04 - Secret of Life

3.6K 290 26
                                    

"Jadi apa keputusanmu?"

Ara mengangguk pasti dan jungkook mengusap kepalanya. Jungkook mengehela nafas lega dan memeluk ara dari samping

Drrt....drtt

Di sela pelukan mereka, Telepon jungkook berdering. Dan menampakkan sebuah nama yang memembuat bibirnya tersenyum walaupun sedikit. Shi Yan.

"Siapa, jung?" Tanya ara tenang.

"Pak lee"

Jawab jungkook enteng dan menjauh sambil menjawab panggilan tersebut.

Ara melepaskan pelukannya dan memandang lagi bintang - bintang.

Dan satu lagi, hari ini begitu cerah dan udara sangat sejuk. Ia memandang suaminya dari kejahuan yang terlihat tersenyum saat melihatnya dan ara membalas senyuman itu.

Apakah senyuman itu sengaja ia berikan pada ara atau seseorang dari sebrang telepon.


-04-

Hari ini mungkin ia akan sedikit sibuk dengan kerja kantornya
Bagaimana tidak, dari tengah malam yang lalu, mingyu menelpon ara tanpa berhenti. Dua hari yang lalu ara memang meminta izin untuk tak masuk kerja karna alasannya tak enak badan padahal ara sendiri sedang menemani suaminya. Tapi mingyu tau alasan ara yang sebenarnya, maka dari itu mingyu menyuruh nya masuk kerja.

Astaga, sungguh. Ara tak pandai berbohong.

Tok.... tok... tok...

Seseorang mengetuk pintu kerja ara.

"Masuk."

"Ada tamu yang ingin menemui anda." Itu sekretaris kerja.

"Persilahkan masuk." Seorang wanita yang tinggi tubuhnya semampan dan ideal masuk di ruang kerja ara. sepertinya ia bukan warga korea.

"Perkenalkan nama ku shi yan." Ia mengulurkan tangan memperkenalkan diri dan tersenyum.

Ara membalas uluran tangannya.
"aku ara, jeon ara." Tak lupa ia selalu menunjukan senyum manisnya kepada para investor, mungkin.

Di sisi lain, mingyu sibuk membolak balik an kertas. Dan mencoba untuk mendesain karya baru. Ia selalu berada di tim pembangunan. Karna di situlah inspirasinya ia tuangkan.

"Bagaimana jika kita mencoba membuat blazer dengan bahan yang sangat nyaman."

"Kita sedang membahas desain cardigan. Apa kau melamun?"

"Aigo, kurasa kita harus menyiram mu. Agar kau bangun."

"Ah, mianhae..."

Suara runding tim kerja yang terdengar dari sudut ruangan kerja ara. Walaupun terdengar kecil.

"Ah, jadi anda dari jepang? Mengapa anda tidak mengabari perusahaan kami terlebih dahulu jika ingin membuat kerjasama. Mungkin kami akan membuat rincian proyek kami."

"Hhmmm, kurasa. Tapi atasan kami menyuruh untuk langsung saja. Karena kami percaya pada perusahaan anda."

"Begitu." Baru kali ini ara mendapatkan investor Yang sangat percaya pada perusahannya. Ini merupakan suatu kebanggan  tersendiri untuknya.

I Gotta Be A Bad Boy 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang