Chapter 3 ; Love Letter

3.6K 634 203
                                    



Hyunjin itu terkenal seantero sekolah. Alasannya sederhana saja; Hyunjin ganteng. Sebenarnya di sekolah masih banyak stok cowok ganteng. Tetapi kalau Hyunjin ini gantengnya plus plus. Kenapa? Hyunjin itu gantengnya duniawi dan surgawi. Ganteng duniawi karena secara fisik dia tinggi, badan cukup atletis hasil dari les taekwondo dan renang, wajahnya mirip oppa oppa korea walaupun bibirnya dower setidaknya kekurangan itu masih bisa diterima oleh khalayak ramai. Ganteng surgawi karena Hyunjin ini anak rohis. Setiap Jumat selalu membagikan selebaran buletin Hikmah ke kelas-kelas. Warga sekolah jadi hitung-hitung cuci mata setiap Hyunjin datang dengan senyum lebar pepsodent.

Jadi, tidak heran, bukan ajaib lagi kalau Hyunjin punya banyak fans. Tidak hanya dari sekolah ini tetapi juga dari sekolah lain. Banyak dedek-dedek gemas yang memuja juga. Apalagi Hyunjin pernah masuk instagram lambe lamis beberapa kali. Tentu saja semakin meroketkan popularitasnya. Akun lambe lamis ini terkenal sebagai akun gosip antar sekolah di Bandung. Segala macam gosip hot dan mistis pasti ada di sana. Apalagi yang bening-bening seperti Hyunjin ini contohnya.

Hyunjin kalau dilihat sekilas sebenarnya cocok jadi anak osis. Dari karakter dia yang supel dan suka bergaul juga sudah mendukung. Namun, sepertinya Hyunjin belum tertarik ikut organisasi tersebut. Alasannya sederhana, nanti kalau terlalu sibuk organisasi, dia tidak bisa antar-jemput Seungmin. Akan mengurangi quality time bersama kesayangan. Padahal juga Seungmin tidak peduli Hyunjin mau ikut organisasi apa. Tapi kalau Seungmin disuruh milih ya tentu dia pilih tetap diantar-jemput Hyunjin. Kan gratis.

Tak berbeda dengan hari-hari sebelumnya, ketika Hyunjin membuka loker, didapatinya beberapa amplop berwarna-warni. Surat cinta dari penggemar. Sudah tidak kaget karena hampir tiap hari seperti itu lah rutinitas Hyunjin. Maka kemudian diambil lah tumpukan surat tersebut dan dimasukkan ke dalam tas. Biasanya Hyunjin baca kalau sudah di rumah. Dibaca bareng mamah. Soalnya mamah Hyunjin suka kepo. Hyunjin tidak masalah. Malahan kadang mereka ketawa bareng kalau ada isi surat yang menye-menye banget. Untuk Hyunjin ini hiburan. Apakah surat-surat tersebut dibalas? Tentu saja tidak. Kan masa depan Hyunjin sudah jelas. Jadi harus bisa menjaga hati, karena hati adalah lentera hidup ini.

🌸🌸🌸

Di kelas yang berbeda, trio kwek kwek sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Seungmin asyik baca novel. Felix sedang corat-coret di atas kertas warna pink. Dari tadi tidak selesai-selesai. Jisung fokus mantengin lambe lamis dari layar handphonenya.

"Aduh! Typo!" Felix jerit sambil gebrak meja.

"Anjir! Apaan sih woy?!" Seungmin langsung naik pitam. Sedang enak baca sampai part menegangkan malah dikagetkan oleh Felix.

"Ini nih mau gambar hati malah jadinya lonjong macem lemper!"

Seungmin menutup novelnya dengan keras kemudian membenarkan posisi kacamatanya. Menatap Felix dengan geram.

"Ga penting!"

"Kok jadi ngegas sih, Min?!" Jisung jadi ikut terpancing. Persetan dengan lambe lamis, yang di hadapannya sekarang lebih seru.

Seungmin bukannya marah, dia hanya sedang tidak mood saja. Ditambah Felix jerit dan gebrak meja membuat telinga dia jadi berdenging. Sakit.

Felix yang dibentak Seungmin jadi mengkeret. Ikutan badmood. Padahal kan dia tadi hanya reflek karena salah gambar. Dan lagi kedua sahabatnya kan tahu kalau ini yang sedang ia tulis itu surat penting. Surat cinta untuk Kak Changbin.

Seungmin menghela napas. "Sorry, Lix. Tadi aku kaget aja." Kemudian dia mengambil kertas berwarna pink tersebut dan mulai mengamati bagian mana yang salah.

Seungmin tidak mampu menahan ketawa ketika melihat gambar hati yang Felix maksud. Bentuknya memang jelek. Mirip lemper. Atau mungkin lontong. Felix mengerucutkan bibirnya. Kesal karena hanya ditertawakan oleh kedua bocah ini.

1001 ; Hyunjin x SeungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang