;- Hate

52 8 1
                                    

"i hate you"

"Dokyeom-ah!" jerit Jeonghan.

"WAE?!"

Jeonghan menjitak kepala Dokyeom, "DIA PEREMPUAN! KENAPA KAU SANGAT KASAR?!"

"SETELAH IA MEMUTUSKAN KALUNG INI?!!!!"

Aku hanya tertunduk dan menutup wajah merah ku yang penuh dengan air dari mata sekarang.

"itu bukan salahnya!"

"lalu kenapa ia yang memegang ini?! Aku hanya menjaga kalung ini di kamarku, lalu siapa lagi orang yang akan masuk kekamarku dan menggeledah kamarku"

"aku tak menggeledahnya! Saat itu—"

"mwoya?! Kau membuat alasan, huh?! Tch, sepertinya kau tidak tahu seberapa berharganya barang ini meskipun ini hanya benda kecil"

Ia membalik kan badannya.

"ARRAYO! NANEUN ARRAYO!!!!" aku menangis.

Oh hell, seharusnya aku tak membentaknya.

Ia mendorongku dan mengunciku, "lalu jika kau tahu kenapa kau merusaknya?!!!!"

Aku kembali menunduk, "Coco"

"Coco?! Kau menyalahkan anjing itu?! Sebaiknya kau salahkan dirimu dulu yang seperti anjing itu!" ia berbalik dan kembali memasuki SVT room dengan kalung yang ada ditangannya.

"i hate you"
"Sebaiknya kau salahkan dirimu dulu yang seperti anjing itu!"

Aku hanya menunduk dan menangis, "Bong Eunhee-yya"

"gomawo" kataku pada Jeonghan lalu pergi meninggalkan Pledis.

_____

"CHAERAAA-YYA!!!!"

"oh? Eunhee-yya?"

"ah, jwesonghamnida Yoon ahjumma... Aku mencari Chaera sekarang"

"dia didalam, masuklah"

"ahjumma kapan datang? Maaf tadi tidak sopan" kataku pada wanita paruh baya yang ada disebelahku, ibu dari Chaera.

"baru saja, haha gwaenchanha"

"ah, gomabda-go~"

"lalu kau kenapa? Kenapa make up mu luntur? Kau menangis?" tanya Yoon ahjumma mempersilahkanku duduk.

"ah? Ahahaha"

"masih muda, masih menjalankan kisah cinta bukan?"

"hehe"

"Chaera-yya! Eunhee datang!" panggil Yoon ahjumma pada Chaera yang kemungkinan ada dikamarnya.

"suruh saja ia kekamarku, eomma!"

Aku pun membungkuk kan badanku setelah Yoon ahjumma menyuruhku untuk memasuki kamar Chaera.

"oh? Wae wae wae?"

Aku pun menceritakan semuanya pada Chaera, "sebenarnya namja itu siapa?!"

"panggil saja namanya, eumh... 'Michele'"

"ah terserah" Chaera duduk di karpet berbulu nya, "sekarang kalung nya ada dimana?"

"ada padanya"

"jadi begini, dulu dia mengatakan padamu jika ia mencintaimu, dan sekarang ia mengatakan bahwa ia membencimu"

"bahkan membentak ku, Chaera-yya...."

Chaera menarik tanganku, "bawa aku padanya!"

Aku menepis tangan Chaera dan menangis lagi, "it Can't Chaera-yya! He told me he hate me! How can you ask him now?! Ia hanya perlu membutuhkan waktu untuk itu!"

"HOW IT CAN'T, EUNHEE-YYA! THIS IS HIS FAULT! NOT YOUR FAULT!"

"YAA!" aku mengambil obat asma ku, "kau membentak ku..."

"Eunhee..."

Aku mengambil nafasku kasar, "ini habis"

Dan ya...

Ini sangat gelap.

_____

Aku membuka mataku pelan dan menyentuh dadaku yang sudah kembali normal.

"oppa..."

Aku melihat Dokyeom yang sedang tidur di sebelahku, dihadapanku.

Lalu ia berdiri dari kasurku, dan keluar dari kamarku.

Ia benar - benar marah padaku.

Aku pun mengambil ponselku, dan melihat pesan masuk setengah jam yang lalu.

Chaera: aku tadi melihat ada yang menelponmu dari squishy cheeks kalau tidak salah
Chaera: aku tak tahu sebenarnya itu dari siapa
Chaera: tapi suaranya sangat berat.
Chaera: lalu aku meminta bantuannya untuk membawamu kerumahmu karena aku tak tahu rumahmu hehe.
Chaera: maafkan aku sudah membentakmu:(
Chaera: minumlah obatmu:(
Chaera: dah.

Ah, Seungkwan yang membantuku.

Calling Squishy Cheecks...

"yeoboseyo"

"gomawo Seungkwan-ah!!!"

"sama - sama!! Omong - omong Jeonghan hyung sudah menceritakan semuanya kepadaku"

"ah, aku tak ingin membahasnya lagi"

"dimana Dokyeom hyung?"

"entahlah, baru saja ia keluar dari kamarku"

"kalau begitu aku akan tutup sambungannya"

"oke, gomawo Seungkwan-ah"

"annyeong"

Pip!

Aku pun turun kebawah dan melihat Dokyeom yang sedang memasak sendirian.

"biar kubantu"

"duduklah" balasnya.

Aku yang tahu jika ia tak menyukai kehadiranku disini pun duduk canggung di meja makan.

Oh ayolah, sampai kapan ia akan marah padaku?

Tak lama makanan sudah siap dan ia duduk dihadapanku, "nanti aku ada jadwal"

"kau tak pulang?"

Dia menggeleng, "aku akan datang jam dua"

"pagi?"

"lalu mengantarmu sekolah"

"ah, aku bisa berangkat sendiri"

Ia menghiraukanku dan melanjutkan makanannya.

"oppa...."

"hm?" ia masih saja tak melihatku dan sibuk dengan makanannya.

"kau masih marah denganku?"

"menurutmu?"

"ya" aku mendengus, "mianhae oppa, aku tidak bermaksud dan tidak sengaja untuk kalung itu, lagipula aku sama sekali tidak memegang kalung itu sebelum putus dan—"

"Hoshi hyung sudah memberiku pesan, aku berangkat dulu" katanya lalu pergi ke Pledis.

Ting!

Minjae: eunhee
Minjae: mom get a sick:(
Minjae: should we go to New York?

WHAT HAPPEND IN MY LIFE:( I 'HATE' MY LIFE! -Eunhee

t b c?

Hamdalah ada yg ngevote njy
gue kira uda ga laku:'(

Wrong ?;-lsmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang