"eunhee-ssi! Ireonhayo! Jebal ireonhayo!" (eunhee! Bangunlah! Kumohon bangunlah!)
Uhuk!
Uhuk!
"EUNHEE-SSI? NEO JINJJA IREONHAYO? OMONA!" (eunhee? Kai benar - banar sudah bangun? Oh tuhanku!)
"nan eodisseoyo?" (aku dimana?)
"byeongwon" (rumah sakit)
Aku pun mencoba untuk duduk, "Dokyeom-ssi? Apa yang kau lakukan disini?"
"aku melihatmu tadi... Di jembatan—"
Aku melihat rambut Dokyeom yang basah dengan wajah pucatnya, "jwesonghamnida" (maaf-formal-)
"gwaenchanha" katanya memegang tangan kanan ku.
Aku pun membalas memegang pipinya dengan tangan kiriku, mengelus nya dengan jempol ku. "wajahmu sangat pucat, apa yang kau lakukan?"
"membuat na-" ia memberhentikan ucapan nya. "mwoya?"
"eobseo" katanya menunduk. (tidak ada)
"yaa"
"apa kau baik - baik saja?" tanya Dokyeom mengalihkan pembicaraan. Aku tahu itu.
"kenapa sangat pucat, Seokmin-ssi" kataku yang sekarang memanggil dengan nama asli nya.
"aku membuat nafas buatan untukmu" katanya merunduk.
Aku yang terkejut pun memegang bibirku.
"mian"
"gamsahamnida" kataku memeluknya tanpa sadar.
"Eunhee-ssi?"
"gamsahamnida" kataku yang mulai menitiskan air mataku.
"neo ureo?" (kau menangis?) tanya nya memegang kedua bahuku.
"wae ureo?" (kenapa menangis?)
"aku takut jika tak ada yang menolongku saat itu... Hiks... Dan awalnya aku berharap jika kau datang menjemputku, dan hiks... Itu benar - benar terjadi" aku memeluknya lagi.
Lalu dia mencoba menenangkanku dengan sangat halus dan lembut dengan memberiku candaan dan tawaan yang sedikit lucu bagiku.
"setelah aku melihat mu terjun kebawah, aku langsung saja menjemputmu dengan membawa beberapa tugas penjaga sungai han disana, lalu alangkah senangnya aku ketika kau ditemukan, sayang nya kami menemukanmu dengan keadaan tak sadarkan diri."
"awalnya petugas itu akan membuatmu nafas buatan, tapi aku langsung menghalanginya dan menggantikannya untuk membuat nafas buatan untuk mu"
"seketika itu kau bergerak lalu kami membawamu ke sini, member lain juga tak bisa ikut kecuali aku dan Seungkwan"
"Seungkwan-ssi? Ia dimana?" tanyaku
"mengurus biaya rumah sakit"
"mapsosa~" kataku kembali berbaring ke kasurku dengan menutup kedua mataku. (oh tuhanku~)
"waeyo?"
"bagaimana cara membayarnya, eoh?"
"tak perlu itu, aku akan menanggung semuanya"
"aku tak yakin. Oh ayolah, kau yang membuatku hidup kembali kau sudah banyak pengorbanan yang sangat besar bagiku"
"lupakan itu. Sekarang aku ingin bertanya, apa yang membuatmu seperti ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong ?;-lsm
FanfictionWrong; /rôNG/ Adjective; not correct or true - i feel so wrong to meet you. i feel so wrong to choose you be my hero. i feel so wrong to be you're girlfriend. i feel so wrong because i love you. i hope you never forget me and our child, Dokyeom-ah. ...