15

1.4K 155 0
                                    

Changbin dan Yena datang menjemput HwaYoung. Setelah meminta ijin, mereka berangkat ke arena balapan.

Karena mereka mempunyai kartu pengenal, mereka mempunyai akses ke dekat lapangan pertandingan. Sedangkan penonton biasa hanya bisa duduk di kursi penonton.

"Wah, Hyunjin keren bisa balapan kayak gini."Kata HwaYoung

"Dia emang berbakat Young. Tapi gamau bener bener jadi pembalap." Jawab Changbin

"Sayang banget."

"Eh itu Hyunjin Tuh." Kata Yena

"Hyunjin! Panggil mereka

"Weh akhirnya dateng juga kalian." Kata Hyunjin

"Hyun, motor lo udah di cek?" Tanya HwaYoung

"Aman."

"Sip deh. Semangat ya Hyun."

Hyunjin bersiap siap untuk masuk ke arena. HwaYoung, Changbin dan Yena menonton di tempat yang sudah dsisiapkan untuk mereka.

Pertandingan dimulai. Hyunjin memacu motornya. Balapan sengit terjadi. Hyunjin membalap beberapa motor yang ada di depannya. Putaran terakhir berlangsung. Hyunjin memacu motornya lebih cepat lagi dan membalap satu motor di depannya dan akhirnya ialah yang pertama melewati garis finish. Semua penonton berteriak. Hyunjin memelankan motornya.

Tiba tiba motor yang berada di belakann Hyunjin mengalami ketidak stabilan sehingga terjatuh. Penonton berteriak lagi. ditambah motor yang jatuh itu menabrak Hyunjin dari belakang. Hyunjin ikut terjatuh dan terguling kesamping.

HwaYoung dan yang lainnya berteriak dari bangku mereka.

Tim medis turun ke lapangan membawa tiga pembalap yang terjatuh, termasuk Hyunjin.

HwaYoung lemas seketika. Kejadian ini pernah ia alami dulu.

Ya benar, saat kakaknya balapan. Sehingga merenggut nyawa kakaknya.

Mereka bertiga berlari menyusul Hyunjin. Saat mereka sudah tiba di tenda kesehatan ruangan Hyunjin. Untung saja Hyunjin sadar. Ia hanya lecet lecet dan sedang diobati.

"Hhhh untung lo ga parah Hyun." Kata Changbin

"Ampun tadi gue takut banget." Kata Yena

"Haha untung gue udah melanin motor. Jadi ga terlalu kenceng benturannya. Ditambah lagi gue strong." Kata Hyunjin yang masih bisa tertawa tapi tawanya berhenti saat melihat ke arah HwaYoung

HwaYoung menutup mukanya dan bahunya berguncang kencang. Sekarang suara tangisnya makin keras.

"Young lo kenapaaa?" Kata Yena yang langsung memeluk HwaYoung

"Ga..gamau. kakak.."

"Hah? Kakak?"

Hyunjin yang mendengarnya sedikit tersentak.

"Kakak du.. dulu ju..ga gini."

Changbin dan Yena masih belum mengerti

Hyunjin turun dari kasur dan berjalan ke arah HwaYoung

"Young. Buka mata lo. Liat gue." Kata Hyunjin sambil menarik tangan HwaYoung yang menutupi mukanya.

HwaYoung perlaham membuka matanya. Matanya merah.

"Kakak. Dulu.." Kata HwaYoung masih menangis

Hyunjin menarik HwaYoung ke dalam pelukannya

"Iya Young gue ngerti. Kakak lo juga pasti gamau lo nangis kayak gini, nanti dia merasa bersalah." Kata Hyunjin menenangkan

Yena dan Changbin mulai mengerti apa yang sedang terjadi

"Jangan jatoh lagi." Kata HwaYoung dengan suara kecil

"Iya. Ngga ko." Kata Hyunjin sambil menepuk nepuk bahu HwaYoung

Yena menyenggol changbin dan memberi isyarat untuk keluar, memberikan waktu berdua untuk Hyunjin dan HwaYoung


♡♡♡♡♡♡

Blind Rider {Hwang Hyunjin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang