10

1.6K 206 4
                                    

*Di rumah Changbin

"Hyun. Kok lu gajadi ke rumah HwaYoung? Katanya mau ke rumahnya hari ini?" Tanya Changbin sambil memainkan stick PS di samping Hyunjin

"Iya tadinya sih mau. Tapi hari ini dia pergi."

"Oh gitu abis ini temenin gue ke toko buku dong. Mau nyari buku buat tugas nih."

"Lah kan lo sekelompok sama Jisung?"

"Lu tau sendiri si Jisung. Mending gue aja lah yang beli daripada di entar entar."

"Yaudah deh. Tapi abis itu traktir gue makan Bin."

"Yaelah. Iya dah beres."







"Lix gila itu tadi filmnya seru baget deh. Ga nyesel gue." Kata HwaYoung saat mereka selesai nonton

"Iya banget deh. Nanti kita harus nonton season 2 nya Young."

"Harus lah. Tapi tahun depan Lix."

"Ya kenapa? Tunggu aja kali haha."

"Iya deh. Tapi ga sabar."

"Mana ada film bagus yang di rilis cepet? Kan pasti bikin penonton penasaran dulu."

"Iya juga ya. Bener bener.

"Mau kemana lagi? makan yuk."

"Yuk gue juga laper lix."

HwaYoung dan Felix menuju restoran cepat saji untuk makan.

"Gimana sekolah lo Young? Udah bisa adaptasi?" Tanya Felix sembari mereka makan

"Udah ko Lix. Eh lo tau ga sih kalo gue satu sekolah sama Hyunjin? Yang bapalan sama gue itu."

"Lah ko bisa? Cerita cerita."

"Ya gitu deh gue juga gatau. Lu tau sendiri kan gue gasuka identitas blind rider gue kebuka. Eh pas gue nyuruh dia buat gabuka identitas gue. dia malah ngasih syarat gitu lix. Aneh lagi syaratnya. Dia mau kita belajar bareng gitu."

"Terus lo terima?"

"Iya."

"Lo tuh bisa ga sih jangan mudah terima syarat atau taruhan gitu? Kalo dia mau macem macem gimana?"

"Ya gue juga ga bego bego amat Lix. Dia kan temen sekelas gue, kalo mau macem macem juga ada ka Minho yang lo tau galaknya kayak apa kalo ada yang mau macem macem sama gue."

"Oke deh kalo gitu. Pesen gue kalo misalnya ada apa apa lo kabarin gue ya Young. Ya walaupun ada Ka Minho tapi lu tetep temen baik gue."

"Iya Lix tenang aja. ini juga makasih lo udah mau nyamperin gue paldahal gue mau sombong ke lo."

"Heh apa lo bilang?"

"Hehe bercanda Lix."

"Huu eh iya kalo ngomongin Ka Minho gue jadi inget deh pas kita masih SD, kan ada anak yang kayanya lebih gede dari ka Minho yang nakalin lo di taman dan gue juga nangis gegara anak itu. ka Minho langsung bikin dia kapok sampe lari kebirit birit. Hahaha ngakak gue."

"Hhaha iya bener bener. Tapi lucu juga sih inget muka lo yang nangis gara gara didorong sampe jatoh."

"Yeee lu juga nangis ya. Abis dinakalin dan liat gue jatoh Young."

"Oh iya. Intinya kita sama sama nangis Lix hahaha."

Mereka tertawa bersama mengenang masa kecil mereka





Hyunjin sudah selesai menemani Changbin untuk membeli buku. Sekarang mereka bergegas untuk makan.

"Hyun, itu HwaYoung bukan sih?" Tunjuk Changbin ke salah satu restoran yang tak jauh dari mereka

Hyunjin mengikuti arah yang ditunjuk Changbin

Hyunjin diam sejenak. Benar itu HwaYoung, di depannya ada seorang laki laki yang membelakangi pengelihatan Hyunjin. Mereka sedang tertawa bersama. Tapi ia rasa itu bukan Minho.

"Katanya HwaYoung mau pergi? Sama cowoknya ya?" Tanya Changbin

Mood Hyunjin mendadak buruk. Ia sudah tidak nafsu makan lagi dan beranjak untuk pulang

"Lah katanya mau makan kampret."

"Kenyang." Jawab Hyunjin singkat

"Mampus gue salah ngomong kayanya."Kata Changbin dan langsung mengejar Hyunjin

♡♡♡♡♡♡

Blind Rider {Hwang Hyunjin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang