;- Broke

51 8 0
                                    

Sekarang aku berada di kamar Seungkwan, mematikan lampu dan menyalakan senter didalam selimut.

Dan ya-kami berada dibawah selimut😂

Mereka takut jika salah satu member akan masuk dan kasus ini tersebar ke telinga Dokyeom.

"Oh Siyoon... Wanita imut berambut panjang yang sangat suka ber-aegyo padanya, yang selalu menceritakan apa saja pada Dokyeom, dan tak ada satu rahasia pun yang disembunyikan antara mereka" Jeonghan menunjuk kan foto Siyoon kearahku.

Wanita berambut panjang dengan lesung yang terpampang jelas di pipinya ketika ia tersenyum.

But-wait! I remember when Dokyeom said to me!

"aku ingin punya yeochin yang berambut hitam panjang, suka ber-aegyo, lalu punya kaki yang sangat ramping dan panjang. Euhm, seseorang yang jujur, suka tersenyum manis, dan bisa di ajak untuk mengobrol sesuatu soal apa saja itu juga termasuk pacar idamanku"

Aih, yang dimaksud adalah Oh Siyoon!

"apa ia tinggi?" tanyaku.

"sangat tinggi, bahkan itu melebihi Woozi sedikit" kata Jeonghan.

"ya, dengan panjang seperti itu termasuk tinggi di kelahiran 2001"

"dan asal kau tahu, dia seorang atlet basket"

"jin....jja....yo?!" kejutku tak percaya, hei lihat saja wajahnya yang imut ini.

It's being a cute girl for an atlet.

"dimana kalungnya?"

Aku menyerahkan kalung itu kepada Jeonghan.

"kenapa bisa begini?"

"karena Coco"

"ya itu aku tahu, tapi bagaimana cara Coco memutuskan gelangnya?"

"idk too"

"heol. Apa sekarang kita harus keliling untuk mencari orang yang bisa memperbaiki gelang?"

"kau berdua saja, aku masih ada jadwal BooSeokSoon setelah ini"

"oh? Ok. Gwaenchanha"

Aku pun membuka selimutnya dan mematikan senter bertepatan dengan seseorang yang menyalakan lampu kamar.

It's Lee Seokmin!!! What i must doing now?!

Jeonghan yang memegang kalungnya pun langsung menyembunyikan dibelakangnya.

"eobseo!" kataku.

"ada apa? Apa yang kau sembunyikan?"

"tidak ada!" kataku lagi.

"kenapa lampunya dimatikan?"

"uh, kam-kami hanya bermain tod ya! Tod! Hehe" kata Seungkwan.

"kenapa tanganmu?" tanya Dokyeom menunjuk Jeonghan.

"ah hyung memanggilku untuk jadwal ya? Arraseo aku akan keluar" kata Seungkwan berjalan dengan menggandeng Dokyeom.

"tap-tapi apa yang kalian sembunyikan?"

Sebelum Dokyeom melihat kami lagi Jeonghan memberi kalungnya kearahku lalu mengangkat tangannya, "eobseo!"

"thanks Seungkwan-ah!" teriak ku.

"ayo kita pergi" kata Jeonghan.

______

"ah, bisakah kau menyambungkan ranting ini kembali?"

Wrong ?;-lsmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang