"Nyatanya, aku memang tidak sedang baik-baik saja."[9]
"Hyung.."
Lagi. Suara Jimin berulah kembali.
"Kau sudah sadar, Jimin-ah?"
Sakit, hyung.." Setetes air mata mengalir membasahi pipi Jimin.
Sedikit banyaknya member BTS tahu apa yang sedang mengganggu pikiran Jimin. Saat mereka menemukan Jimin pingsan, terlihat layar PC milik Jimin yang masih menyala dan menampilkan apa yang Jimin sebelumnya lihat.
"Tenanglah, Jimin-ah.. Kami semua di sini untukmu." Taehyung menghapus air mata Jimin.
Jimin kemudian terisak dan membuat Taehyung merengkuh tubuh rapuh Jimin ke dalam pelukannya.
"Permisi.."
Suasana haru tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan dokter yang menangani Jimin. Dokter yang sama seperti saat terakhir kali Jimin masuk rumah sakit. Dokter yang mulai saat itu ditugaskan untuk terus mengontrol kondisi Jimin.
"Aku akan mengecek keadaan Jimin sebentar."
"Silakan, dokter." ujar Namjoon.
***
"Apa ada sesuatu yang terjadi pada Jimin, dokter?"
Saat dokter telah selesai melaksanakan tugasnya, Yoongi adalah orang pertama yang angkat bicara.
"Untuk saat ini Jimin hanya perlu waktu istirahat yang lebih. Ia juga tidak boleh terlalu keras memikirkan sesuatu."
Dokter kemudian terlihat menghela napas panjang.
"Namun ada satu hal penting yang harus aku beritahu pada kalian. Tapi aku tak tahu apa ini saat yang tepat untuk mengatakannya."
Hening. Tak ada yang berniat menanggapi. Member BTS, manajer mereka, juga Jimin yang pipinya masih basah oleh air mata.
"Aku menyesal baru mengetahui ini sekarang. Harusnya ini sudah bisa ditangani sejak awal terdeteksi. Ada tumor yang berkembang di daerah saraf kotak suara Jimin dan ini bisa menyebabkan kelumpuhan pita suara. Gejalanya adalah suara yang serak, batuk, dan masih banyak lagi. Kau pasti sudah pernah mengalami gejala semacam itu, 'kan?"
"Ne." Jimin tertunduk dan lagi-lagi meneteskan air mata, jangan lupakan suaranya yang masih terdengar tidak normal.
"Jadi sekarang, apa yang harus kita lakukan untuk pengobatan Jimin, dokter?" tanya manajer BTS.
"Jimin harus lebih banyak beristirahat dan mengurangi berbicara dulu, apalagi dengan suara yang keras. Aku tahu ini berat bagi Jimin karena posisinya sebagai penyanyi. Namun apa boleh buat, untuk sekarang lakukan saja ini dulu, dan kami para tim dokter akan berusaha menemukan cara yang tepat untuk menangani penyakit ini lebih lanjut. Aku akan memberimu obat yang harus diminum secara teratur. Jimin juga harus sering melakukan check up ke rumah sakit."
Semua yang ada di ruangan itu terdiam mendengar penuturan dokter yang menangani Jimin tersebut. Mereka tidak pernah menyangka akan dihadapkan pada kenyataan yang menyakitkan ini.
•
•
•A.N:
Author mau ngasi tau pas baca ff ini, kalian bisa bayangin BTS di era selama wings tour. Jadi ngelewatin era YNWA, sampai Love Yourself gitu. Dan author mau ngingetin juga, meskipun ngelewatin era YNWA, kalian harus anggap gaada tuh lagu yang judulnya spring day, bomnal, musim semi, dan semacamnya. Cuma itu. Yang selain itu tetep ada kaya not today, YNWA, dll.
"Loh, kenapa gitu, thor?"
"Ada deh, nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare - Park Jimin ✔
FanficJimin tak pernah menyangka bahwa akan ada hari dimana dia masih bisa membuka mata, namun setiap harinya ia hanya terus merutuki dirinya sendiri. Ia terus mencoba membuat akal sehatnya berpikir bahwa ia hanya sedang berhalusinasi, atau sesuatu yang...