«Reason»

1.9K 288 7
                                    

Chapter 1

Kim Seokjin memilik seorang sahabat. Kim Taehyung namanya, seorang remaja berumur 18 tahun yang baru memasuki Universitas ternama di Seoul. Walaupun perbedaan umur yang cukup jauh, nyatanya kedua sahabat ini sudah bertemu sejak mereka masih berumur belasan tahun. Lebih tepatnya 5 tahun yang lalu, saat Seokjin masih berada di bangku SMA dengan Taehyung yang baru memasuki bangku SMP.

Pertemuan mereka memang sangat sederhana. Namun pertemuan sederhana itu mampu membuat sebuah relasi yang erat. Sangat erat sampai bahkan sekarang Seokjin tinggal dengan Taehyung. Bukan karena dirinya tidak mampu membayar uang sewa kamar ataupun lainnya. Tapi karena paksaan Taehyung, mulai dari menginap hingga tinggal. Seokjin memakluminya, ia di beri tahu oleh Kim Junhyung, yang merupakan ayah kandung Taehyung sekaligus bossnya sendiri bahwa taehyung tidak memiliki sosok kakak.
Lebih tepatnya kehilangan?

Seokjin sering bertanya apa maksud dari "kehilangan sosok kakak" kepada Taehyung, namun pertanyaannya hanya mendapat jawaban sekedar
"Ia pergi entah kemana. "

Seokjin hanya bisa diam dan bertindak sebagaimana layaknya sebagai seorang sahabat sekaligus kakak bagi Taehyung. Sampai akhirnya ayah kandung Taehyung mengangkat dirinya menjadi pekerja pada perusahaan Kim.

Awalnya Seokjin hanya bekerja sebagai Karyawan biasa, namun tak lama ia menjadi asisten kepercayaan sang pemilik perusahaan itu. Tanyakan kepada para karyawan perusahaan yang iri kepada seokjin, betapa tuan Kim menindak lakukan Seokjin layaknya seorang anak. Tuan Kim sendiri yang meminta Seokjin untuk memercayainya dan menganggapnya sebagai keluarga.
Tapi mungkin Seokjin harus meragukan itu sekarang.





"Woah mister you need to slow down. Apa  calon pengantin?" Seokjin memasang senyum palsu berusaha mendorong dada bidang pria di depannya itu.

"Sial." Seokjin menyumpah dibawah napasnya saat pria itu malah mendorong tubuh ringan Seokjin ke ranjang.

"Setiap orang yang dikirim oleh tuanmu itu akan menjadi calon pengantin ku Seokjin-ssi." suara Namjoon terdengar tegas dan serius.
"B-bagaim-mana bis-a?"

Seokjin membenci situasi ini, dirinya yang berada dibawah pria asing, dengan tangannya menahan dada pria tersebut.

Seokjin menutup matanya erat ketika wajah pria itu mendekati wajahnya. Ia bisa merasakan nafas pria itu pada telingannya.

"Tentu saja dia bisa. He is my dad. " Seokjin membuka matanya lebar

"K-kau anak t-tuan-"

"Jangan banyak bicara."Perlahan Namjoon mengangkat tubuh bugarnya.
"Jadi kau masih mau menurutinya? Cepat buat keputusan, tidak baik berada di dalam kamar seorang pria dewasa dalam keadaan basah seperti itu. " ucap Namjoon menatap tubuh Seokjin yang berkeringat.

Seokjin menggigit bibirnya sebelum berguling menuju sisi lain ranjang dan berlari menuju pintu, menutupnya keras.

"Aku tidak akan pergi! Dan jangan mencoba menipu ku!! " Seokjin berteriak dari luar ruangan, memandang pintu itu dengan tajam seolah musuh hidupnya.

"Tuhan, dia mesum. " seokjin memijit Batang hidungnya dengan penuh frustasi.

06.40 a.m
Living Room

Important Role Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang