih kamar mandi yang ada di depan, karena di belakang terkesan angker.

Kalo telat, memang peraturan sekolah membersihkan kamar mandi yang ada di belakang sekolah entah kenapa?

"Iya iya tadi kebelet be**k jadinya lama eheh." Jawab Kevin seraya membenarkan kaca spion agar nampak wajah Mikaila dari belakang.

"Kevin ih omongannya jorok aturan BAB gitu." Ucap Mikaila yang memukul belakang Kevin. Enggak kenceng ko Cuma pelan :D

"Udah ayo berangkat" ucap Mikaila kembali

"Siap" sahut Kevin yang langsung melajukan motornya dengan sedikit agak kencang.

dan Mikaila tidak protes karena memang waktunya dikit lagi akan segera bel masuk.

Sesampainya diparkiran sekolah, Mikaila langsung berlari menuju kelasnya, tanpa perduli Kevin yang masih diparkiran.

"Kebiasaan banget si tu anak lari-larian mulu." Ujar Kevin yang langsung mengejar Mikaila sambil teriak

"Woy Kaila tungguin gue kali." Kaila berhenti berlari dan menengok sambil berkata

"Abis lo lama banget kaya ciput." Kevin berhasil menyamai langkah kaki Mikaila dan berkata

"Jangan lari nanti jatuh aja." Kata-kata itu seperti Dejavu

"Iya iya" ucap Mikaila

dan tangan Kevin secara reflek mengacak rambut Mikaila, yang di hadiahi dengan pelototan.

"Ahaha" tawa Kevin.

Dan tanpa mereka sadari ada seseorang yang berjalan dibelakang mereka dengan melihat semua tingkah laku keduanya.

------------------

Suasana ruang osis saat ini ramai karena sedang diadakan pertemuan beberapa anggota, yang sekarang ini memasuki jam istirahat.

"Gimana, besok jadi adakan acara pemilihan ketua OSIS dan wakil ketua OSIS baru?" tanya salah satu anggota Osis.

"Jadi.. kandidat calon ketua osis dan wakil ketua osis juga udah siap." Jawab Ketua Osis yang saat ini sedang memeriksa beberapa laporan.

"Jujur aja ya gue sebenernya pengen terus lo yang jadi ketua osis." Ucap Wakil Ketua Osis yang namanya Nabila,

"Soalnya lo bagus dalam mengatur acara apapun." Ucap Nabila kembali.

"Yakin alasannya cuma itu? Gak ada hal lain?" tawa Tyo sambil tertawa mengejek.

Yang dibalas dengan acungan kepalan tangan oleh nabila.

"Eh iya ampun-ampun" ucap Tyo seraya mengangkat tangan seperti akan ditembak oleh polisi.

"Kalo soal itu gue si pengen-pengen aja tapi kan emang peraturan setiap sekolah begitu, harus mengganti OSIS setiap tahunnya, lagipula gue kan dikit lagi pengen lulus."

Jawab ketua osis yang telah selesai memeriksa beberapa laporan, Nabila dan yang lainnya menganggukan kepalanya tanda mengerti.

"Oke jadi besok kita adakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS baru, jadi gue harap lo semua jangan pada telat! Bantuin gue buat urus semuanya!" ucap Ketua Osis kembali.

"Siiiaaaapp" jawab anggota yang lainnya seraya memberi hormat layaknya upacara.

"Yaudah balik ke kelas kalian masing-masing!" perintah Ketua Osis kepada anggotanya.

Dan masing-masing pun kembali ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi sedari tadi.






Lanjut??
Vomentnya ya 😉

Tentang Sebuah Rasa [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang