10 - Dia Menderita

3.3K 236 13
                                    

CHAPTER INI MENGENDUNG UNSUR KEKERASAN DAN TINDAKAN TIDAK MENGENAKKAN. JIKA MASIH DI BAWAH UMUR DAN MERASA TIDAK NYAMAN DIMOHON SIKAP SELEKTIFNYA AGAR TIDAK MEMBACANYA. TERIMA KASIH.

Hampir aku sampai tapi aku terlambat. Mobil itu telah menjauh meninggalkan asap hitam berkepul.

"What the f!" Aku mengacak rambut ku kasar.

Siapa pun yang berani menyentuh ara! Aku berjanji akan membunuhnya dan orang itu tidak akan lepas dari ku! Dia harus mati di tanganku!

-10-

Aku menghempaskan tubuhku kasar di atas sofa ku lirik nakas disampingku dan membanting vas disana.

Pyaaarrrr

Tidak peduli itu milik ku atau bukan, yang ku rasakan sekarang hanya amarahku yang memuncak. Aku mengambil ponsel dan menekan nomor disana.

"Pak lee, kirimkan aku 4 pengawal ku sekarang juga ke Hawai. Sekarang!" Aku menekan kata sekarang karena aku pun juga tak sabar ingin segera membunuh pria busuk itu.

"Baik tuan." Balasnya patuh.

Aku mematikan sambungan secara sepihak dan melempar kesembarang arah. Mengacak rambutku kasar dan pergi kekamar mandi. Sungguh, kali ini aku butuh ketenangan untuk memikirkan Ara.

Aku tau siapa yang melakukan tindakan kekanak-kanakan ini jika bukan pria tua bangka yang sangat angkuh. Dia pamanku, bahkan aku sediri tak pernah memanggilnya dengan sebuatan paman.

Aku berdiri menghadap wastafel dan menatap nanar diriku.

Brakkkk

Aku menghantam cermin yang memantulkan wajah seorang pria pecundang yang tak mampu menjaga wanitanya. Lihatlah! Kaca itu pun retak tepat pada sebagian wajahku yang memantul. Buruk sangat buruk.

Cairan amis bewarna merah itu menyeruak hingga indra penciumanku. Bahkan ini tak terasa sakit dibandingkan rasa sakit ara sekarang. Aku tidak tau apa yang mereka lakukan pada istriku saat ini. Jika mungkin mereka melukainya, akan kupastikan mereka akan kembali kekeluarganya berupa jasad. Apa sekarang kalian berfikir bahwa aku adalah seorang psycho? Aku bahkan bisa lebih dari itu.

Diriku sekarang tak lagi terkontrol. Semakin aku memikirkan Ara semakin hati ku terasa sakit. Apa dirinya juga sesakit ini? Ara, tunggu aku. Akan ku pastikan mereka akan berlutut ampun di dedapanmu.

Aku segera pergi mengambil ponsel ku yang tadi sempat aku lempar. Selang beberapa detik, ponselku berdering. Aku tau, dia adalah intelegent ku yang sangat berguna.

"Aku memintamu untuk segera menemukan dimana letak ara berada! Dalam 5 jam ini, kau harus segera menemukannya dan memberitauku, secepatnya!"

***

Ara pov

Huh, Apa yang dia katakan tadi sangat membuatku kesal. Sebenarnya aku tak benar-benar kesal. Aku hanya menggodanya saja. Sebentar, aku ingin menggodanya lagi. Aku senang saat melihat wajah kesalnya padaku. Itu semakin membuatku gemas.

Aku berjalan cepat mendahului suamiku. Aku melihatnya dari jauh. Bahkan dia terlihat begitu tampan dari kejauhan. Aww, itu semakin membuatku sangat mencintainya, Dia sumaiku yang manja Jeon jungkook. Hanya Jungkook.

I Gotta Be A Bad Boy 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang