«Fears»

1.4K 251 21
                                    






Kalau ditanya mengapa Taehyung tidak dekat dengan ibunya sendiri, Taehyung hanya akan menjawab dengan jujur dan pasti.

"Aku hanya tidak menyukainya. "









Persetanan apabila ada yang menyebutnya sebagai anak durhaka. Ah ini juga semua karena ibunya.

Taehyung sejujurnya adalah orang yang sangat hangat dan terbuka dengan semua orang. Menuruni sikap ayahnya yang penuh dengan lelucon dan kehangatan. Taehyung sangat hangat kepada semuanya, kecuali ibunya sendiri.

Mengapa harus ibunya?

Apa itu sebuah pertanyaan? Ibu Taehyung bahkan tidak pernah memberi kebahagiaan kepada Taehyung.

Bukan, bukan kebahagiaan semacam kecupan pada dahi ataupun sebuah pelukan yang Taehyung maksud. Kebahagiaan yang timbul dari dalam diri Taehyung, dan bahkan orang-orang yang membawa kebahagiaan kepada Taehyung sangatlah penting baginya.
Sayangnya ibunya tidak akan pernah membiarkan Taehyung lulus dengan kebahagiaan tersebut.

Setiap kebahagiaan Taehyung selalu terhalangi oleh ibunya.
Hyung-nya, fotografi,  musik,  bahkan teman. Semuanya tidak terkecuali.

Sejak Taehyung masih sebuah anak kecil, semuanya telah direngut.
Masih terbayang jelas pada ingatan Taehyung, di mana ibunya selalu akan mengusir hyung-nya. Mengatakan bahwa hyungnya menyita waktu Taehyung terlalu banyak. Mengambil perhatian ayah Taehyung terlalu banyak.

Tapi sejujurnya Taehyung tidak pernah merasakan itu. Taehyung mencintai Hyung-nya, walaupun mereka memang berbeda ibu tapi Taehyung akan selalu mengikuti Hyung-nya. Masalah perhatian ayahnya?
Taehyung tidak merasa kekurangan sedikitpun, ayahnya melakukan kedua saudara itu dengan layak dan penuh kasih. Semuanya seimbang dan tidak ada yang kekurangan.

Sekolah mereka sama tingkat kualitasnya, hadiah Natal mereka memiliki harga yang sama, kamar mereka sama besarnya, mainan mereka sama. Taehyung tidak mengerti di mana letak kekurangan kasih sang ayah untuk dirinya? 

Saat itu Taehyung tidak mengerti sama sekali, mengapa ia harus menjaga batas terhadap hyung-nya.

Tetapi seiring bertambah dewasa, Taehyung akan selalu merasa tertekanan.
Tekanan itu berasal dari ibunya.

Contohnya Ibunya  akan memarahinya bila nilainya lebih rendah daripada nilai Namjoon. 
Taehyung menyadari bahwa Hyung-nya memang jauh lebih pintar darinya, dan bahkan Taehyung sendiri tidak merasa keberatan dengan itu.

Tapi ibunya hanya akan memarahinya, berkata bahwa Taehyung terlalu banyak bermain-main dengan Hyung-nya. Sudah banyak sekali kursus yanh di berikan kepada Taehyung. Apa sudah dikatakan bahwa Taehyung salah satu dari 3 murid terpintar di kelasnya? 

Dan mungkin saat itu ia sadar bahwa ibunya tidak menyukai Namjoon.




Melihat hyung-nya yang ikut tertindas dengan makian sang ibu.
Sebuah kalimat yang terus di tujukan kepada Hyung-nya.
"Kau menyita waktu Taehyung, kau terlalu manja, kau menyita kasih sayang yang harusnya Ayahnya berikan kepada Taehyung. "

Muak. Taehyung muak melihat makian ibunya yang diam-diam di lemparkan kepada Hyung-nya.
Taehyung muak melihat wajah menyesal Hyung-nya.  Maka sejak itu Taehyung hanya bermain dengan teman-teman sekolahnya.

Namun yang ia dapat sekali lagi adalah pendisiplinan ibunya.

"Kau membuang waktu mu. Bermain sampai malam, kau memiliki kami untuk bermain. "

Important Role Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang