03

50 4 1
                                    

Emma memberhentikan mobilnya didepan halte sekolah, Arleta pun segera memasuki mobil tersebut. Setelah 10 menit perjalanan akhirnya tiba dirumah, Arleta segera masuk kekamarnya dan merebahkan diri dikasur kesayangannya.

Setelah itu ia terbangun pada jam 02.30, ia segera mandi dan turun menuju ruang makan untuk makan siang, anehnya tidak ada orang bahkan tidak ada makanan disitu.
"Ma, mamaa, mama kemanaa" teriak Arleta memanggil mamanya namun tak ada jawaban, ia pun mengecek kamar Emma dan Aldo namun Arleta tidak menemukan mereka.

Tiba-tiba ponsel Arleta berdering, telepon dari mamanya
"Halo Ta, ini gua Aldo, lu dirumah sendiri dulu ya kalo mau makan cari diluar, gua sama mama mau kerumah Tante Lis, bentar doang" Kata Aldo dari seberang sana.
"Hah? Terus kenapa ga ngajak gua? Ah nyebelin" Jawab Arleta sambil mengerucutkan bibirnya
"Ya kan lo tadi masih tidur, bentar doang, paling nanti pulangnya jam 7 malem kok" Jawab Aldo dari seberang sana
"Udah ya, bye" Belum sempat Arleta menjawab perkataan Aldo, Aldo sudah lebih dulu menutup teleponnya
"Hish nyebelin amat sih, pulang jam 7 kok bentar katanya" Gerutu Arleta sebal.

Arleta pun lapar dan ia segera mengeluarkan motor untuk menuju caffe kesukaannya yaitu Strawberry Caffe. Saat sudah sampai di caffe, ia segera memesan Milkshake Matcha dan Spaghetti keju.
Ia menunggu pesananya datang sambil bermain ponselnya. Sesekali ia melihat sekitar yang tidak terlalu ramai pengunjung, saat ia melihat sekitar ia pun kaget dengan apa yang dilihatnya. Ia melihat Enzo ada diseberang tempat duduknya, Arleta mengucek matanya untuk meyakinkan bahwa itu Enzo, dan benar itu adalah Enzo. Saat Arleta memandang wajah Enzo, secara tidak sengaja Enzo pun menatapnya, Arleta pun salah tingkah, namun sedetik kemudian Enzo sudah tidak menatapnya lagi.

Ternyata Enzo masih cuek seperti dulu. Enzo sendirian disana, Arleta ingin sekali duduk didekatnya bahkan berharap Enzo akan duduk didekatnya namun sepertinya tidak mungkin. Tak lama kemudian, pesanan Arleta pun datang, ia segera menyantap makannya dan meminum minumannya secara perlahan, agar ia bisa berlama-lama disitu sambil mencuri pandang ke arah Enzo.

Setelah makan dan minumannya habis, Arleta masih tetap duduk ditempatnya sambil bermain HP. Tiba-tiba ada yang mendekatinya, ia mendongak keatas dan ternyata itu Enzo.
"Lo Arleta kan? Lo disini sendiri?" Tanya Enzo pada Arleta yang membuat kebahagiaan kecil dihati Arleta
"Iya kak, iya aku disini sendiri. Kakak juga sendiri disini?" Tanya Arleta pada Enzo sambil tersenyum kecik kearah Enzo
"Ga" Jawab Enzo sangat singkat. Padahal Arleta melihat daritadi Enzo sendirian.
"Kakak sama temen? Rifan sama Radityo? Tapi kok kakak sendirian?" Tanya Arleta kebingungan
"Ntar dia nyusul, gua balik ketempat duduk y" Jawab Enzo yang masih sangat cuek
"Ok kak" Arleta pun menjawab sambil mengaggukan kepalanya.

Ada kesedihan kecil dihati kecil Arleta, Enzo yang kemarin berbaik hati dan tidak cuek kepadanya, hari ini ia kembali cuek. Tetapi Arleta mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya karena memang Enzo sifatnya cuek.
Setelah duduk lama dicaffe, Arleta memutuskan untuk pulang.
"Kak, pulang dulu ya" Sapa Arleta pada Enzo sambil tersenyum
"Ya, hati-hati" Jawab Enzo sedikit cuek.
Arleta segera mengambil motor diparkiran dan melajukan motornya untuk pulang

_______________________________________

Semoga suka ya sama ceritanya😁 maaf kalo jelek soalnya bukan author pro😂 Kritik? Saran? Komen ya, jangan lupa vote!❤ Gomawo!!

Love In SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang