Kebiasaan Seungmin kalau lagi belajar itu sambil mendengarkan musik. Katanya sih itu bisa bikin otaknya semakin mudah meresapi deretan rumus yang tertulis rapi di buku catatannya. Kali ini Seungmin sudah rapi dan wangi. Tadi baru aja selesai mandi dan sholat Isya. Saatnya untuk belajar untuk mapel esok hari. Urusan PR sih sudah beres karena Seungmin dengan rajin sudah mengerjakannya di sela-sela waktu istirahat waktu bimbel tadi sore. Iya, Seungmin memang serajin itu.Seungmin berjalan menuju meja belajarnya kemudian mengeluarkan buku-buku yang akan ia bawa besok. Playlist dari ponsel miliknya sekarang sedang memutar lagu terbaru dari girl group kesayangannya; Twice. Seungmin sesekali menggoyangkan badan mengikuti irama dari lagu tersebut. Tapi untungnya dia masih bisa menahan dia untuk gak beneran nge-dance. Takut kebablasan nanti ada yang lihat kan malu. Apalagi sebentar lagi Hyunjin mau datang.
Seperti biasa, Hyunjin mau diajarin PR Kimia. Seungmin sih kadang masih suka heran, Hyunjin sudah diajarin tiap hari tapi tetap aja gak paham-paham. Padahal Hyunjin bisa dibilang lumayan jago matematika dan fisika. Masa Kimia dia gak mudeng sih?
Ya, tanpa Seungmin ketahui mungkin saja ini hanya sebuah bentuk kemodusan dari seorang Hyunjin biar ada alasan belajar bareng Seungmin. Atau mungkin sebenarnya Seungmin sudah tahu tapi pura-pura tidak tahu biar bisa terus dimodusin? Entahlah.Seungmin merapikan beberapa catatan kecil di bukunya. Sudah hampir setengah jam dia nunggu Hyunjin. Seungmin sudah mulai mengantuk. Maklum karena sambil nunggu tadi dia sempat nyemil satu cup pop mie rasa ayam bawang dan segelas milo dingin.
Ada keraguan untuk mengirim pesan ke Hyunjin, nanti dikira kangen karena pengen cepet ketemu. Seungmin kan jadi males. Alhasil, dia cuman bisa menunggu tanpa kepastian.
Dua puluh menit kemudian pintu kamar Seungmin terbuka perlahan dan menampilkan sosok pemuda tampan yang sudah dinanti dari tadi. Hyunjin menutup pintu dengan begitu perlahan ketika tahu kalau Seungmin sedang tertidur di meja belajarnya.
Hyunjin segera menuju kursi yang telah Seungmin sediakan untuknya. Menghela napas sekali ketika melihat Seungmin begitu lelap dalam tidurnya. Hyunjin meletakkan satu kantong plastik di atas meja. Isinya tahu bulat rasa asin; kesukaan Seungmin.
Hyunjin memasang wajah cemberut karena Seungmin malah tidur padahal Hyunjin sudah buru-buru dan semangat ke sini. Ya, Hyunjin akui yang salah dia sendiri karena Hyunjin janjinya mau datang habis Magrib tapi ternyata harus tertunda karena mamahnya Hyunjin mendadak minta dianterin cari ayam geprek. Sebagai anak yang baik, tentu saja harus nurut. Mamah nomor satu, Seungmin nomor dua.
Senyum tipis menghiasi bibir Hyunjin ketika mengamati sosok yang tengah tertidur dengan berbantal lengan tersebut. Seungmin terlihat begitu lucu dengan kedua mata tertutup rapat, pipi gembil, dan bibir mengerucut yang sukses bikin Hyunjin gemas. Menurut Hyunjin, Seungmin terlihat seperti bayi. Hyunjin pengen uyel-uyel Seungmin.
Karena tidak mau mengganggu tidur sang sleeping beauty, Hyunjin memutuskan untuk melakukan hal yang paling ia sukai yaitu memandangi keindahan sosok Seungmin. Kayanya gak pernah bosan Hyunjin tuh kalau disuruh untuk mendeskripsikan keindahan seorang Kim Seungmin. Mungkin kalau ditulis dan dijadikan buku bisa sampai puluhan jilid.
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 ; Hyunjin x Seungmin
Fanfic"Seungmin, kamu tuh sebenernya pacaran gasih sama Hyunjin?" "Engga." • "Jin, buruan lah tembak Seungmin." "Udah kok. Tapi ditolak." • 1001 cara Hyunjin lakukan untuk meluluhkan hati Seungmin. • Stray Kids x Hyunmin b x b