04

2.4K 322 2
                                    

Hari ini adalah hari pertama Hwayoung masuk sekolah. Ia kesekolah naik motor bersama Minho.

Saat di parkiran beberapa motor sport menarik perhatian HwaYoung. Keren. Batinnya. Tapi tunggu. Ada satu motor yang tak asing di matanya begitu pula dengan orang didekatnya.

"Kak, itu motor sama yang di deketnya siapa?"

"Mana?"

"Yang motornya yang warna merah."

"Oh, itu Hyunjin. Anak motor. Dia princenya sekolah ini. Masih seangkatan kamu tapi jadi prince sekolah ini."

'Kampret. Kenapa bisa satu sekolahan sih ah bete gue. mana seangkatan lagi.' Batin HwaYoung

"Lah ko bengong. Woy!"

"Eh kaga papa ko. Ka, sembunyiin kalo HwaYoung pindah gara gara balapan ya. Nanti seakan akan HwaYoung anak nakal."

"Yee santai aja kali. Kalaupun ada yang macem macem bilang gue aja Young." Kata Minho

"Ih iya tapi seengganya jangan bilang blang dulu."

"Iya iya, kaya bakal bilang ke siapa aja. guru juga gaakan bilang bilang ko. Yuk lah ke kantor dulu gue anter"

"Yuk ah."

***



HwaYoung berjalan di belakang wali kelas yang mengantarnya ke kelas. Di dalam hati ia hanya berdoa supaya tidak sekelas dengan lelaki bernama Hyunjin itu.

HwaYoung masuk ketika dipanggil.

HwaYoung tersenyum dan menatap seisi kelas. Ia menyapu semua siswa dan siswi di kelas itu. matanya bertemu dengan mata laki laki yang ia benci, yang sudah membuat ia membuka dentitasnya.

"Ayo perkenalkan diri kamu." Kata Wali kelasnya

"Baik bu. Hai teman teman. Nama saya HwaYoung, semoga kita semua bisa berteman."

"Nah, sekarang kamu duduk di bangku yang masih kosong di sebelah Yena."

"Baik bu." HwaYoung langsung duduk di bangku yang dimaksud walikelasnya itu.

*Hyunjin

"Ayo masuk" Kata walikelas. Dibelakangnya ada seorang perempuan yang masuk ke kelas Hyunjin merasa tidak asing dengannya

"Hyun, itu bukannya cewe di balapan?" Tanya Changbin sambil menyenggol tangan Hyunjin

'Oh iya bener juga.' Batin Hyunjin

***

"Yena, boleh pinjem buku catetan lo ga? Gue mau nyatet pelajaran yang kelewat."

"Boleh ko. Eh iya lo gamau ke kantin?"

"Ngga deh nanti aja gampang. Gue mau nyatet aja."

"Oke deh gue duluan ya."

"Sip" Kata HwaYoung sambil mengacungkan jempol

Saat HwaYoung sedang menyalin catatan, Hyunjin mendekati bangkunya

"Ehm, kayanya lo gaasing deh."

Mood HwaYoung langsung berubah

"Iya, gue kan anak baru di kelas ini. Baru tadi pagi." Kata HwaYoung tanpa menoleh ke arah Hyunjin. Keadaan kelas cukup sepi. Hanya ada HwaYoung dan Hyunjin.

"Hmm yakin? Kayanya kita pernah ketemu sebelumnya. Iya kan Blind Rider?"

HwaYoung berhenti menulis dan menoleh ke Hyunjin dengan tatapan tajam

"Mau lo apa?"

"Gue cuma penasaran aja sama Blind Rider."

"Jangan panggil gue dengan sebutan itu disini. Nama gue HwaYoung."

"Lah lu kenapa sensitif banget sih?"

"Lo tau? Gara gara lo gue jadi buka identas gue dan gue jadi pindah kesini."

"Ye, kan lo yang nerima taruhannya dan lo kalah. Ya impas."

HwaYoung menghela napas. Omongan Hyunjin ada benarnya juga. Tapi tetap saja itu gara gara Hyunjin menurutnya.

"Iya semua salah gue! bodo ah mau ngantin gue." Kata HwaYoung

'Lucu juga kalo ngambek.' Kata Hyunjin dalam hati


♡♡♡♡♡♡

Blind Rider {Hwang Hyunjin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang