Hal pertama yang Seungmin lakukan ketika habis bangun tidur adalah memberi makan Rafafa. Setelah kepergian mengenaskan dari Binnie, kucing kesayangan miliknya, Seungmin sempat trauma mempunyai hewan peliharaan lagi. Tetapi rasanya hidup begitu sepi karena tidak ada yang bisa Seungmin uyel-uyel. Seungmin menyadari bahwa dia memiliki ketertarikan khusus pada binatang-binatang menggemaskan. Dan berujung pada bertemunya dia dengan Rafafa. Ikan mas yang dijual di depan sekolah dia dulu. Seungmin membeli Rafafa ketika dia duduk di bangku SMP kelas 3. Jadi, sudah sekitar lebih dari setahun Rafafa hadir di hidupnya. Seungmin menyimpan ikan tersebut dalam sebuah akuarium bundar kecil dan dia letakkan di meja belajar."Pagi, Rafa." Seungmin menyapa ikan tersebut dengan antusias. Tersenyum manis hingga kedua matanya hilang.
Seungmin mengetuk dinding akuarium itu untuk menarik perhatian Rafa. Sang ikan berenang mendekat ke dinding dan terlihat seolah memperhatikan sosok Seungmin. Kemudian Rafa menyundulkan kepalanya ke arah dinding dengan riang. Seungmin tertawa melihat kelakuan ganjil ikan peliharaannya. Kemudian dia mulai menaburkan pakan ikan ke dalam akuarium tersebut. Rafafa dengan sigap menangkap butiran-butiran pakan itu.
Setelah selesai memberi makan Rafafa, Seungmin segera menuju kamar mandi. Wudhu. Sudah masuk waktunya sholat Subuh.
Seungmin adalah tipikal anak yang dapat dikatakan hidupnya tertata rapi. Mulai dari bangun tidur sampai berangkat sekolah hingga pulang lagi dan tidur kembali, semuanya terkoordinasi dengan baik. Tepat dan teratur. Semuanya sudah dia siapkan dengan rapi. Bahkan baju untuk seminggu pun sudah ia tata rapi berderet di dalam lemari. Sudah disetrika oleh Bunda.
Tepat pukul 6 pagi. Seperti biasa, ponselnya akan berbunyi; tanda sebuah pesan masuk. Seungmin tidak perlu melihat ke arah layar ponselnya untuk tahu siapa yang mengirimkan pesan.
Si Memble 🤧
Pagi, matahariku 😊☀️
Ayo bersiap meraih masa depan bersama! ☺️Dan seperti biasa juga, Seungmin mengabaikan pesan tersebut; tanpa membalas. Karena Hyunjin sudah biasa menjadi pihak yang tak terbalaskan. Lagipula Seungmin sudah tahu kalau Hyunjin pasti sudah asyik nongkrong di ruang makan bersama Jeongin dan Bunda. Rutinitas Hyunjin setiap pagi, numpang sarapan di rumah Seungmin.
🌸🌸🌸
"Min, nanti malem ke pasar malem yuk." Hyunjin melontarkan ajakan tersebut ketika sudah sampai di depan kelas Seungmin. Seperti biasa, Hyunjin memang selalu mengantar Seungmin sampai ke depan kelas. Kata Hyunjin sih dia harus memastikan bahwa kesayangan sampai tujuan dengan selamat sehat wal'afiat.
"Berdua doang?" tanya Seungmin.
Sebenarnya Seungmin ingin menolak. Karena kalau pergi hanya berdua dengan Hyunjin, takutnya ada setan yang ngintilin. Gawat bisa jadi dosa nanti. Tapi Seungmin tidak ada alasan untuk menolak, sebab hari ini adalah hari Sabtu, dia tidak ada les dan juga besok tidak ada sekolah.
"Iya. Berdua aja. Kan besok aku pergi." Hyunjin mengucapkan kalimat terakhir dengan gurat kesedihan di matanya.
Seungmin menjawab dengan anggukan singkat kemudian langsung masuk kelas. Hyunjin tersenyum lebar sambil melambaikan tangannya ke arah punggung Seungmin.
"Nyengir mulu kaya kuda." Ini Jisung numpang lewat di depan Hyunjin.
"Pagi, Jis!" Hyunjin yang masih sumringah karena berhasil mengajak Seungmin kencan; menyapa Jisung dengan penuh semangat.
Jisung hanya melengos. Malas berurusan sama kantong kresek gorengan.
🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 ; Hyunjin x Seungmin
Fanfic"Seungmin, kamu tuh sebenernya pacaran gasih sama Hyunjin?" "Engga." • "Jin, buruan lah tembak Seungmin." "Udah kok. Tapi ditolak." • 1001 cara Hyunjin lakukan untuk meluluhkan hati Seungmin. • Stray Kids x Hyunmin b x b