14 ✔

738 20 0
                                    

Perlahan namun pasti hyeri membuka matanya . Kepalanya begitu terasa berat . Perutnya serasa ngilu sekali .

Dia merasa tangannya di genggam seseorang . Hyeri melihat karel yang tertidur di samping ranjangnya terduduk .

Dia juga melihat sean tertidur di atas sofa .

Hyeri pov

Apa mereka disini menungguku ?? Memangnya aku kenapa ?? Aku mengingat ngingat kejadian yang ku alami .

Astaga ...

Aku lupa . Aku tertembak saat menyelamatkan karel . Apa aku masih hidup ?

Syukurlah ...

Tapi apa arti dari mimpiku itu ? Siapa anak kecil yang menyebutku eomma ? Dan kenapa dia mengenal rion ? Kenapa aku bisa ada di tempat itu ? Tempat asing bagiku .

Aku sangat takut ... Aku takut jika harus terpisah dengan karel . Aku tidak mau berpisah dengan nya lagi . Sudah cukup aku terpisah dengannya karena kejadian waktu itu .

Aku mengelus rambut karel lembut . Aku sangat merindukannya .

Aku melihat karel seperti terusik karena aku mengelus rambutnya . Perlahan matanya bergerak membuka mata.

Saat matanya terbuka , karel langsung  duduk tegak saat melihatku .

" chagia kau sudah bangun eum ?? Syukurlah .. ", ucap karel senang dan langsung memelukku .

Aku kaget dengan pelukan karel.

Awwwwshhhh

Rintihku .

" ahh mianhae chagia . Apa sakit ?",

" ya karl , perutku sakit sekali dan terasa ngilu . Ada apa dengan perutku ?",

Karel pov

Aku meremas tanganku gusar . Apa aku cerita saja tentang kepergian calon anak kami ?

Tapi aku tidak sanggup melihat hyeri terpukul jika tau bahwa calon anak kami telah tiada .

Bahkan dia sendiri tidak tau anak kami hidup disana . Bayi yang belum sama sekali dia tau .

" karl.. kenapa malah melamun hmm ?!",

Aku terkesiap mendengar ucapan hyeri.

" se-sebenarnya... ",

" astaga hyeri... Kau sudah bangun ? Oppa sangat menghawatirkanmu chagia .. Kau sungguh nakal ", ucap sean .

Thanks god ,

Untung sean terbangun sehingga aku tidak perlu menjawab pertanyaan hyeri .

" oppaa kau ini . Aku baru saja bangun sudah di marahi ", rajuknya

" aishhh aku bukan memarahimu tapi menghawatirkanmu tau ",

" tetap saja kau tadi memarahiku oppa ", balas hyeri tidak mau kalah .

Aku tersenyum melihat hyeri . Setidaknya aku akan berbicara dengannya pelan pelan , agar dia tidak akan begitu terpukul .

**

Hyeri pov

Hahhhh aku sangat bosan ... Karel tidak ada .. Sean oppa sibuk . Kenapa mereka meninggalkanmu disini sendiri ichh !!!

Awssshh

Kenapa perutku ini masih ngilu saja . Aku merasakan ada yang hilang dari diriku . Tapi apa itu ? Apa yang hilang dari diriku ?

Ceklekkkkkkk

Aku melihat seorang perawat berjalan ke arahku dan bersiap mengganti infusanku .

" bagaimana keadaanmu nona ?",

Saranghae My Ceo [ Revisi Version ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang