EPILOGUE

4.1K 350 35
                                    


*play mulmed juseyo~

Ada satu hal yang paling kuharapkan setelah membuka mata. Bahwa seburuk apapun mimpi yang aku alami, itu hanyalah mimpi, dan aku masih mempunyai nyataku. Tapi nyatanya ini bukanlah mimpi.

bogo sipda
(Aku merindukanmu)
ireohge malhanikka deo bogo sipda
(Mengucapkan ini membuatku makin merindukanmu)
neohui sajineul bogo isseodo
bogo sipda
(Melihat fotomu membuatku makin merindukanmu)
neomu yasokhan sigan
(Waktu begitu kejam)
naneun uriga mipda

ijen eolgul han beon boneun geosdo
himdeureojin uriga
(Aku membenci kita karena sekarang terlalu sulit untuk bertemu)

"PD-nim.. bisakah kau merilis lagu ini untukku?" ujar sang pemohon dengan suara lemah putus asa.

"Lagu? Baiklah, aku akan mendengarkannya terlebih dahulu."

"Biarkan semua orang mendengarkannya serentak untuk pertama kali.." lirihnya.

Pria bertubuh gempal tersebut kemudian mengangguk. Menatap iba sosok di depannya yang sudah seperti anaknya itu.

"Apa judulnya?" tanyanya pelan.

"Spring day."

yeogin ontong gyeoul ppuniya
(Di sini musim dingin)
8woredo gyeouri wa
(Meskipun ini bulan Agustus)
maeumeun siganeul dallyeogane
hollo nameun seolgugyeolcha
(Hatiku berlari sendiri melintasi waktu di serpihan salju)

ni son japgo jigu bandaepyeonkkaji ga
(Aku ingin menggenggam tanganmu, membawamu ke belahan bumi lainnya)
gyeoureul kkeutnaegopa
(Sambil menunggu sampai musim dingin ini berakhir)
geuriumdeuri eolmana
nuncheoreom naeryeoya geu bomnari olkka, friend

(Berapa banyak salju yang turun sampai musim semi datang, teman?)

Lagu tersebut telah menggema. Ia juga berada di peringkat pertama di berbagai tangga musik. ARMY ingin menghadiahi Jimin atas kerja kerasnya menciptakan lagu ini. Laguyang ia tulis saat berada di rumah sakit untuk menjalani pengobatan. Lagu yangia nyanyikan sendiri dengan suara lembut yang terdengar rapuh di setiap alunannya. Lagu tersebut mempunyai alunan yang sangat indah, yang bisamenghanyutkan ARMY kembali pada memori di mana Bangtan adalah grup yang mereka cintai, yang tak henti-hentinya meraih penghargaan dan telah melampaui apa yang bisa mereka sebut bangga, yang menciptakan senyuman, tangis, dan tawa, yang telah menjadi motivasi bagi mereka.    


heogongeul tteodoneun
jageun meonjicheoreom jageun meonjicheoreom

(Bagai debu kecil yang melayang di udara)
nallineun nuni naramyeon
(Dan jika salju di udara itu adalah diriku)
jogeum deo ppalli
nege daheul su isseul tende
(Aku pasti bisa bertemu denganmu lebih cepat)

Milik mereka telah pergi. Mungkin dulu ARMY takut bahwa Bangtan akan meninggalkan mereka jika akan menjalani wajib militer, kontrak yang berakhir, atau ada member yang keluar dari grup, dan ketakutan terbesar bahwa Bangtan akan menggenggam tangan seorang wanita yang sangat dicintai dan berjalan di atas altar pernikahan.

nunkkocci tteoreojyeoyo
tto jogeumssik meoreojyeoyo

(Serpihan salju berjatuhan dan menghilang perlahan)
bogo sipda bogo sipda
(Aku merindukanmu)

Tapi ternyata ada yang lebih sakit dari itu, yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Tidak ada lagi usaha yang bisa dilakukan sekeras apapun mencoba. Karena milik mereka yang tak dapat ditemui lagi.

eolmana gidaryeoya
(Berapa lama lagi aku harus menunggu?)
tto myeot bameul deo saewoya
(Berapa malam tanpa tidur yang harus aku lewati?)
neol boge doelkka
(‌Untuk melihatmu)
mannage doelkka
(Untuk bertemu denganmu)

Mereka bersedih, tak terhitung sudah berapa kali tetes air mata jatuh kala mereka mengingat Bangtan. Namun hidup harus terus berjalan. Mereka yakin bahwa menjadi ARMY adalah keputusan terbaik dalam hidup mereka. Dan mereka juga yakin, Bangtan pasti tak suka melihat mereka bersedih di atas sana. ARMY kemudian membuat project di media sosial untuk saling menguatkan. Mengetik bagian lirik lagu Bangtan yang sekiranya bisa menguatkan. Mereka akan terus mencoba menahan sekuat mungkin agar air mata tak lagi jatuh untuk kesekian kalinya.

chuun gyeoul kkeuteul jina
(Sampai musim dingin berganti)

dasi bomnari ol ttaekkaji
(Sampai musim semi datang)
kkot piul ttaekkaji
(Sampai bunga-bunga bermekaran kembali)
geugose jom deo meomulleojwo
meomulleojwo
(Kumohon bertahanlah, tetaplah di sana sedikit lebih lama)

Kini sebelah sayap telah patah. Meninggalkan jutaan orang yang kini rapuh dan mencoba kokoh di sayap bagian satunya lagi. Berusaha untuk tetap terbang.

Nightmare - Park Jimin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang