13 | Malam Tahun Baru [R]

1.3K 68 0
                                    

Tak terasa, liburan panjang mereka sudah akan usai. Juga sebentar lagi tahun baru.

Athif merasa bosan dikamarnya, esok hari sudah pergantian tahun, dan ia ingin pergi. Pasti nanti malam, Ayah, Bunda, dan abangnya hanya dirumah dan menonton film--yang pasti dirinya tak diajak, pun kalau di ajak ia takkan mau.

Akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi Ian dan Endra melalui telepon secara bebarengan.

"Ngapa lo?" Ian menyapa terlebih dulu, suaranya tidak begitu terdengar, sepertinya disekitarnya sedang ramai.

"Gue bosen dirumah. Keluar yuk." jawab Athif.

"Gue udah ada acara. Sorry aja nih." balas Endra.

"Gue juga. Udah ah, gue ada acara ini. Geli juga telfonan barengan gini." ucap Ian lalu menutup telfon. "Gue juga." Endra mengikuti lalu menutup telfon.

"Kampret emang." kesal Athif.

Athif yang bertambah bosan akhirnya membuka instagram miliknya--yang sudah lama tak ia buka. Disana, ia melihat postingan terbaru Ara.

Entah pikiran dari mana, Athif langsung menelpon Ara.

"Apa?" tanya Ara.

"Lagi apa lo?" tanya Athif basa-basi.

"Kepo banget. Kenapa?" ketus Ara.

Athif menggaruk tengkuknya, "Em.. lo sibuk nggak?"

"Nggak."

"Keluar mau?"

"Sama siapa?"

"Gue."

"Ya." balas Ara cepat.

"Setengah jam lagi gue jemput." ucap Athif lalu mematikan telepon.

•••

Setelah berganti pakaian tadi, Athif langsung melajukan mobilnya menuju rumah Ara. Ara ternyata sudah menunggunya di depan rumah.

"Mau kemana?" tanya Ara saat Athif hendak masuk.

"Ke dalem lah. Minta ijin abang lo." jawab Athif bingung.

"Abang nggak ada." ucap Ara lalu langsung masuk ke dalam mobil. Sebenarnya, daritadi Ara sedang menyembunyikan pipinya yang merah.

"Oh." jawab Athif sambil mengangguk-angguk lalu masuk juga ke dalam mobil.

"Kita mau kemana?" tanya Ara.

Bukannya menjawab, Athif malah melihat penampilan Ara.

"Kenapa? Aneh?" tanya Ara panik.

"Nggak, cantik." gumam Athif, tapi Ara masih bisa mendengarnya. Pipinya bertambah merah.

"Ehm.. mau kemana?" tanya Ara sambil memalingkan muka.

"Agak lama perjalanannya, nggak pa-pa?" tanya Athif.

"Ya." jawab Ara singkat.

•••

Mereka menghabiskan satu setengah jam perjalanan, tanpa sadar Ara tertidur. Membuat mereka yang sudah sampai di tempat tersebut tidak masuk-masuk. Karena Athif terlalu menikmati wajah tidur Ara.

Athif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang