9 | Sakit [R]

1.6K 77 0
                                    

Happy reading! Jangan lupa vote dan komen!-Athif & Ara *cihela kek undangan nikahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading! Jangan lupa vote dan komen!
-Athif & Ara *cihela kek undangan nikahan

•••

Setelah sampai di club dengan keadaan basah kuyup--karena dengan bodohnya dan saking paniknya ia malah membawa motor dan sialnya hujan makin deras--ia langsung mendekat ke arah Ara yang sedang berbicara sendiri sambil menangkup kedua pipinya.

"Ra." ucap Athif sedikit berteriak.

Ara cukup tersentak tapi setelah itu ia duduk di pangkuan Athif yang duduk disampingnya--membuat Athif terkejut.

"Ra. Lo ngapain disini?" tanya Athif setelah menetralkan detak jantungnya.

Bukannya menjawab, Ara malah memeluk tubuh Athif dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher laki-laki itu.

"Ra." panggilanya lagi sambil mengelus lembut rambut Ara saat tubuh Ara bergetar--menandakkan bahwa Ara menangis.

"Arabelle selingkuh, Ath. Gue kasian Papa." isaknya.

"Gue.. gue.." Ara tak sanggup melanjutkan ucapannya karena kesadarannya telah hilang.

"Ra." ucap Athif panik lalu tanpa pikir panjang, Athif menggendong Ara dan memakaikan jaketnya pada tubuh Ara yang hanya menggunakan pakaian minim.

Lalu merangkulkan kedua tangan Ara pada perutnya. Beruntung, hujan sudah reda, membuatnya sedikit lega.

Lalu Athif melajukan motornya menuju rumah Aijaz.

•••

"Shelo, lo apain?" tanya Aijaz saat sudah bisa mengalihkan rasa kantuknya akibat melihat Ara dengan keadaan yang 'luar biasa'.

"Dia.. dia.." gugup Athif.

"Kenapa!?" sentak Aijaz.

"Sabar mas." ujar Daneen berusaha menenangkan Aijaz yang tampak khawatir sekaligus panik.

"Dia.. mabuk." ujar Athif takut-takut. Dan Aijaz hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar.

"Bawa dia ke kamar." suruh Aijaz pada istrinya--Daneen.

"Iya mas." jawab Daneen.

Setelah Daneen sudah membawa Ara ke kamar, Aijaz berbicara lagi pada Athif, "Kenapa lo bisa tau?"

"Gue tadi nggak bisa tidur. Terus iseng telpon Ara."

"Terus?"

"Ya gue jadinya tau."

"Lo tau kenapa dia bisa di club?"

Athif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang